5 Tips Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa
Secara sederhana, kemampuan literasi adalah kemampuan membaca, menulis, dan mencari informasi yang tepat. Kemampuan ini sangat penting dimiliki individu dan harus ditingkatkan untuk mencapai masa depan yang lebih optimal.
Namun sayangnya, kemampuan literasi Indonesia masih sangat rendah yakni menempati rangking ke-62 dari 70 negara. Hal tersebut sesuai dengan hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) dan dirilis oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2019.
Rendahnya kemampuan literasi Indonesia menjadi masalah sekaligus tantangan yang harus dihadapi bersama. Indonesia harus bisa melahirkan generasi cinta membaca untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga ikut membantu meningkatkan kemampuan literasi anak Indonesia dengan beberapa kebijakan yang dibuatnya, misalnya berencana untuk mengubah konten buku yang diberikan kepada siswa, di mana konten atau isi buku tersebut bukan hanya berfokus pada kurikulum.
Pasalnya, buku-buku yang selama ini diberikan kepada sekolah adalah buku paket pembelajaran dan kurikulum yang mungkin terlalu kaku atau berat bagi siswa, maka akan diubah lebih menarik untuk menambah kecintaan siswa dalam membaca buku. Ketika anak sudah cinta dengan buku, maka mereka akan suka membaca, bahkan menjadikan hal tersebut kebiasaan baik. Dengan begitu, ini akan meningkatkan kemampuan literasi anak Indonesia.
Bukan hanya itu, Nadiem Makarim juga berencana untuk menambah jenis buku bacaan di perpustakaan. Sekolah bisa membuat gerakan literasi untuk menumbuhkan minat baca siswa dan meningkatkan wawasan mereka.
Pentingnya Peran Guru dalam Meningkatkan Literasi
Guru merupakan pilar utama dalam pendidikan, mengingat perannya yang sangat penting yaitu untuk mencerdaskan bangsa, menanamkan karakter, dan meningkatkan kemampuan literasi siswa. Di kelas, guru berperan sebagai fasilitator, motivator, pengajar sekaligus pembimbing bagi siswa. Guru juga berperan untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan literasi anak Indonesia dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan membuat program literasi di kelas.
Guru dapat meningkatkan budaya literasi siswa dengan meminta siswa untuk rajin membaca buku di rumah, serta mendukung gerakan literasi sekolah dengan kunjungan perpustakaan secara rutin.
Berkaitan dengan hal ini, terdapat penelitian yang dilakukan John Hattie (2008) di New Zealand, menunjukkan bahwa kontribusi guru sangat besar terhadap keberhasilannya belajar siswa yaitu sebesar 58%. Penelitian yang sama juga dilakukan di Amerika oleh Mourshed, Chijioke, dan Barber (2010), dan menunjukkan bahwa kontribusi guru pada keberhasilan belajar siswa sebesar 53%.
Tak sampai di situ, Pujiastuti, Raharjo, dan Widodo (2012) juga melakukan penelitian tersebut dengan hasil persentase yang senada di mana kontribusi guru pada hasil belajar siswa sebesar 54,5%. Tentunya ini menunjukkan bahwa guru berkualitas dapat menciptakan siswa berkualitas dan guru bisa menjadi penggerak literasi siswa di sekolah.
Dalam pencapaian prestasi siswa pasti terdapat peran guru yang hebat. Begitu pula dengan kemampuan literasi siswa yang baik terdapat guru yang berhasil meningkatkannya dengan tepat. Banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk membantu meningkatkan literasi siswa, misalnya guru menjadi penggerak literasi, guru menjadi teladan membaca, guru menjadi teladan menulis, dan guru melaksanakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK).
5 Tips Meningkatkan Literasi Siswa di Kelas
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa peran guru sebagai penggerak literasi sangat dibutuhkan. Guru dapat menjadi teladan bagi siswa dengan menunjukkan minat terhadap bacaan dan turut membaca bersama siswa. Guru juga perlu membaca berbagai sumber bacaan untuk meningkatkan kompetensi diri serta kualitas pembelajaran. Berikut ini merupakan 7 tips meningkatkan literasi siswa di kelas, di antaranya yaitu:
1. Menumbuhkan Kesadaran Pentingnya Membaca
Hal pertama dan utama yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa yaitu menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca. Di mana siswa yang awalnya tidak suka membaca buku jadi menyukainya, bahkan menjadikan membaca sebagai kebiasaan baik. Guru bisa memberitahu siswa bahwa dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, menambah wawasan baru dan baik untuk kesehatan otak.
Menumbuhkan kesadaran membaca bisa dengan memotivasi siswa dan mendorong mereka untuk terus membaca buku. Tentunya orang tua juga berperan untuk membangun budaya literasi dengan memotivasi anak membaca di rumah.
2. Membaca 10 Menit Sebelum KBM
Jika hanya memotivasi siswa terus-menerus untuk membaca tanpa aksi nyata mungkin terdengar mustahil. Oleh sebab itu, guru perlu membuat peraturan kegiatan membaca 10 menit sebelum KBM. Dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, guru bisa memberikan kesempatan untuk siswa membaca buku terkait materi pelajaran yang akan dibahas. Dengan begitu, siswa juga akan memiliki gambaran materi pelajaran yang akan mereka dapatkan, sehingga KBM berjalan optimal.
3. Optimalkan Peran Perpustakaan
Perpustakaan sekolah memiliki peran penting untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Sekolah harus bisa mengoptimalkan perpustakaan menjadi gudang buku, menambah koleksi buku bacaan yang disukai siswa, memperbaiki tatanan perpustakaan agar lebih nyaman dan menarik dikunjungi siswa dan lainnya.
Ketika KBM, guru bisa membuat gerakan kunjungan ke perpustakaan bersama siswa, di mana siswa harus membaca buku yang mereka sukai di perpustakaan.
4. Membuat Karya Tulis
Untuk meningkatkan literasi, siswa bukan hanya disuruh membaca tetapi belajar menulis membuat dan menghargai karya tulis. Ketika pembelajaran di kelas, guru bisa memberikan tugas kepada siswa untuk membuat karya tulis lalu masing-masing siswa mengapresiasi atau menghargai karya tulis temannya.
Dengan menghargai karya tulis, siswa akan mengerti pentingnya mendukung budaya menulis. Menulis akan melahirkan ide-ide yang cemerlang yang bahkan dapat mengatasi persoalan bangsa. Tentunya tulisan tersebut juga harus melalui riset agar relevan untuk diterapkan.
5. Membentuk Komunitas Baca
Komunitas baca merupakan sekumpulan orang yang senang membaca buku. Ini bisa membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka. Guru bisa membentuk komunitas baca dalam kelas dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
Setelah dibuatkan kelompok, guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membaca satu buku, lalu berdiskusi mengenai isi bacaan tersebut dan membuat resensi buku. Setiap kelompok juga diminta untuk membuat rekomendasi buku yang harus dibaca lalu diberikan ke kelompok lain untuk dibaca. Adapun buku-buku yang mereka baca disesuaikan dengan kesukaan siswa.
Itulah beberapa hal mengenai kemampuan literasi, mulai dari pentingnya peran guru dalam meningkatkan literasi beserta cara yang bisa dilakukan. Guru harus bisa membuat kegiatan pembelajaran di kelas bermakna, menarik dan optimal agar siswa mudah menerima informasi dan ilmu pengetahuan selama pembelajaran.