Organisasi/Asosiasi yang Bisa Diikuti Guru di Indonesia

Seorang guru harus memiliki wadah yang bertujuan untuk menyatukan gerak langkah dan mengendalikan profesi yang dimilikinya. Dalam hal ini, organisasi/asosiasi yang diikuti setiap guru harus berperan penting dalam meningkatkan kesadaran, sikap, mutu, dan profesi yang dimiliki guru serta dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Di Indonesia, ada beberapa rekomendasi organisasi/asosiasi guru yang bisa Anda ikuti.

Apa yang Dimaksud dengan Organisasi?

sumber: https://www.pexels.com/

Organisasi merupakan wadah sekelompok orang untuk saling bekerja sama secara rasional, sistematis, terkendali, dan terpimpin yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang telah ada. Secara umum, organisasi akan memanfaatkan berbagai macam sumber daya tertentu dalam mencapai tujuan, misalnya metode, lingkungan, sumber daya manusia, uang, dan lain sebagainya.

Sebagai contohnya, seperti organisasi yang diikuti guru, sumber daya yang harus dimiliki organisasi tersebut adalah sekumpulan guru, metode/cara yang akan digunakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan, lingkungan, dan lain sebagainya yang dapat mendukung organisasi guru dapat terus berkembang.

Beberapa tujuan organisasi secara umum, antara lain:

  • sebagai wadah untuk mencapai tujuan dengan efektif, efisien, dan dilakukan secara bersama-sama;
  • bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian setiap anggota organisasi, serta sumber daya yang yang terdapat dalam organisasi;
  • bertujuan untuk setiap individu yang ingin memiliki jabatan dan penghargaan;
  • untuk mengelola lingkungan;
  • untuk menambah wawasan dan memperluas jaringan; dan
  • untuk memanfaatkan waktu luang dengan baik.

Selain tujuan, organisasi juga memiliki ciri-ciri berikut.

  1. Terdiri dari sekumpulan orang
  2. Memiliki tujuan yang sama
  3. Setiap individu saling bekerja sama
  4. Memiliki peraturan
  5. Memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab untuk setiap individu

Unsur dalam Organisasi

sumber: https://www.pexels.com/

Agar organisasi dapat berjalan secara optimal, diperlukan kelengkapan unsur dasar yang dalam organisasi tersebut. Dengan adanya kelengkapan unsur tersebut, visi, misi, dan tujuan yang dimiliki organisasi tersebut bisa terlaksana dengan baik. Berikut merupakan beberapa unsur yang harus terdapat di dalam organisasi.

  1. Setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang harus dipantau oleh pemimpin. Dalam hal ini, pemimpin bertugas untuk mengatur kinerja organisasi.
  2. Setiap anggota organisasi harus saling bekerja sama. Dengan adanya kerjas sama yang baik, kemungkinan besar tujuan organisasi dapat dicapai dengan tepat waktu dan dikerjakan dengan lebih mudah jika dikerjakan secara bersama-sama.
  3. Ditetapkannya tujuan organisasi yang akan berfungsi sebagai arah dari kinerja organisasi tersebut. Dengan menentukan tujuan, organisasi dapat bekerja lebih optimal, efisien, dan efektif.
  4. Memiliki lingkungan yang dapat mendukung kinerja organisasi menjadi lebih baik. Lingkungan yang harus dimiliki organisasi misalnya kondisi tempat organisasi, kondisi sosial setiap anggota, budaya, teknologi, dan lain sebagainya.
  5. Hal lain yang harus dimiliki organisasi yaitu sarana dan prasarana yang menunjang kinerja organisasi. Sebagai contohnya, materi yang harus dibahas, budget, tempat bekerja, dan lain sebagainya.
  6. Selanjutnya, kemampuan berkomunikasi setiap anggota organisasi. Dalam hal ini, komunikasi setiap anggota akan mempengaruhi bagaimana setiap anggota dapat bekerjasama dengan baik di setiap pertemuannya. Dengan adanya komunikasi yang baik, organisasi dapat berkembang menjadi lebih optimal dan sesuai dengan proses kerja yang telah diatur sedemikian rupa.

Konsep Organisasi yang Baik

Berkembangnya suatu organisasi tidak terlepas dari kerjasama yang ada di dalam organisasi tersebut. Suatu organisasi dapat dikatakan baik dan ideal jika telah memenuhi beberapa persyaratan seperti di bawah ini.

