Peran Sekolah Mendukung Pelaksanaan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pada pelaksanaan webinar dengan topik Merdeka Belajar Episode 15, Nadiem Makarim membahas mengenai Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Kurikulum Merdeka yang merupakan kelanjutan dari kurikulum Darurat atau kurikulum Prototipe yang diubah namanya.  Implementasi kurikulum Merdeka ini sebagai tindak lanjut yang ditetapkan pemerintah, sedangkan platform Merdeka Mengajar merupakan fasilitas yang diberikan oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan untuk ibu/bapak guru, para kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka mulai tahun 2022 hingga kedepannya.

Implementasi dari kurikulum Merdeka ini terdiri dari tiga struktur penerapan pembelajaran. Terdiri dari kegiatan intrakurikuler, proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler.

Penguatan profil pelajar Pancasila merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Menurut Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, profil pelajar Pancasila adalah tujuan yang ingin dicapai. Upaya pencapaiannya dilakukan melalui program Merdeka Belajar, yang bisa memberikan lahan kreativitas dan improvisasi bagi satuan pendidikan.

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih peserta didik untuk menggali isu nyata di lingkungan sekitar dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu, alokasi waktu tersendiri sangat dibutuhkan guna memastikan proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan baik.

Sesuai dengan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penguatan Profil Pelajar Pancasila ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. Pelajar Pancasila ditetapkan sebagai upaya perwujudan pelajar Indonesia, diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal yang Mempengaruhi Kemajuan Pendidikan Indonesia
Melalui pendidikan berkualitas, diharapkan lahir generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter yang mampu bersaing di era globalisasi.

Profil Pelajar Pancasila tercerminkan dengan enam ciri utama yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan oleh gambar berikut:

Profil Penguatan Pelajar Pancasila. Sumber : https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/


Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan pembelajaran yang menerapkan lintas disiplin ilmu melalui proses mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

Struktur pembelajaran seperti ini menjadi hal baru yang terutama diimplementasikan dalam kurikulum Merdeka. Pemerintah melalui Pusat Asesmen dan Pembelajaran kemudian menerbitkan buku panduan mengenai penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dapat dipelajari untuk tingkat SD, SMP dan SMA yang dapat diunduh di link berikut ini : https://drive.google.com/file/d/1BXgTP_36OHb1oGrSaLcgpnz1NBBJUCmK/view

Dalam penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik diberikan kesempatan mempelajari tema-tema penting yang berkaitan dengan isu terkini, diharapkan peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Proyek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila meliputi beberapa prinsip-prinsip pentig yaitu, sifatnya yang holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat bermanfaat agar peserta didik dapat memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif, melatih kemampuan pemecahan masalah dalam berbagai kondisi, serta memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitarnya.

Tahapan Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Karena pentingnya proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, untuk merealisasikannya bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pendidik, melainkan juga pihak sekolah memiliki peranan yang cukup penting dan berarti. Apa saja peran sekolah dalam mendukung pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila? Lalu, bagaimana tahapan yang dapat dilakukan untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila?

1. Merencanakan alokasi waktu dan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan dilaksanakan

Pertama, pimpinan satuan pendidikan merancang alokasi waktu pelaksanaan proyek yang akan ditentukan dan dimensi untuk setiap tema. Perancangan dilakukan guna memetakan sebaran pelaksanaan proyek pada tiap satuan pendidikan. Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total waktu proyek adalah sekitar 20‒30% beban peserta didik per tahun.

2. Membentuk Tim Fasilitasi Proyek

Selanjutnya, tim fasilitasi proyek dibentuk oleh pimpinan satuan pendidikan. Tugas dari tim fasilitasi yaitu untuk merencanakan proyek penguatan yang akan dilaksanakan, membuat modul, mengelola proyek, dan mendampingi peserta didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

7 Tema Project Based Learning dalam Kurikulum Prototipe
Project based learning merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan pembuatan projek sebagai kegiatan inti dalam proses pembelajaran.

3. Mengidentifikasi Kesiapan Satuan Pendidikan

Sebelum memasuki tahap pelaksanaan proyek, pimpinan satuan pendidikan akan menilai sekolah berdasarkan tingkat kesiapannya. Tingkat satuan pendidikan melakukan refleksi awal dengan menggunakan bagan identifikasi kesiapan satuan pendidikan sebagai acuan dalam menentukan tahapan menjalankan proyek.

4. Pemilihan Tema Umum

Bersama pimpinan satuan pendidikan, tim fasilitasi menentukan minimal 2 tema dari fase A, B, C dan minimal 3 tema yang dipilih dari fase D, E, F. Sesuai dengan tujuh tema yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran. Pemilihan tema ini harus relevan dengan isu yang ada di lingkungan sekitar peserta didik. Tujuh tema tersebut antara lain Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa Dan Raganya, Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI, Dan Kewirausahaan. Kemudian, dari penentuan tema besar yang telah diputuskan, tim fasilitasi proyek menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai proyek. Penentuan tema dan topik spesifik sesuai dengan tahapan satuan pendidikan.

5. Merancang Modul Proyek

Tahapan terakhir yang dilakukan tim fasilitasi ialah menentukan elemen dan sub-elemen profil, alur kegiatan proyek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan proyek. Modul proyek harus bersifat fleksibel, sehingga pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan mengembangkan komponen modul.

Ketika semua tahapan penentuan fase dan tema yang dipilih untuk pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila sudah selesai. Selanjutnya, sekolah berperan dalam mengarahkan, mengkoordinir guru, mendampingi serta melakukan pengawasan dalam pelaksanaan proyek agar alokasi waktu proyek selama setahun bisa jelas dan terstruktur, meskipun dijalankan secara fleksibel dan bebas. Sebagai penentu keputusan (stakeholder), pihak sekolah juga akan terlibat secara langsung dalam memahami hasil ketetapan proyek baik melalui workshop, sosialisasi dan kegiatan yang bersangkutan bersama tim fasilitasi dan pemimpin satuan pendidikan, sebelum lebih lanjut mendiskusikan atau melakukan musyawarah dengan pendidik di sekolahnya.

Nah, bagaimana menurut gurucita mengenai penerapan profil penguatan pelajar Pancasila ini? Semoga informasi ini bermanfaat ya!