Penerapan Problem Based Learning

Proses kegiatan belajar di kelas adalah salah satu faktor penentu pencapaian prestasi akademik siswa. Karena hal itulah siswa harus dituntut aktif selema proses pembelajaran berlangsung.

Adapun model pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar yaitu dengan menerapkan problem based learning di kelas. Apa sih problem based learning itu? Artikel ini akan membahasnya secara lebih dalam lagi.

Problem based learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam proses kegiatan belajar. Tujuan dari problem based learning ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Adapun alur proses kegiatan belajarnya bergantung pada seberapa kompleks tingkat permasalahan yang diberikan guru. Tingkat keberhasilan dari penerapan model pembelajaran ini bergantung kepada keaktifan siswa di dalam kelas. Apabila siswa semakin aktif dalam memanfaatkan keterampilannya dalam berpikir, maka semakin besar pula peluang masalah yang dapat mereka selesaikan.

Model pembelajaran ini lebih menekankan siswa pada proses kegiatan pembelajaran yang berjangka panjang. Pada kesempatan ini, siswa akan terlibat secara langsung dengan menggunakan berbagai isu dan permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. Siswa akan diajarkan tentang bagaimana memahami dan menyelesaikan permasalahan nyata, dan melibatkan siswa sebagai pelaku utama dalam merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan tersebut (student centered).

Model problem based learning ini diterapkan guna mendorong siswa untuk belajar melalui berbagai macam permasalahan nyata yang akan muncul di kehidupan sehari-hari yang mana akan dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya. Adapun masalah yang diberikan pada model problem based learning ini bukan masalah yang biasa atau sekadar latihan.

Permasalahan yang diberikan menuntut penjelasan atas sebuah fenomena. Adapun fokus dari pembelajaran ini yaitu bagaimana siswa mampu mengidentifikasi isu pembelajaran dan mencari alternatif penyelesaiannya.

Karakteristik Problem Based Learning

Berikut adalah beberapa karakteristik berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow, Min Liu (2005) dalam Aris Shoimin (2014:130), yaitu diantaranya:

1. Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa

Proses kegiatan pembelajaran dalam problem based learning lebih menitikberatkan pada siswa sebagai orang yang belajar. Oleh karena itu, problem based learning didukung oleh teori belajar konstrukstivisme di mana siswa didorong untuk mampu mengembangkan pengetahuannya sendiri.

2. Permasalahan yang Autentik

Masalah yang diberikan adalah masalah yang autentik sehingga siswa dapat dengan mudah memahami masalah yang diberikan tersebut, serta dapat menerapkannya ke dalam kehidupannya kelak.

3. Pembelajaran yang Mandiri

Dalam proses pemecahan masalah kemungkinan besar siswa belum mengetahui dan memahami semua pengetahuan, sehingga siswa akan berusaha untuk mencari sendiri pemecahan masalahnya sendiri melalui sumber belajar, baik dari buku atau dari beberapa informasi lainnya.

4. Pembelajaran yang Dilakukan Secara Berkelompok

Dalam penerapannya, problem based learning dilaksanakan di dalam kelompok kecil. Hal ini dibuat agar terjadinya interaksi ilmiah dan adanya tukar pikiran dalam mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif di dalam kelompok tersebut. Adapun pembentukan dari kelompok belajar ini dibuat agar pembagian tugas siswa menjadi lebih jelas dan penerapan tujuan belajar yang dapat direalisasikan dengan baik.

5. Guru sebagai Fasilitator

Dalam pelaksanaan problem based learning, guru akan berperan sebagai fasilitator. Pada kesempatan ini guru akan memantau setiap perkembangan aktivitas siswa dan mendorong mereka agar dapat mencapai target yang hendak dicapai.

