Sintaks Pembelajaran Discovery Learning dan Contoh RPP

Untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan efektif, diperlukan kreativitas guru dalam memilih model pembelajaran untuk siswa di kelas. Discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang fokus terhadap keaktifan siswa serta memberikan pengalaman belajar secara langsung pada mereka. Menurut Bicknell-Holmes and Hoffman (2000), ada tiga hal yang mendeskripsikan discovery learning, yaitu:

1) Sebagai eksplorasi serta menyelesaikan masalah dengan menciptakan, mengintegrasikan dan generalisasi pengetahuan.

2) Pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melakukan berbagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.

3) Mengintegrasi pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya.

Bisa dikatakan, model pembelajaran discovery learning ini sama seperti prinsip inkuiri dan problem solving. Hanya saja, perbedaannya yaitu discovery learning menekankan pada konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui dan fokus terhadap masalah yang direkayasa oleh guru. Sedangkan pada inquiry fokus terhadap masalah yang tidak direkayasa, sehingga siswa benar-benar harus memanfaatkan pengetahuan serta keterampilan untuk mencari masalah melalui penelitian, dan pada pembelajaran problem solving fokus pada kemampuan menyelesaikan masalah.

Untuk bisa menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata, maka siswa perlu aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Untuk menunjang pembelajaran yang efektif, siswa membutuhkan lingkungan yang dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan eksplorasi.

Lingkungan tersebut dinamakan discovery learning environment di mana siswa dapat mengeksplorasi segala penemuan baru yang belum diketahui atau mirip yang sudah ada. Dengan adanya lingkungan ini, maka siswa bisa belajar dengan baik dan lebih kreatif.

Indikator Keberhasilan Guru dalam Mengajar
Indikator keberhasilan dalam mengajar cukup beragam mulai dari bagaimana guru merancang kegiatan pembelajaran, berinteraksi dengan siswa dan analisis tingkah laku.

Sintaks Pembelajaran Discovery Learning

Dalam pembelajaran discovery learning, guru berperan penting sebagai pembimbing untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih aktif terlibat dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam menyiapkan model pembelajaran ini, guru harus mengetahui sintak pembelajaran discovery learning sebagai berikut:

1. Stimulation (Pemberian Rangsang)

Tahap stimulation ini artinya tahap memberi rangsangan. Guru akan memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, contoh-contoh atau referensi lainnya, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya kepada para peserta didik.

Kegiatan tersebut akan mengarah pada persiapan pemecahan masalah dan critical thinking. Fungsi dari tahap ini adalah untuk menyiapkan dan membantu peserta didik mengeksplorasi materi pelajaran.

Peserta didik akan dihadapkan dengan pertanyaan atau masalah relevan untuk menumbuhkan rasa ingin tahunya dan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Tahap ini juga berfungsi untuk menyiapkan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik.

2. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)

Dalam tahap berikutnya ini, guru akan memberi peserta didik pernyataan atau identifikasi masalah. Guru akan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi berbagai macam agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran.

Masalah tersebut diambil berdasarkan hasil stimulasi. Setelahnya, salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau jawaban sementara atas pertanyaan masalah.

3. Data Collection (Pengumpulan Data)

Selanjutnya adalah tahap data collection atau pengumpulan data. Saat eksplorasi peserta didik berlangsung, guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan. Setelah itu, peserta didik harus membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis.

Fungsi utama dari tahapan ini adalah untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis dari tahapan sebelumnya. Mereka akan mengumpulkan berbagai informasi, membaca literatur, mengamati objek, melakukan wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba dan hal lainnya untuk membuktikan hipotesis.

4. Data Processing (Pengolahan Data)

Tahap data processing (pengolahan data) merupakan tahap di mana guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh di tahap sebelumnya. Data dan informasi yang sudah dikumpulkan baik lewat wawancara, observasi, dan sebagainya.

Berbagai data tersebut akan dikumpulkan lalu ditafsirkan. Prosesnya dimulai dari diolah, diacak, diklasifikasikan, dan ditabulasi. Kalau perlu bahkan sampai dihitung dengan cara serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.

