Manfaat Metode Pembelajaran Flipped Classroom
Saat ini para pendidik semakin menunjukkan minat pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam proses belajar siswa. Salah satu pendekatan yang menarik minat para pendidik yaitu metode pembelajaran flipped classroom. Adapun pengertian dari flipped classroom yaitu strategi pembelajaran yang menggunakan kemajuan teknologi dalam proses pembelajarannya. Metode pembelajaran ini masih tergolong baru. Banyak sekali manfaat metode pembelajaran flipped classroom yang akan didapatkan guru dan siswa jika diterapkan dalam proses belajar. Apa saja manfaatnya? Penjelasan tersebut akan dibahas pada artikel ini.
Pembelajaran Flipped Classroom
Pada dasarnya, konsep metode pembelajaran flipped classroom yaitu membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan proses belajar yang dilakukan secara tatap muka akan dilakukan dengan berfokus pada kegiatan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan siswa secara mandiri, sedangkan materi pembelajaran yang bisa dipelajari dan dikerjakan secara mandiri dilakukan secara daring dan tentu saja tetap dipantau guru.
Metode flipped classroom adalah suatu cara yang dapat meminimalisir jumlah instruksi langsung dalam proses belajar dan mampu memaksimalkan interaksi siswa dalam kegiatan belajar. Sehingga bisa dikatakan bahwa metode belajar ini dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas.
Selain itu, metode belajar ini memanfaatkan teknologi sebagai media dan bahan ajar belajar siswa. Materi pembelajaran yang akan dibagikan kepada siswa dapat diakses secara online. Adapun materi pembelajaran yang digunakan yaitu bisa berupa rancangan materi pembelajaran yang disusun sendiri atau dengan menggunakan video pembelajaran. Flipped classroom membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermutu serta dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran flipped classroom yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
Kelebihan Model Pembelajaran Flipped Classroom
1. Siswa memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari materi pembelajaran di rumah sebelum guru memulai kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan situasi tersebut siswa bisa lebih mudah dalam menerima proses belajar di kelas dan menjadi lebih mandiri.
2. Siswa dapat mempelajari materi pembelajaran yang telah diberikan guru dengan kondisi dan suasana yang lebih nyaman, sehingga kemampuannya dalam menerima materi pembelajaran lebih maksimal.
3. Siswa mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kendala atau kesulitan dalam memahami tugas-tugas yang diberikan guru.
4. Siswa dapat belajar dari berbagai macam jenis konten pembelajaran, baik dengan menggunakan video pembelajaran, buku maupun belajar dari website.
5. Siswa dapat mengulang video pembelajaran yang ditonton, sehingga mereka bisa benar-benar memahami materi pembelajaran. Situasi ini begitu menguntungkan siswa, karena berbeda dengan proses belajar yang biasanya diterapkan di kelas, yaitu siswa harus meminta guru menjelaskan ulang ketika siswa tidak memahami materi pembelajaran. Hal ini membuat proses belajar menjadi kurang efisien.
6. Siswa dapat mengakses video pembelajaran dari berbagai macam sumber belajar yang sudah direkomendasikan guru atau dari rekomendasi keluarga atau teman-teman sekelas. Anda bisa memanfaatkan video pembelajaran yang terdapat pada YouTube Kejarcita dan memanfaatkan materi pembelajaran dan berbagai macam latihan soal yang juga terdapat pada website Kejarcita.
Kekurangan Model Pembelajaran Flipped Classroom
1. Siswa membutuhkan komputer atau laptop sebagai media belajar. Selain itu, siswa juga bisa memanfaatkan ponsel yang sudah bisa mengakses internet dengan baik dan menyediakan beberapa fitur yang dapat mendukung proses belajar. Bisa saja siswa mengunjungi warnet untuk mengakses video pembelajaran atau ketika diskusi kelas sedang berlangsung, tetapi cara tersebut tidak terlalu efisien untuk siswa.
