Inilah Metode Pembelajaran Mandiri yang Bisa Digunakan Guru di Kelas
Mengajar adalah proses merencanakan kegiatan pembelajaran yang bermutu agar para siswa bisa mendapatkan ilmu yang mereka butuhkan. Dalam proses mengajar, terlebih dahulu harus mengetahui karakteristik siswa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adapun alasan mengapa guru harus mengetahui karakteristik siswa yaitu untuk lebih paham membuat RPP Merdeka Belajar yang cocok untuk siswa dan model pembelajaran yang tepat untuk mereka.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, Anda perlu membuat rancangan dan pengelolaan kegiatan pembelajaran yang selalu dikembangkan. Beberapa hal yang perlu dikembangkan yaitu seperti materi pembelajaran, contoh soal AKM yang dipakai untuk menilai kemampuan siswa, serta model pembelajaran yang kekinian.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa membuat rancangan kegiatan pembelajaran itu sangat penting, karena tanpa adanya perencanaan yang jelas proses kegiatan belajar tidak berjalan dengan efektif dan efisien. Tidak hanya perencanaan saja yang harus dipersiapkan, tetapi juga kualitas pendidik. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, penting bagi guru untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut.
Pengertian Metode Pembelajaran Mandiri
Metode pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran kesetaraan yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Dalam penerapannya, metode ini harus dikelola dengan baik oleh guru, yang mana harus melalui proses perencanaan yang dilakukan secara matang. Adapun dalam pelaksanaannya, metode ini mengacu kepada tahap persiapan yang matang, pelaksanaan yang terkoordinir serta proses penilaian hasil belajar yang akurat, sehingga siswa dapat mencapai standar kompetensi yang diharapkan.
Dalam penerapannya, metode pembelajaran mandiri ini dapat dilakukan secara individu maupun berkelompok, serta dibutuhkan pendamping yang terbatas agar kegiatan belajar dapat lebih terfokus dan tertib. Adapun makna dari kata mandiri tersebut mengandung makna siswa tidak ketergantungan dengan orang lain dalam proses kegiatan belajar.
Belajar mandiri adalah kemampuan yang tidak hanya berkaitan dengan suatu pembelajaran saja, tetapi lebih berkaitan dengan bagaimana proses belajar tersebut dilaksanakan. Kegiatan belajar mandiri akan membentuk kegiatan belajar yang menitikberatkan pada kesadaran belajar siswa dan lebih memberi keleluasaan siswa dalam menentukan sendiri cara belajar dan apa yang ingin mereka pelajari. Sehingga bisa dikatakan bahwa kegiatan belajar mandiri ini berkaitan erat dengan perilaku siswa dalam melakukan kegiatan pembelajarannya sendiri.
Jenis Metode Pembelajaran Mandiri
Adapun metode-metode pada strategi pembelajaran yang dapat digunakan menurut Suryani (2014), antara lain sebagai berikut:
1. Small Group Discussion
Metode ini adalah salah satu elemen yang dapat melibatkan siswa untuk bisa bersifat aktif di proses kegiatan belajar. Metode ini dapat digunakan ketika siswa ditugaskan untuk menggali ide, menyimpulkan beberapa poin penting, meningkatkan skill dan pengetahuan siswa, menyelesaikan permasalahan, dan juga dapat digunakan ketika siswa ingin mengkaji kembali topik yang dipelajari di hari sebelumnya.
2. Simulation
Simulasi merupakan model yang dapat membawa situasi mrip yang sesungguhnya ke dalam kelas. Adapun manfaat dari metode ini yaitu untuk mengubah cara pandang siswa dengan cara mempraktikkan kemampuan umum, mempraktikkan kemampuan khusus maupun tim, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan lain sebagainya.
3. Discovery Learning
Discovery learning merupakan metode belajar yang berfokus pada pemanfaatan informasi yang telah tersedia. Metode ini bermanfaat untuk membangun pengetahuan siswa dengan cara belajar mandiri.
4. Self-directed Learning
Slf-directed learning merupakan proses kegiatan belajar yang dilakukan atas inisiatif individu siswa sendiri. Adapun manfaat dari metode ini yaitu untuk menyadarkan dan memberdayakan siswa. Jika Anda ingin menerapkan ini, maka Anda harus memenuhi asumsi bahwa kemampuan siswa tergantung kepada kemampuan mereka dalam belajar mandiri.