5. Verification (Pembuktian)

Pada tahap ini, guru akan memberi peserta didik kesempatan untuk melakukan pemeriksaan secara cermat dalam membuktikan apakah benar atau tidaknya hipotesis yang telah mereka tetapkan tadi dengan temuan alternatif.

Setelah itu, dihubingkan dengan hasil dari data processing. Proses belajar akan berjalan dengan baik saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan teori, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang mudah jumpai dalam kehidupan.

6. Generalization (menarik kesimpulan atau generalisasi)

Ini merupakan tahap terakhir dalam discovery learning. Pada tahap ini guru akan meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum. Kesimpulan juga berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dan memperhatikan hasil verifikasi.

Contoh RPP Discovery Learning

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan efektif. Dalam RPP Merdeka belajar atau RPP satu halaman ada tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian. Berikut ini yang merupakan contoh RPP discovery learning.

Panduan Lengkap dan Contoh RPP 1 Halaman
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan sebuah rencana yang menggambarkan prosedur serta pengorganisasian pembelajaran dalam mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan    : SMA/MA

Kelas/Semester        : XII/1

Mata pelajaran        : Geografi

Materi pokok        : Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis (SIG)

Pembelajaran ke    : 1 (Peta untuk jaringan transportasi)

Alokasi waktu        : 2 JP

Model pembelajaran    : discovery learning

A.Tujuan Pembelajaran:

Melalui kegiatan diskusi dan kaji literatur, siswa mampu:

  1. Menjelaskan konsep transportasi dengan tepat.
  2. Menjelaskan pemanfaatan peta, pengindraan jauh, dan Sistem Informasi Geografis jaringan transportasi dengan tepat.
  3. Menjelaskan konsep perencanaan transportasi yang berkaitan dengan penggunaan peta, pengindraan jauh, dan Sistem Informasi Geografis jaringan transportasi dengan tepat.

B.Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam kemudian berdoa

  2. Guru memberi apersepsi dengan cara mengulas materi tentang peta yang telah dipelajari di kelas sebelumnya

  3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan hari ini dan tujuan serta manfaatnya

Kegiatan Inti 

Stimulation 

  1. Siswa memperhatikan gambar yang ditunjukkan guru mengenai jalur transportasi pada suatu peta

Problem statement

  1. Siswa berdiskusi bersama guru untuk membahas hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat jalur transportasi seperti pada gambar yang ditayangkan

  2. Siswa menerima lembar kerja yang dibagikan guru untuk berdiskusi kelompok mengenai konsep transportasi, pemanfaatan peta, pengindraan jauh, dan SIG dalam jaringan transportasi serta perencanaan transportasi yang berhubungan dengan penggunaan peta, pengindraan jauh, dan SIG

Data collection

  1. Siswa berdiskusi bersama kelompok untuk menjawab rumusan masalah yang disajikan dalam lembar kerja

  2. Siswa mencari informasi yang diperlukan melalui berbagai literatur

Data processing

  1. Siswa mencatat point-point penting yang diperoleh dan menyusunnya dalam suatu bentuk untuk dipresentasikan

Verification 

  1. Siswa melakukan presentasi hasil diskusi

Penutup

Generalization

  1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran

  2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup

C.Penilaian (Assessment)

Penilaian Sikap

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Penilaian sikap aktif dan tanggung jawab saat melakukan berdiskusi melalui lembar observasi

Tes tertulis berupa pilihan ganda dan esai sebanyak lima soal terkait konsep transportasi, pemanfaatan peta, penginderaan jauh, dan SIG dalam jaringan transportasi serta perencanaan transportasi

Penilaian keterampilan komunikasi saat presentasi melalui lembar observasi


Kepala Sekolah                                    Guru Kelas

,……………………………….                                ………………………………

NIP.……………………………………………,                        NIP…………………

Itulah beberapa hal mengenai sintaks dan contoh RPP discovery learning yang bisa diketahui. Untuk mendapatkan RPP Merdeka belajar atau RPP satu halaman itu lebih inovatif kunjungi kejarcita.id. Kejarcita menjadi solusi belajar mengajar yang lebih efektif dan mudah, ada ribuan bank soal LOTS, HOTS, AKM dengan lengkap, materi pelajaran, rangkuman, lembar kerja siswa dan lainnya. Kunjungi kejarcita.id untuk tahu selengkapnya!

‌‌‌‌‌‌