Mengenal Pendidikan Vokasi dan Manfaatnya
Pendidikan vokasi menjadi salah satu jenis pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan, pendidikan vokasi ini bisa dibilang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan vokasi menjadi alternatif pilihan yang cukup menjanjikan di tengah tranformasi Indonesia sebagai negara agraris menuju negara industri.
Industrialisasi membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, kecakapan, serta sikap yang dibutuhkan dalam dunia industri. Ini semua menjadi fokus pelaksanaan pendidikan vokasi.
Artikel ini selanjutnya akan membahas seputar pendidikan vokasi mulai dari sejarahnya hingga bagaimana peran pendidikan vokasi di era ini. Dengan demikian, Anda dapat lebih mengenal pendidikan vokasi dan manfaatnya.
Pengertian Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi sering kali disebut sebagai pendidikan kejuruan. Pendidikan vokasi menjadi salah satu strategi pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan vokasi ini didefiniskan sebagai pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan.
Pendidikan vokasi lebih banyak memberikan pendidikan yang bersifat parktik dibandingkan teori. Tak seperti pendidikan umum yang berfokus pada pengembangan akademik, pendidikan vokasi fokus pada pengembangan skill.
Siswa-siswa pendidikan vokasi sudah dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Mereka akan dibekali keterampilan, kecakapan, serta sikap-sikap yang dibutuhkan untuk masuk dalam dunia kerja. Beberapa contoh lembaga pendidikan vokasi adalah SMK dan politeknik.
Sudira (2012), mendefinisikan pendidikan vokasi sebagai pendidikan yang berfokus pada keterampilan individu, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia usaha/industri yang bermitra dengan masyarakat usaha dan industri dalam kontrak dengan lembaga-lembaga asosiasi profesi serta berbasis produktif.
Sejarah Perkembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Pendidikan vokasi di Indonesia memiliki sejarah yang Panjang. Bahkan dimulai di era VOC. Pada tahun 1737, VOC mendirikan sekolah vokasi pertama, yaitu akademi pelayaran. Namun, sekolah tersebut ditutup pada tahun 1755. Dua abad berikutnya, pemerintah kolonial Belanda Kembali mendirikan sekolah vokasi baru. Sekolah vokasi tersebut bernama Ambachts School van Soerabaja atau Sekolah Pertukangan Surabaya, yang diperuntukkan bagi anak–anak Indonesia dan Belanda.
Pada masa pelaksanaan politik etis, Belanda pun Kembali mendirikan beberapa sekolah kejuruan. Mulai dari Sekolah Dagang (Handelschool), Sekolah Kejuruan Wanita (Maisjes Vakschool), Sekolah Guru (Kweekschool, Noormalschool), Sekolah Teknik (Teknic Hoge School), Sekolah Pertanian (Lanbouw School), Sekolah Hukum (Recht Hoge School), hingga Sekolah Dokter Jawa (STOVIA).
Dari sini dapat dilihat bahwa, pendidikan vokasi sudah menjadi kebutuhan bagi bangsa Indonesia. Dalam perkembangannnya, pendidikan vokasi selalu menyesuaikan zaman. Bisa dikatakan bahwa pendidikan vokasi ini sifatnya dinamis. Pendidikan vokasi berkembang menyesuaikan dengan kondisi pasar kerja dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contohnya, di era digitalisasi seperti ini, pendidikan vokasi banyak yang diarahkan pada teknologi digital. Teknologi itu misalnya seperti informatika, pemrogaman, ataupun digital marketing.
Filosofi
Pendidikan vokasi ini memiliki filosofinya tersendiri. Menurut Brown (2007) terdapat tiga filosofi yang harus ada dalam pendidikan vokasi.
1. Vokasi adalah hasil dari proses sejarah dan kebudayaan konstruktif institusional.
2. Vokasi dibangun atas individu yang memiliki kepentingan aktivitas yang berbasis kerja, misalnya untuk melakukan hal spesifik seperti tugas konkret yang dibutuhkan oleh masyarakat atau industri.
