Memberikan Hukuman Pedagogis ke Siswa

Pemberian hukuman ke siswa seringkali menjadi perdebatan. Ada yang setuju agar siswa bisa belajar dari kesalahannya. Sebaliknya, ada juga yang tidak setuju. Mereka yang tidak setuju tersebut beranggapan bahwa hukuman tidak akan membuat jera, siswa justru akan mengalami trauma, di mana hal ini tentu akan mengganggu kondisi psikologis siswa.

Lantas bagaimana sebenarnya pandangan pemberian hukuman dalam dunia pendidikan? Adakah teori tentang bagaimana seharusnya guru memberikan hukuman kepada siswa yang berbuat kesalahan? Artikel ini selanjutnya akan membahas tentang memberikan hukuman pedagogis ke siswa.

Tentang Pedagogis

sumber: https://www.pexels.com/

Sebelum membahas lebih jauh tentang memebrikan hukuman pedagogis ke siswa, ada baiknya membahas tentang apa itu pedagogis. Sebagaimana yang diketahui bersama, pedagogis adalah salah satu ilmu yang sangat penting dipelajari oleh calon guru di mana ketika calon guru sudah menjadi guru, pedagogislah yang akan membantu dalam menjalankan peran keguruannya.

Pedagogis diartikan sebagai pengetahuan dan kemampuan seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran. Menurut Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pedagogis diartikan sebagai kemampuan mengelola pembelajaran siswa.

Pengelolaan pembelajaran siswa yang dimaksud sebagai kompetensi pedagogis ini dimulai dari proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan potensi siswa agar bisa berprestsi sesuai minat dan bakatnya.

Kompetensi Pedagogis yang Harus Dimiliki oleh Guru

Pengelolaan pembelajaran adalah sebuah proses yang kompleks. Guru tak hanya menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi juga melakukan proses pendidikan karakter para siswanya. Oleh karena itu, dibutuhkan kompetensi pedagogis yang bisa membantu guru menjalankan peran keguruannya dengan baik.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007, ada 10 kompetensi pedagogis yang harus dimiliki oleh guru agar bisa menjalankan peran keguruannya dengan baik.

Berikut adalah 10 kompetensi pedagogis yang harus dimiliki oleh guru, yaitu:

  1. Memahami karakteristik peserta didik secara menyeluruh, seperti aspek fisik, moral, spiritual, kultural, emosional, sosial, dan intelektual.
  2. Menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran yang dapat mendidik peserta didik.
  3. Mengembangkan kurikulum yang tepat dan berkaitan dengan materi pembelajaran.
  4. Melaksanakan proses kegiatan belajar yang mendidik.
  5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik untuk kepentingan proses kegiatan belajar.
  6. Memfasilitasi pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi-potensi yang mereka miliki.
  7. Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan juga santun kepada peserta didik.
  8. Membuat penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
  9. Memanfaatkan hasil belajar dan evaluasi peserta didik untuk kepentingan proses kegiatan belajar.
  10. Melakukan tindakan reflektif guna meningkatkan kualitas proses kegiatan belajar.

Tujuan Pedagogis

Mengapa seorang guru perlu memiliki kemampuan pedagogis ini? Kemampuan pedagogis ini bertujuan melakukan proses pendidikan dengan cara memanusiakan manusia, dan menjadikan siswa mampu mandiri dan hidup bahagia dengan kemampuan yang dimiliki pada waktu yang akan datang.

Pedagogis ini selaras dengan hakikat sebuah proses pendidikan yaitu proses yang mampu membuat siswa-siswa berkembang dengan potensinya masing-masing.

Fungsi Pedagogis

Pedagogis ini memiliki banyak fungsi dalam sebuah proses pendidikan. Berikut adalah beberapa fungsi dari pedagogis, yaitu:

  1. Membantu guru memahami situasi pendidikan secara sistematis dan komprehensif.
  2. Sebagai petunjuk tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
  3. Menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam praktik mendidik siswa. Mulai dari kesalahan konseptual, teknis dan kekeliruan yang bersumber dari kepribadian seorang guru.
  4. Membantu guru melaksanakan evaluasi dari proses pembelajaran yang telah berlangsung.
Manfaat Metode Pembelajaran Flipped Classroom
Flipped classroom adalah cara yang dapat meminimalisir jumlah instruksi langsung dalam proses belajar dan mampu memaksimalkan interaksi siswa dalam kegiatan belajar.

