Pengelolaan Kelas agar Anak Memiliki Kesadaran terhadap Lingkungan

Kesadaran terhadap lingkungan dapat ditanamkan melalui berbagai program dan inisiatif, termasuk pendidikan lingkungan di sekolah. Sekolah dapat memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Salah satu alasan pentingnya siswa memiliki kesadaran terhadap lingkungan adalah mengajarkan siswa untuk belajar menjaga lingkungan, baik lingkungan pribadi, maupun lingkungan hidup. Contohnya seperti menjaga lingkungan hidup agar tetap bersih. Hal ini membutuhkan kesadaran siswa karena semakin bersih lingkungan akan semakin nyaman berada di lingkungan tersebut dan sebaliknya. Menjaga lingkungan hidup juga menghindarkan diri dari penyakit. Hal yang dapat dijaga selanjutnya adalah menghindari dari bencana yang berakibat fatal karena lalai dalam menjaga lingkungan hidup.

5 Alasan Pentingnya Siswa Memiliki Kesadaran Terhadap Lingkungan

sumber: https://www.pexels.com/

Berikut ini merupakan beberapa alasan pentingnya siswa memiliki kesadaran terhadap lingkungan, di antaranya sebagai berikut.

1. Menumbuhkan Pola Pikir dan Sikap Siswa yang Bertanggung Jawab dalam Pengelolaan Lingkungan

Banyak kejadian seperti bencana alam yang disebabkan kurangnya tanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan. Sebagai contohnya, membuang sampah sembarangan akan membuat sungai mampet hingga menyebabkan banjir. Hal ini terjadi karena kurangnya tanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan.

Satu hal yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan pola pikir dan sikap siswa yang bertanggung jawab. Sebagai contohnya, membentuk kelompok kerja yang mengajarkan tentang pengelolaan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dari lingkup terkecil (misalnya kelas) dan jika ini berhasil bisa berlanjut ke lingkup besar seperti sekolah.

2. Mengajarkan Siswa untuk Lebih Menghargai Lingkungan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan siswa dalam menghargai lingkungan adalah dengan cara menjaga lingkungan tersebut. Membiarkan lingkungan tetap sehat, bersih, dan bebas dari bencana. Dalam hal ini peran siswa sangat penting karena siswa yang akan menjaga lingkungan kedepannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga dari sekarang agar saat anak cucu di masa depan masih dapat merasakan lingkungan yang sehat dan alami.

3. Menumbuhkan Karakter Siswa yang Peduli Terhadap Lingkungan

Alasan penting selanjutnya adalah menumbuhkan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. Alasannya, anak muda saat ini sudah banyak yang kurang sadar dan kurang peduli terhadap lingkungannya. Jika kepedulian terhadap lingkungan sudah kurang, akan menyebabkan siswa memiliki karakter yang egois dan tidak peduli terhadap lingkungan. Maka dari itu, sangat penting menumbuhkan karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan agar lingkungan lebih tertata dan terkelola dengan baik.

Menumbuhkan karakter siswa ini dapat dilakukan oleh guru dengan cara pendekatan secara langsung maupun dengan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan.

4. Melestarikan Lingkungan

Alasan paling penting adalah membentuk siswa yang mampu melestarikan lingkungan. Di era ini, sangat sulit untuk memberi dukungan kepada siswa untuk peduli dan mampu melestarikan lingkungan. Maka dari itu, sangat penting menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan agar lingkungan tetap terjaga dan bebas dari bencana. Dengan begitu, siswa dapat saling bekerja sama untuk membentuk dan menjaga lingkungan sekitarnya agar bisa lestari dan nyaman untuk dilihat serta dinikmati.

7 Tips Membangun Lingkungan yang Kondusif dalam Pembelajaran
Lingkungan belajar menurut Saroni (2006) dan Kusmoro (2008), terdiri dari dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik merupakan sarana fisik yang berada di sekitar siswa saat belajar.

5. Menciptakan Kesehatan Lingkungan

Kesadaran siswa terhadap lingkungan dapat membantu dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik, yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan ekonomi yang berkelanjutan. Kesadaran terhadap lingkungan juga berdampak pada kesehatan masyarakat, yaitu lingkungan yang baik akan mencerminkan tingkat derajat kesehatan yang tinggi.

Sekolah dan masyarakat bisa mengadakan program lomba tong sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.