Contoh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah nyata yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan bersifat terbuka

Adapun karakteristik dari model problem based learning yaitu sebagai berikut:

1. Permasalahan menjadi starting point dalam pembelajaran.

2. Masalah yang diangkat adalah masalah yang ada di dunia nyata, di mana masalah tersebut tidak terstruktur.

3. Masalah membutuhkan perspektif ganda.

4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki siswa, sikap dan kompetensi yang membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar, serta bidang baru dalam kegiatan pembelajaran.

5. Kegiatan pembelajaran mengarahkan diri menjadi hal yang utama.

6. Memanfaatkan sumber pengetahuan yang beragam, bagaimana cara menggunakannya, dan evaluasi sumber informasi yang merupakan proses dari kegiatan belajar yang esensial dalam penerapan problem based learning.

7. Kegiatan belajar adalah kegiatan yang kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif.

8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah memiliki peran yang penting dalam penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari permasalahan.

9. Keterbukaan proses dalam model problem based learning meliputi sintesis dan integritas dari suatu proses belajar.

10.  Dalam penerapannya, problem based learning akan melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses kegiatan belajar mereka.

Ciri-Ciri Model Problem Based Learning

Adapun ciri-ciri dari model problem based learning yaitu diantaranya sebagai berikut:

1. Proses kegiatan belajar dengan menggunakan model problem based learning dimulai dengan pemberian sebuah masalah.

2. Masalah yang diberikan berkaitan dengan kehidupan nyata di lingkungan sekitar siswa.

3. Pembahasan materi diorganisir seputar disiplin ilmu.

4. Siswa akan diberi tanggung jawab yang maksimal dalam membentuk maupun menjalankan proses belajar secara langsung.

5. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok belajar yang kecil.

6. Siswa dituntut untuk bisa mendemonstrasikan produk atau kinerja yang telah dipelajari siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning dimulai dengan adanya masalah yang diberikan guru, kemudian siswa akan memperdalam pengetahuannya untuk memecahkan masalah tersebut.

Metode Pembelajaran Problem Based Learning

- Menyadari Masalah

- Merumuskan Masalah

- Merumuskan Hipotesis

- Mengumpulkan Data

- Menguji Hipotesis

- Menentukan Pilihan Penyelesaian

Langkah-Langkah Penggunaan Model Problem Based Learning

Menurut Aris Shoimin (2014:131), berikut adalah langkah-langkah dalam menerapkan model problem based learning, yaitu diantaranya:

1. Guru akan menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan siswa kemudian memotivasi siswa yang terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah.

2. Guru membantu siswa dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan permasalahan tersebut, seperti menetapkan topik belajar, tugas, jadwal, dan lain sebagainya.

3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah yang diberikan, melakukan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.

Metode Pembelajaran yang Menyenangkan di Kelas
Metode pembelajaran adalah suatu proses kegiatan belajar yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh guru dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswanya.

4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan laporan hasil kerja.

5. Guru membantu siswa untuk melakukan kegiatan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan/penelitian yang dilakukan siswa dan proses-proses yang mereka gunakan.

Menurut Ibrahim dan Nur (2000:13) dan Ismail (2002:1), berikut adalah langkah-langkah dari model problem based learning, yaitu diantaranya:

Fase

Indikator

Tingkah Laku Guru

1

Orientasi Siswa pada Permasalahan

Menjelaskan tujuan belajar, menjelaskan logistik yang diperlukan siswa, dan memotivasi siswa yang terlibat pada aktivitas pemecahan masalah

2

Mengorganisasi Siswa untuk Belajar

Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

3

Membimbing Pengalaman Individual/Kelompok

Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah yang diberikan, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan memecahkan permasalahan

4

Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman-temannya

5

Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang telah mereka gunakan

Demikianlah penjelasan tentang model problem based learning. Seperti yang dijelaskan di atas, model problem based learning ini sangat bagus untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran ini, guru tidak hanya akan meningkatkan kemampuan akademik siswa saja, tetapi Anda juga dapat membuat suasana kelas menjadi lebih aktif dan interaktif.