Fungsi Epistemologi dalam Dunia Pendidikan
Epistemologi adalah cabang filsafat yang berkaitan erat dengan asal, sifat, karakter, dan jenis pengetahuan.
  1. Organisasi memiliki tujuan dan sasaran utama yang akan dicapai oleh organisasi dan setiap anggotanya secara bersama-sama. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa organisasi tercipta bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan bersama.
  2. Organisasi/asosiasi guru di Indonesia harus memiliki aturan yang harus ditaati oleh setiap anggota.
  3. Organisasi termanajamen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan kerja sama setiap anggota/tim.
  4. Organisasi harus terkoordinasi dalam tugas. Dalam hal ini, pemimpin bertugas untuk mengajarkan setiap anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan.

Organisasi/Asosiasi yang Bisa Diikuti Guru di Indonesia

Berikut merupakan beberapa rekomendasi organisasi/asosiasi yang bisa diikuti guru di Indonesia. Organisasi yang diikuti guru akan memberikan dampak positif bagi kinerja guru dan progress kerjanya. Berikut merupakan beberapa organisasi yang bisa diikuti guru.

1. Ikatan Guru Indonesia (IGI)

Awalnya, Ikatan Guru Indonesia (IGI) diberi nama Klub Guru Indonesia yang dipimpin oleh Ahmad Rizali. Pada 26 November 2009, Klub Guru Indonesia telah berganti nama menjadi Ikatan Guru Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum Satria Dharma dan Sekretaris Jenderal Muhammad Ihsan.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah suatu organisasi pendidikan yang beranggotakan guru, dosen, dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Lembaga Ikatan Guru Indonesia (IGI) berdiri tanggal 26 November 2009 yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009.

2. Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi)

Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi) adalah suatu organisasi yang beranggotakan guru-guru yang berasal dari madrasah Indonesia yang gemar menulis. Selain beranggotakan guru, kepala madrasah dan pengawas madrasah juga bisa bergabung dengan organisasi ini. Untuk menjadi anggota dari organisasi Pergumapi, setiap calon anggota harus melalui proses pendaftaran.

Organisasi Pergumapi berdiri pada tanggal 8 Januari 2018. Organisasi ini dibentuk untuk menghimpun setiap guru madrasah penulis dan guru-guru madrasah yang memiliki keinginan untuk belajar menulis. Awalnya, Pergumapi dinamakan dengan Asosiasi Guru Madrasah Penulis Indonesia atau biasa disebut dengan Agumapi pada tahun 2016.

Agumapi resmi berubah nama menjadi Pergumapi atau singkatan dari Perkumpulan Guru Madrasah Penulis pada tanggal 8 Januari 2018. Perubahan nama ini berkaitan dengan aturan nama organisasi yang berlaku di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Bisa Dicontoh! Ini Konsep Pendidikan di Jepang yang Berhasil
Pendidikan di Jepang dikenal sangat baik dan berhasil. Tak ada salahnya konsep pendidikan Jepang menjadi contoh untuk pendidikan di Indonesia.

3. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah organisasi yang telah ada sejak zaman penjajahan di Indonesia yang beranggotakan para guru. Organisasi ini didirikan pada tahun 1912 yang dinamakan dengan Persatuan Guru Hindia Belanda. Pada masa itu, pembentukan organisasi ini diikuti oleh beberapa pembentukan organisasi profesi guru lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tingkatan yang berbeda.

Organisasi ini berubah nama menjadi PGRI saat Indonesia telah merdeka. Saat ini, PGRI telah memiliki hubungan dengan ASEAN Council of Teachers. Pendiri dari organisasi ini, yaitu Abdullah Nooerbambang, Ali Marsaban, Amin Singgih, Djajeng Soegianto,  Rh. Koesnan, Soemidi Adisasmito, dan Soetono. Pembentukan organisasi ini dilatarbelakangi oleh semangat persatuan dari para guru yang ada di Indonesia.

Demikianlah penjelasan mengenai organisasi yang dimulai dari pengertian, tujuan, unsur, dan konsep organisasi yang baik, serta beberapa contoh organisasi/asosiasi guru di Indonesia yang dapat Anda ikuti. Dalam berorganisasi yang baik, setiap anggota tidak hanya berkumpul saja. Setiap anggota juga harus memiliki persiapan yang matang untuk mengembangkan kinerja organisasi.