5 Cara Mengajarkan Siswa Peduli Lingkungan

sumber: https://www.pexels.com/

Untuk mewujudkan sekolah bersih dan siswa sadar lingkungan, sekolah bisa melakukan 5 cara mengajarkan siswa peduli lingkungan, seperti berikut ini.

1. Mengajarkan Siswa Membuang Sampah pada Tempatnya

Perihal sampah ini memang sangat meresahkan karena sedikit demi sedikit dapat membahayakan dunia. Semakin banyak sampah yang dibuang pada sembarang tempat akan menyebabkan bencana baik kecil maupun besar. Sangat penting sekali mengajarkan pada siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sebagai guru, sebaiknya kita tidak hanya mengajarkan. Kita memberi contoh pada siswa agar dilakukan oleh anak didiknya. Banyak sekali anak yang perlu diberi contoh terlebih dahulu agar dia mengikuti. Selain itu, memberi edukasi tentang bahaya membuang sampah sembarangan juga dapat dilakukan, sebagai pendukung pengetahuan yang diberikan.

2. Menghemat Air dan Listrik

Mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan dapat dilakukan dengan cara, mengajarkan siswa untuk menghemat air dan listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperingatkan siswa setelah selesai menggunakan komputer sekolah, mematikan lampu jika sudah tidak perlu, mematikan kran air saat sudah penuh. Hal ini merupakan hal-hal sepele yang memiliki akibat fatal, tetapi sering disepelekan oleh sebagian orang. Maka dari itu, sangat penting mengajarkan siswa untuk menghemat energi seperti air dan listrik.

3. Mengajarkan Siswa Cara Mendaur Ulang yang Menyenangkan

Mendaur ulang sesuatu yang masih bisa digunakan akan sangat menyenangkan jika diselingi dengan kegiatan yang menyenangkan. Tidak monoton pada kegiatan mendaur ulang secara full, bisa juga menyisipkan game saat mendaur ulang agar siswa tidak mengalami kebosanan.

Selain itu, Anda juga dapat membuat lomba, atau challenge mendaur ulang agar tidak monoton. Hal ini akan menantang siswa dan akan menjadi salah satu cara mengajarkan siswa peduli lingkungan, meskipun secara tidak langsung. Dengan begitu, secara tidak langsung siswa sudah belajar peduli dengan lingkungan. Ini sangat cocok dijadikan kegiatan rutin.

4. Menghindari Penggunaan Produk Tidak Ramah Lingkungan

Mengajarkan siswa untuk menghindari penggunaan produk tidak ramah lingkungan, seperti penggunaan plastik, sterofoam, dan produk tidak ramah lingkungan lainnya. Meski tidak semua siswa memahami apa itu produk ramah lingkungan atau tidak, sebagai guru, Anda harus memberi pengetahuan lebih pada siswa.

Sebagai contohnya dengan mengharuskan siswa menggunakan tumbler saat ke sekolah, menghindari penggunaan kantong plastik, dan lain-lain. Mengajarkan siswa dengan membawa kotak bekal juga termasuk mengajarkan siswa menggunakan produk ramah lingkungan.

5. Mengajak Siswa untuk Mengenal Alam

Mengenalkan siswa pada alam bebas juga termasuk cara mengajarkan siswa peduli lingkungan atau memberikan pengetahuan tentang cara melestarikan lingkungan. Memberikan edukasi tentang bahaya kerusakan lingkungan akan membentuk sikap dan karakter siswa yang lebih peduli terhadap lingkungan. Semakin orang tua maupun guru memberikan pengetahuan, semakin banyak ilmu yang anak dapatkan.

Pentingnya Mengajarkan Anak Menjaga Lingkungan Sejak Dini
Lingkungan sehat bukan sekadar gaya hidup saja, tetapi suatu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia. Lingkungan sehat berarti terhindar dari selokan yang penuh sampah

Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai pengelolaan kelas yang baik dan menumbuhkan kesadaran anak untuk menjaga kebersihan. Guru juga bisa mengajak siswa membantu menjaga kebersihan lingkungan di sekolah dengan cara sederhana seperti melakukan kerja bakti, merapikan barang setelah digunakan, melakukan piket di ruang kelas, dan tidak membuang sampah sembarangan.

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah memiliki dampak positif, seperti mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan siswa, dan meningkatkan nilai akademis.