5. Cooperative Learning
Cooperative learning adalah metode belajar berkelompok yang dirancang guru untuk memecahkan suatu kasus atau dengan mengerjakan tugas. Metode ini bermanfaat untuk mengasah kebiasaan belajar aktif siswa, menanam rasa tanggung jawab siswa, serta mengasah kemampuan dan keterampilan siswa untuk dalam bersosialisasi dan bekerjasama.
6. Contextual Instruction
Contextual Instruction merupakan konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan mata pelajaran dengan situasi nyata yang ada di kehidupan sehari-hari. Metode ini dapat memotivasi siswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dengan pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari.
7. Project Based Learning
Project based learning merupakan metode belajar yang menggunakan tugas proyek sebagai sarana kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
8. Problem Based Learning
Problem based learning merupakan metode belajar yang melibatkan masalah. Pada kesempatan ini siswa harus melakukan pencarian atau penggalian informasi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
9. Collaborative Learning
Collaborative learning merupakan metode belajar yang menitikberatkan kerja sama antar siswa yang berdasar kepada konsesus yang dibangun siswa. Dalam metode ini, guru akan memberikan kasus yang bersifat open minded.
Karakteristik Metode Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti siswa belajar secara individual, akan tetapi belajar yang menuntut kemandirian siswa untuk belajar. Kemandirian ini dapat membantu siswa dalam menentukan tujuan belajar, sumber belajar, materi yang dipelajarinya, dan bagaimana siswa mempelajari materi tersebut tanpa diatur guru secara ketat.
Berikut merupakan karakteristik dari metode pembelajaran mandiri yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Siswa Menentukan Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan keinginannya sendiri, namun pada akhir kegiatan pembelajaran siswa harus mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
2. Siswa Memiliki Kebebasan untuk Menggunakan Sumber dan Media Belajar
Siswa memiliki kesempatan untuk memilih sumber dan media belajar yang akan mereka gunakan dalam pembelajaran.
3. Tempat dan Waktu Belajar Fleksibel
Pada kesempatan ini siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kenyamanan siswa itu sendiri.
4. Intensitas Kegiatan Belajar Ditentukan Siswa
Kecepatan belajar dan intensitas belajar ditentukan sendiri oleh siswa, sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan kesempatan yang tersedia.
5. Siswa Memiliki Gaya Belajarnya Sendiri
Siswa memiliki cara atau gaya belajar yang tepat untuk dirinya sendiri.
6. Evaluasi Belajar
Evaluasi hasil belajar dilakukan oleh siswa sendiri
Strategi Metode Pembelajaran Mandiri
Strategi metode pembelajaran mandiri adalah strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif siswa, kemandirian, dan peningkatkan diri siswa. Dalam penerapannya, belajar mandiri dapat dilakukan dengan teman atau dengan kelompok. Perubahan paradigma dalam proses kegiatan belajar yang awalnya berpusat kepada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Metode ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar. Dalam proses kegiatan belajar yang berpusat pada siswa, maka siswa akan memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk belajar secara mandiri, yang mana pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kaulitas siswa itu sendiri.
Adapun bagian terpenting dari konsep strategi pembelajaran mandiri yaitu setiap siswa harus mampu mengidentifikasi sumber informasi yang mana sangat dibutuhkan untuk memperlancar kegiatan belajar. Berikut adalah strategi metode pembelajaran mandiri yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Tempat Belajar yang Strategis
Pembelajaran mandiri bisa dilakukan di sekolah, rumah, maupun di perpustakaan. Untuk melaksanakan pembelajaran ini, siswa dan guru harus memastikan bahwa lingkungan belajar yang digunakan siswa tersebut nyaman dan bisa membuat siswa lebih produktif dalam belajar. Dengan begitu, siswa bisa melakukan proses kegiatan belajar dengan baik.
2. Waktu Belajar yang Fleksibel
Pembelajaran mandiri dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang disesuaikan siswa. Masing-masing siswa memiliki preserensi waktunya sendiri-sendiri, sesuai dengan ketersediaan waktu yang mereka miliki.
3. Tempo Belajar yang Fleksibel
Adapun tempo belajar siswa yaitu ditentukan oleh siswa itu sendiri, yang mana sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan kesempatan yang siswa miliki.
