Mengapa Mindfulness Penting Bagi Remaja?

Perkembangan zaman yang semakin pesat menciptakan beragam tantangan emosional dan mental yang semakin kompleks. Beragam tantangan hidup tersebut tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga dirasakan oleh anak-anak remaja yang mana kondisi mentalnya masih belum stabil. Tantangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tekanan akademis di sekolah, pengaruh media sosial, dan lingkungan pertemanan. Beban tekanan yang terus menerus semakin berat ini cenderung mengganggu kemampuan remaja untuk mengatur emosi, mengelola stres, dan menyeimbangkan tanggung jawabnya.

Tekanan yang semakin kompleks memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan remaja secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi situasi ini yaitu dengan memiliki kemampuan mindfulness . Dengan menanamkan mindfulness , remaja dapat belajar mengatasi kecemasan akan tantangan yang mereka hadapi, serta membantu mereka dalam mengatasi beragam permasalahan yang muncul, tanpa merusak kedamaian batinnya.

Namun, untuk memiliki kedamaian batin cukuplah sulit. Ada banyak cara ataupun bimbingan yang tepat agar kemampuan mindfulness tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang, terutama remaja.

Apa yang Dimaksud dengan Mindfulness?

Mindfulness merupakan kemampuan melatih perhatian secara penuh pada momen yang terjadi pada saat itu, yang berarti individu tersebut memberikan waktunya untuk memperhatikan apa yang sedang mereka lakukan secara maksimal.

Dalam penerapannya, memusatkan perhatian penuh terhadap apa yang sedang dikerjakan akan terjadi secara alami. Kesadaran penuh yang dimaksud dalam pada konteks ini yaitu seperti sedang bermain bola basket, yang mana pemain tersebut setiap memperhatikan langkah yang diberikan, cara menggiring bola yang tepat, menjaga bola dengan baik dan berusaha konsentrasi, sehingga gangguan yang ada di sekitarnya dapat diabaikan, kemudian menembak bola yang digiring tersebut ke dalam ring, lalu akhirnya masuk. Itulah yang dimaksud dari kesadaran penuh, jika dilakukan secara maksimal.

Mengapa Mindfulness Penting Bagi Remaja?

Studi menunjukkan bahwa praktik mindfulness dapat digunakan sebagai alat bagi remaja dalam menghadapi sensitivitas emosional. Berdasarkan hasil studi yang terdapat di dalam artikel alis behavioral health, intervensi mindfulness dapat meningkatkan persepsi stres, ketahanan, rasa ingin tahu atau eksplorasi, dan rasa syukur di kalangan remaja secara signifikan. Dengan menerapkan mindfulness menjadi bagian dari rutinitas hidup dapat membantu remaja dalam mengelola emosi yang cenderung meluap-luap, meningkatkan kesadaran diri, serta menumbuhkan kedamaian batin dalam menghadapi tantangan hidup.

Dengan melatih mindfulness, remaja dapat mengembangkan keterampilan regulasi emosinya yang masih krusial, serta membimbing mereka untuk mampu menghadapi tekanan hidup atau rasa stres dengan tenang. Melalui pengembangan kesadaran yang penuh dan penerimaan diri terhadap momen yang sedang dialami, remaja dapat meningkatkan kepekaan dan keterampilan dalam mengelola emosi, yang pada akhirnya dapat mendukung kesejahteraan mental mereka.

4 Jenis Pelatihan Mindfulness untuk Meningkatkan Produktivitas

1. Mendengarkan Musik yang Menenangkan

Menurut National Institutes of Health (NIH), mendengarkan musik yang menenangkan dapat mengurangi rasa cemas dan memicu respon relaksasi yang bagus untuk tubuh. Jenis pelatihan ini cocok untuk individu yang tidak menyukai meditasi atau yoga. Bisa dikatakan bahwa mendengarkan musik adalah kegiatan menenangkan yang mudah untuk dilakukan kapan dan di mana saja.