2. Siswa membutuhkan beberapa bantuan lain yang mana dapat membantu mereka untuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan dalam video pembelajaran. Oleh karena itu, Anda bisa memastikan bahwa video pembelajaran yang Anda jadikan materi pembelajaran bersifat informatif dan bisa mudah dipahami siswa.
3. Flipped classroom hanya bisa diterapkan di sekolah yang mayoritas siswanya sudah memiliki sarana dan prasarana yang sudah memadai. Hal ini dikarenakan model pembelajaran flipped classroom menuntut siswa untuk menonton video pembelajaran di rumah.
Setelah membahas tentang kekurangan dari model pembelajaran flipped classroom, kita akan membahas tentang apa saja manfaat metode pembelajaran flipped classroom yang perlu Anda ketahui.
Manfaat Metode Pembelajaran Flipped Classroom
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari penerapan model pembelajaran flipped classroom. Berikut penjelasannya.
1. Mengubah Peran Pendidik dan Peserta Didik
Salah satu manfaat yang didapatkan dari penerapan metode pembelajaran flipped classroom dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu dapat memberi siswa lebih banyak tanggung jawab dalam proses belajar mereka sendiri. Pada kesempatan ini siswa akan belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan siswa. Selain itu siswa dapat me-manage waktu belajar mereka sendiri dan mengatur tempat belajar yang membuat mereka nyaman ketika proses belajar mengajar diterapkan secara daring.
Hal lain yang bisa dilakukan siswa yaitu mereka bisa mengulang materi yang belum dipahami dengan benar. Sehingga bisa dikatakan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran ini, proses kegiatan belajar menjadi berpusat pada siswa. Selain itu, model pembelajaran flipped classroom memungkinkan guru untuk mendedikasikan lebih banyak waktu yang bisa digunakan untuk membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif dan menyiapkan proyek-proyek yang bisa meningkatkan kemampuan siswa.
2. Kegiatan Pembelajaran Dapat Disesuaikan dengan Kebutuhan Peserta Didik
Dengan adanya model pembelajaran ini, guru memiliki banyak kesempatan untuk mengamati siswa dalam memahami materi pembelajaran. Selain itu, Anda juga bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap siswa.
Kesempatan ini sulit akan didapatkan guru ketika proses kegiatan pembelajaran berjalan seperti biasa, karena dalam proses belajarnya siswa yang aktif akan lebih menonjol untuk berinteraksi dengan guru. Pada model pembelajaran ini, guru akan lebih fokus pada siswa yang mengalami kesulitan sedangkan siswa yang memahami materi dengan baik bisa belajar secara mandiri.
3. Meningkatkan Keaktifan dan Rasa Percaya Diri Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran
Dikarenakan siswa menjadi lebih memiliki banyak tanggung jawab dalam proses belajar yang mereka miliki, sehingga bisa dipastikan bahwa mereka memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan belajar individual yang lebih efektif. Oleh karena itu, ketika siswa menghadapi suatu kesulitan dalam materi pembelajaran atau tugas yang diberikan guru, mereka harus secara mandiri dalam mencari penyelesaian masalah.
Dengan kemandirian yang mereka miliki dalam memecahkan suatu permasalahan, kepercayaan diri mereka menjadi lebih meningkat. Selain itu, dengan rasa percaya diri tersebut siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses belajar yang dilakukan secara tatap muka.
Demikianlah penjelasan mengenai metode flipped classroom dan beberapa manfaat metode pembelajaran flipped classroom yang bisa didapatkan guru dan siswa dalam penerapannya. Dalam menerapkan model pembelajaran flipped classroom di kelas, Anda juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa tantangan yang akan Anda temukan, misalnya motivasi dan pengaturan diri yang dimiliki siswa masih tergolong rendah, sehingga Anda harus lebih ekstra dalam mendampingi dan mengarahkan siswa dalam proses belajar.