4. Cara Belajar yang Disesuaikan oleh Siswa
Setiap siswa memiliki cara belajar yang tepat untuk dirinya sendiri. Siswa yang mengikuti metode pembelajaran mandiri perlu menemukan terlebih dulu bagaimana tipe dirinya. Setelah itu, dia akan lebih mudah dalam menentukan cara belajar yang cocok dengan keadaan dan kemampuannya sendiri.
5. Evaluasi Hasil Belajar
Untuk evaluasi hasil belajar, siswa akan melakukan hal itu sendiri. Dengan membandingkan antara tujuan belajar dan hasil yang telah dicapainya siswa dapat mengetahui sejauh mana letak keberhasilan mereka.
Manfaat Metode Pembelajaran Mandiri
Metode pembelajaran mandiri dikembangkan untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam proses kegiatan belajarnya sendiri. Tanggung jawab siswa dalam proses kegiatan belajar tersebut dapat meningkatkan motivasi siswa dalam memutuskan apa yang perlu mereka lakukan dalam kegiatan belajar tersebut. Adapun tugas guru dalam metode pembelajaran mandiri ini yaitu sebagai fasilitator, yaitu menjadi orang yang siap membantu siswa bila diperlukan.
Bentuk bantuan yang dapat diberikan yaitu seperti menentukan tujuan belajar, memilih bahan dan media belajar, serta dalam memecahkan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan siswa sendiri. Berikut adalah manfaat dari metode pembelajaran mandiri yang harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Melatih Siswa Menentukan Tujuan Pembelajarannya Sendiri
Metode pembelajaran ini secara tidak langsung melatih rasa tanggung jawab siswa terhadap proses pembelajarannya sendiri. Siswa tidak hanya dilatih untuk bisa belajar secara mandiri saja, tetapi siswa juga dilatih untuk bisa merencanakan kegiatan pembelajarannya sendiri dan bertanggungjawab terhadap rencana yang sudah dibuatnya.
2. Meningkatkan Kreativitas Siswa
Pada kesempatan ini siswa dilatih untuk bisa aktif dan kreatif dalam mencari sumber belajarnya sendiri. Siswa diberi kesempatan untuk menggali dan mencari berbagai macam sumber belajar yang dapat membantu mereka dalam kegiatan belajar. Seperti yang kita ketahui, pada umumnya sumber belajar yang didapat siswa hanya berasal dari perpustakaan dan buku pelajaran yang dipegang siswa dalam kegiatan belajar di kelas.
3. Membantu Siswa Mengenal Dirinya Sendiri
Metode ini dapat membantu siswa untuk sadar dan mengenal dirinya sendiri. Kesadaran diri ini berkatian dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimiliki siswa atas pengetahuan, dan juga berkaitan dengan tipe belajar yang sesuai dengan karakteristiknya sendiri.
Kelebihan Metode Pembelajaran Mandiri
Berikut adalah kelebihan dari menggunakan metode pembelajaran mandiri dalam proses kegiatan belajar, yaitu sebagai berikut:
1. Siswa mendapat kesempatan untuk menyelesaikan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan yang mereka miliki
2. Meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab siswa. Metode belajar ini akan menuntut siswa untuk mengolah proses kegiatan belajarnya secara sendiri. Dengan begitu, mereka akan belajar arti tanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan.
3. Siswa akan mendapatkan kepuasan belajar melalui tugas-tugas yang sudah diselesaikan.
4. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru dalam melaksanakan metode pembelajaran mandiri.
Kelemahan Metode Pembelajaran Mandiri
Berikut adalah kelemahan dari metode pembelajaran mandiri, yaitu sebagai berikut:
1. Mengurangi interaksi antara guru dengan siswa dalam proses kegiatan belajar.
2. Metode ini tidak cocok untuk semua siswa atau guru.
3. Siswa masih kurang disiplin dalam menjalankan pembelajaran mandiri tersebut, ditambah lagi dengan rasa malas pada belajar yang mana akan memperlambat proses kegiatan belajar siswa.
4. Metode belajar ini hanya cocok untuk siswa yang sudah dewasa, karena mereka sudah lebih terlatih untuk bersikap secara mandiri.
Itulah beberapa metode pembelajaran mandiri yang dapat Anda jadikan referensi dalam proses kegiatan belajar. Untuk melihat perkembangan kemampuan siswa, guru harus mengevaluasi hasil belajar sebelum dan sesudah metode belajar tersebut diterapkan.