Manfaat Pedagogis

Pedagogis tidak hanya bermanfaat bagi guru agar bisa mengajar dengan baik. Penerapan pedagogis dalam proses pembelajaran juga memberikan manfaat bagi siswa. Manfaat pedagogis bagi siswa antara lain:

  1. Memanusiakan manusia, menjadikan siswa menjadi individu dewasa yang nantinya bisa meraih kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.
  2. Membantu siswa mampu memahami dan menjalani kehidupan secara mandiri di masa yang akan datang. Mandiri di sini berarti menghidupi diri mereka sendiri, dapat hidup secara bermakna dan dapat turut memuliakan kehidupan.
  3. Membantu siswa bersikap kritis,  mempertanyakan dan menantang dominasi serta keyakinan dan praktek-praktek yang mendominasi.
  4. Mengembangkan kepribadian siswa yang sehat.

Hukuman Pedagogis

sumber: https://www.pexels.com/

Pemberian hukuman saat proses pembelajaran pada hakikatnya bukanlah hal yang dilarang. Terkadang, hukuman menjadi sebuah hal yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Namun tentunya, saat memberikan hukuman kepada siswa juga tidak boleh sembarangan.

Saat memberikan hukuman ke siswa, hendaknya guru juga mengacu pada konsep hukuman pedagogis. Hukuman pedagogis bisa diartikan sebagai hukuman yang mendidik. Lalu, bagaimanakah sebenarnya praktik hukuman yang mendidik tersebut?

Sebuah hukuman bisa dikatakan sebagai hukuman pedagogis bila memiliki syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Saat memberikan hukuman hendaklah dapat dipertanggung jawabkan.
  2. Guru tidak boleh memberikan dengan tindakan yang sewenang-wenang.
  3. Berikan hukuman yang bersifat memperbaiki, artinya harus mempunyai nilai mendidik (normatif) bagi siswa dan memperbaiki sikap dan perilaku siswa tersebut.
  4. Hukuman tidak boleh bersifat ancaman atau pembalasan dendam yang bersifat perorangan, sebab bila hukuman bersifat demikian nantinya bisa memperburuk hubungan antara guru dan murid.
  5. Jangan menghukum atau menjatuhkan hukuman pada waktu sedang marah, agar bisa mengambil hukuman yang tepat dan sesuai.
  6. Hukuman yang diberikan harus memiliki tujuan memperbaiki siswa yang melakukan kesalahan.
  7. Setiap hukuman harus diberikan secara sadar dan sudah diperhitungkan atau dipertimbangkan guru terlebih dahulu.
  8. Hukuman yang diberikan hendaknya dapat direnungkan setiap siswa sebagai bentuk kedukaan, sehingga mereka tidak ingin mengulanginya lagi.
  9. Jangan melakukan hukuman fisik.
  10. Gunakan hukuman psikis yang bisa mendorong siswa menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.
  11. Hukuman hendaknya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing siswa.
  12. Ketika ingin menjatuhkan hukuman, hendaknya guru menyesuaikannya dengan jenis kesalahan siswa.

Saat memberikan hukuman, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru, yaitu:

  1. Tidak bersifat personal
  2. Tidak dilakukan secara tiba-tiba
  3. Tidak dilakukan di depan umum

Hukuman dalam proses pendidikan terkadang tak terhindarkan. Siswa juga manusia biasa yang juga akan melakukan kesalahan. Hukuman pedagogis yang diberikan oleh guru bertujuan untuk memberikan efek jera, agar siswa tidak mengulangi kesalahannya lagi dan juga bertujuan untuk memotivasi siswa agar menjadi lebih baik lagi.

Guru harus menahan diri saat melihat siswa yang melakukan kesalahan. Tahan emosi dan tetap berpikir jernih. Dengan demikian, saat meberikan hukuman, guru tidak membuat kesealahan. Guru memberikan hukuman yang bersifat mendidik dan membantu siswa menyadari kesalahannya sehingga tidak mengulanginya lagi.

5 Materi Psikologi Dasar yang Perlu Dikuasai Guru
Dengan ilmu psikologi dasar guru bisa menentukan strategi belajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik

Keseimpulannya, memberikan hukuman pedagogis ke siswa adalah hal yang boleh dilakukan oleh guru. Jika ada murid yang berbuat kesalahan, guru berhak menghukumnya. Tentu saja dihukum sesuai dengan syarat-syarat hukuman pedagogis.

Hukuman pedagogis membuat guru menghukum siswanya dengan penuh kasih sayang. Membantu siswa menyadari kesalahannya dan memotivasi agar siswa menjadi individu yang lebih baik lagi. Hukuman pedagogis adalah sebuah proses yang mendukung terciptanya pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.