2. Relaksasi Otot

Melatih otot dengan relaksasi adalah salah satu praktik mindfulness yang mengajarkan individu untuk secara sistematis memusatkan perhatiannya pada berbagai area tubuh dan melepaskan ketegangan secara bertahap. Latihan ini dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring dalam posisi nyaman sembari menarik napas secara perlahan. Individu dapat memulainya dari bagian ubun-ubun kepala kemudian berfokus pada bagian wajah, bahu, lengan, hingga jari-jari tangan. Setiap bagian tubuh dikencangkan selama beberapa detik lalu dilepaskan secara perlahan sembari menghembuskan napas, kemudian menyadari perasaaan ringan yang muncul dari kegiatan tersebut. Gerakan ini dapat dilanjutkan pada area dada, perut, betis, hingga jari-jari kaki. Selama proses tersebut, individu dapat membayangkan otot-otot yang semula tegang secara perlahan akan melembut dan menjadi hangat, dan akhirnya seluruh tubuh bisa lebih tenang dan rileks secara menyeluruh. Pernyataan ini juga didukung berdasarkan hasil studi yang menjelaskan bahwa latihan relaksasi otot yang dilakukan secara progresif dapat membantu individu yang menahan banyak ketegangan di tubuh dan membutuhkan rileksi secara fisik.

3. Menikmati Waktu Bersama Alam

Keindahan alam menawarkan perasaan damai bagi setiap orang yang menikmatinya. Tidak jarang setiap individu menyediakan waktu dan budget yang cukup besar untuk berlibur di alam, karena dengan begitu mereka mendapatkan kembali energi dan perasaan rileks karena perasaan nyaman yang ditawarkan. Selain dapat mengurangi stres, alam juga dapat menenangkan perasaan yang kacau, serta membantu meningkatkan kejernihan berpikir seseorang. Adapun beberapa kegiatan alam yang dapat dilakukan oleh para remaja, yaitu seperti berjalan kaki di sekitaran taman, menghias tanaman di rumah maupun di sekolah, belajar di luar kelas, dan lain sebagainya.

4. Menulis Jurnal

Dengan menulis kita dapat menuangkan suasana hati dan isi pikiran yang tidak mampu untuk diucapkan. Menulis jurnal adalah salah satu bentuk mindfulness sederhana yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Adapun manfaat yang paling dirasakan oleh seseorang yang gemar menulis jurnal adalah merasakan kelegaan karena mampu mengeluarkan perasaan yang berkecamuk, belajar untuk fokus pada diri sendiri, dan bisa lebih peduli dengan apa yang sedang terjadi. Selain itu, menulis jurnal juga dapat membantu remaja untuk keluar dari suasana hati yang buruk, serta membantu menenangkan saraf yang tegang akibat kegiatan yang memerlukan tekanan emosional yang mendalam.

Bagaimana Cara Menerapkan Mindfulness?

Mindfulness dapat diperoleh melalui kegiatan meditasi. Nah, untuk melakukan meditasi Anda harus melatih perhatian Anda di setiap harinya. Misalnya, belajar untuk fokus pada momen yang terjadi pada hari itu dan menenangkan pikiran atau dialog batin yang dapat membantu Anda untuk mencapai kesadaran akan apa yang terjadi, sehingga Anda bisa lebih fokus. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melatih mindfulness dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

• Meluangkan waktu untuk melihat lingkungan sekitar. Pada kesempatan ini, Anda diajak untuk menyediakan waktu untuk tidak melangkah terlalu cepat, berjalanlah secara perlahan dan lihat lingkungan sekitar, seperti bagaimana cuaca hari ini, bunga apa yang tumbuh di sekitar jalan yang telah kamu lewati, atau berapa banyak kucing yang kamu temui di pagi hari sebelum kamu pergi ke sekolah. Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, Anda dapat melatih perasaan, indra dan pikiran Anda sendiri, sehingga Anda bisa lebih fokus terhadap apa yang dialami saat itu.
• Fokus pada saat ini. Seringkali masalah membuat perasaan cemas yang berlebih, sehingga Anda terlalu mengkhawatirkan apa yang belum terjadi. Belajarlah untuk menerima apa yang terjadi. Nikmati setiap momen yang dialami, sehingga Anda bisa lebih sadar apa yang harus dilakukan, bukan sibuk untuk denial atau menyalahkan keadaan.

• Belajar ekonomi. Latihan bersepeda secara teratur dapat meningkatkan mindfulness Anda. Ada banyak tutorial yang bisa Anda temukan di YouTube. Lakukanlah secara perlahan dan konsisten, dengan begitu Anda akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesadaran penuh atau mindfulness dapat membantu individu atau remaja untuk fokus pada apa yang sedang mereka kerjakan saat ini. Dalam mencapai suatu tujuan, tantangan sudah seperti makanan pokok yang akan Anda temui di setiap proses. Melalui mindfulness , Anda dapat menjaga kesehatan mental Anda sendiri, karena Anda dilatih untuk fokus pada momen yang sedang Anda lalui. Teruslah melangkah dengan semangat yang membara. Jaga pikiran dan kesehatan mentalmu dengan mindfulness .