3. Vokasi membangun demokrasi antara koherensi internal dalam berbagai bidang kehidupan kerja.
Tujuan Pendidikan Vokasi
Kalau ditanya apa tujuan dari pendidikan vokasi, tentu jawabannya adalah mempersipkan lulusannya masuk dunia kerja. Namun, tujuan pelaksanaan pendidikan vokasi ini juga telah ditetapkan secara yuridis. Tujuan pendidikan vokasi berdasarkan keputusan Mendikbud No. 0490/U/1990 berbunyi sebagai berikut.
1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih dan atau meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan dengan lingkungan sosial, budaya, dan sekitar.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.
Manfaat Pendidikan Vokasi
Apa manfaat yang akan didapat jika melanjutkan ke pendidikan vokasi? Berikut adalah beberapa manfaat pendidikan vokasi.
1. Memiliki Keterampilan dalam Waktu Singkat
Manfaat pendidikan vokasi yang bisa dirasakan langsung adalah memiliki keterampilan dalam waktu singkat. Selama 3 tahun sekolah pendidikan vokasi, siswa akan dilatih memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
2. Mempersiapkan Diri Memasuki Dunia Kerja
Jika ingin siap kerja, maka pendidikan vokasi bisa menjadi pilihan. Pendidikan vokasi bermanfaat untuk mempersiapkan siswa masuk ke dunia kerja. Pendidikan vokasi memberikan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
3. Mengembangkan Minat dan Bakat
Apabila memang sudah memiliki minat dan bakat tertentu, dan inging mengembangkannya, pendidikan vokasi adalah pilihan terbaik. Pendidikan vokasi bisa membantu mengembangkan minat dan bakat. Pilihlah jurusan pendidikan vokasi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Kurikulum Pendidikan Vokasi
Kurikulum pendidikan vokasi ini dinamis dan selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum tersebut juga mengikuti perkembangan pasar dunia kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Namun, pada dasarnya, pendidikan vokasi ini memiliki empat kompetensi dasar. Kompetensi ini adalah keterampilan, sikap spiritual, sikap sosial, dan pengetahuan. Keempatnya dikembangkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler.
Keunggulan Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi ini memiliki keunggulan dibandingkan pendidikan umum. Berikut ini adalah beberapa keunggulan pendidikan vokasi.
1. Memiliki Banyak Program Studi
Pendidikan vokasi ini memiliki banyak pilihan program studi. Tak hanya banyak, pilihan program studi di sekolah vokasi ini juga spesifik. Ini tentu memudahkan proses pembelajaran. Di sini, individu bisa belajar secara fokus dan mendalam.
2. Fokus pada Praktik
Pendidikan vokasi ini fokus pada praktik, meski juga tidak mengesampingkan pemberian teori. Ini akan cocok bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. Siswa dengan gaya belajar tersebut tentu akan senang belajar secara langsung, dibandingkan hanya duduk mendengarkan teori-teori pelajaran.
3. Bekerja sesuai Minat
Melanjutkan sekolah di pendidikan vokasi bisa memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sesuai minat. Misalnya, bila sejak awal siswa sudah tertarik dengan bidang teknologi informatika, dia akan memilih pendidikan vokasi bidang studi informatika. Nantinya, ia akan bekerja di bidang informatika.
4. Memiliki Keahlian dalam Waktu Singkat
Dengan menempuh pendidikan di sekolah vokasi, siswa bisa memiliki keahlian dalam waktu singkat. Selama menempuh pendidikan, keahlian mereka dibentuk dan diasah.
5. Mendapatkan Pengalaman Kerja
Menempuh pendidikan vokasi tak hanya membuat siswa belajar tentang keterampilan yang diinginkan, tetapi juga mendapatkan pengalaman kerja. Di akhir studi, sekolah vokasi biasa memberikan kesempatan kepada siswanya untuk magang di perusahaan yang menjadi mitra sekolah. Dengan begitu, siswa pun mendapatkan pengalam kerja.
6. Memperluas Kesempatan Kerja
Lulusan pendidikan vokasi bisa lebih memiliki kesempatan luas di dunia kerja. Penyebabnya, siswa pendidikan vokasi tak hanya berbekal ijazah, tetapi juga memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan dunia kerja.
Demikian artikel tentang mengenal pendidikan vokasi dan manfaatnya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam mengenal pendidikan vokasi dan manfaatnya.