Implementasi Model MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)
Program Kampus Merdeka menunjukkan bahwa negara kita tak hanya terfokus dengan pendidikan dasar dan menengah saja. Program ini seakan angin segar bagi setiap mahasiswa/mahasiswi untuk menjadikan diri mereka lebih siap menghadapi dunia kerja, perubahan sosial, budaya, teknologi, berkarakter kuat dengan segala bakat serta minatnya.
Mahasiswa yang nantinya telah mempersiapkan diri melalui program Kampus Merdeka, diharapkan menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Kebijakan yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa/mahasiswi agar mengasah kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Kampus Merdeka memiliki kebijakan berupa pemberian hak kepada mahasiswa/mahasiswi untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat mahasiswanya.
Agnes Meilina
Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Adapun beberapa jenis program yang merupakan impelementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yaitu:
a. Studi Independen
Program Studi Independen merupakan gambaran di mana mahasiswa mempelajari kompetensi secara spesifik, praktis dan tentu saja akan dibutuhkan di masa depan. Pada program ini, mahasiswa dapat berinteraksi dengan para ahli atau pakar untuk mengetahui cara penerapan ilmu yang sedang dipelajari. Lalu pada akhirnya mahasiswa yang mengikuti program ini mempraktikkan kompetensinya dalam sebuah proyek atau kegiatan yang relevan.
Lalu apa yang bisa didapatkan melalui program Studi Independen? Tentu saja mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran yang relevan, dapat merubah aspirasi menjadi sebuah aksi, meningkatkan kreativitas, serta membangun koneksi dan memperluas relasi.
Kegiatan Studi Independen ini harus melalui beberapa proses, yakni pendaftaran program yang diminati memalui platform Kampus Merdeka, lalu mengumpulkan dokumen yang lengkap saat input data pendaftaran.
b. Indonesian International Mobility Awards (IISMA)
IISMA merupakan sebuah skema beasiswa dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk mendanai pelajar Indonesia dalam program mobilitas satu semester di kampus dan industri terkemuka di luar negeri. Beasiswa ini menawarkan dua jenis skema, yakni untuk mahasiswa sarjana dan mahasiswa vokasi.
Mahasiswa yang terpilih dapat menempuh kurun waktu satu semester untuk menjalani kursus di luar jurusan mereka, mengembangkan komunikasi antar budaya, serta meningkatkan keterampilan leadership. Tak hanya itu, mahasiswa yang mengikuti program ini akan memperdalam budaya setempat, memperluas jaringan internasional, dan melakukan tugas praktis untuk meningkatkan keterampilan.
Keuntungan program IISMA antara lain ; mendapatkan 20 SKS yang dapat ditransferkan ke kampus di Indonesia, mempelajari ilmu baru yang multidispilin, meningkatkan kemampuan komunikasi serta bahasa internasional, meningkatkan pemahaman lintas budaya, memperluas jaringan, mahasiswa dapat mempersiapkan karier berbekal pengetahuan dan pengalaman, mengasah soft skill.
c. KKN Tematik
Program KKN Tematik merupakan kegiatan akademik dengan tema dan program yang sudah disesuaikan dengan kondisi mitra (dalam hal ini pembangunan desa), serta tetap selaras dengan program penelitian dan pengabdian masyarakat.
KKN Tematik juga dapat berperan sebagai media yang efektif dan edukatif yang mana menerjunkan mahasiswa secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Di sini mahasiswa dapat memberikan peran sebagai agent of change namun tetap berpegang teguh menghargai warga sekitar.
d. Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud ini berlingkup nasional, di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar di kampus lain yang senilai kredit 20 SKS.
Pada program ini, mahasiswa tak hanya diharapkan mempelajari pendidikan akademik di kampus tujuan, namun juga memperdalam budaya dan keberagamannya. Dengan begini, mahasiswa dapat meningkatkan rasa nasionalisme serta nilai toleransi. Lalu, kegiatannya apa saja selama Pertukaran Mahasiswa Merdeka?
- Mempelajari dan mengeksplor keberagaman budaya.
- Menjalin relasi dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.
- Pembelajaran di kampus lain di Indonesia.
- Mendapat pengalaman baru dan kesempatan merefleksikan nilai-nilai kebangsaan.
- Meningkatkan kemampuan dalam membangun persatuan dalam keberagaman.
- Meningkatkan keterampilan kepempimpinan, komunikasi, rasa percaya diri, dan kepekaan sosial.
- Mendapatkan kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dari kampus asal.
- Mendapatkan E-Certificate PMM dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Tekonologi Kemendikbudristek.
e. Kewirausahaan
Program Kewirausahaan Kampus Merdeka resmi dirilis pada tanggal 15 juli 2022. Program ini bertujuan agar mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang kewirausahaan memiliki wadah yang tepat serta terarah. Kampus Merdeka membuka program ini juga meningkatkan pengalaman wirausaha dan kemampuan daya kerja.
Untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti program Kewirausahaan Kampus Merdeka, kita dapat mengaksesnya melalui website wirausahamerdeka.id dan pilih menu Login. Setelah itu daftarkan diri sebagai mahasiswa dengan mengisi data berupa asal perguruan tinggi, program studi, nomor induk mahasiswa, nama lengkap, alamat email, nomor ponsel.
Pendaftar juga akan melaksanakan program sinkronasi SKS. Jadi tak perlu khawatir untuk ketinggalan pembelajaran di kampus. Namun ada pula syarat yang harus dipenuhi, antara lain; mahasiswa aktif yang kampusnya dalam naungan Kemendikbudristek, minimal semester 3 untuk program D2, minimal semester 5 bagi program Sarjana, D3, D4, dan S1, tidak dibatasi semester bagi yang menempuh kuliah S2 dan S3. Syarat administratif lainnya dapat diakses melalui websiste wirausahamerdeka.id
f. Magang Bersertifikat
Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka menjadikan mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja. Hal ini dikarenakan mahasiswa terlibat langsung dalam aktivitas internal intitusi tempat mereka magang. Tentu saja ilmunya lebih relevan dan mendapatkan sertifikat.
Keuntungan program ini antara lain; keberlanjutan karir, keterlibatan langsung dan mendalam, membuat mahasiswa memiliki gambaran nyata tentang dunia kerja, membangun dan memperluas koneksi.
g. Kampus Mengajar
Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kegiatan belajar mengajar di satuan pendidikan dasar yang bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini ialah menjadi mitra guru dan sekolah untuk mengembangkan model pembelajaran, menumbuhkan kreativitas serta inovasi dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat berdampak pada siswa/siswinya, yakni dengan penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
Bagi mahasiswa dengan jurusan pendidikan biasanya ini sangat berpengaruh besar manfaatnya untuk mengetahui gambaran karir menjadi seorang guru. Tak hanya itu, saat mereka terjun langsung mengajar, mahasiswa akan mendapatkan feedback berupa hasil belajar siswa, di sini kita pahami bahwa dengan cara tersebut mahasiswa dapat mengevaluasi kinerjanya.
h. Proyek Kemanusiaan
Program Proyek Kemanusiaan Merdeka Belajar merupakan program yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri yang dibuktikan oleh penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan.
Program ini sangat berpengaruh untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian melalui kegiatan yang terprogram. Setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan lokasi, ada yang mengacu pada daerah rawan bencana, ada juga yang membuat program di rumah sosial (panti asuhan, panti jompo, dan lembaga sosial lainnya).
Miela Baisuni
i. Riset dan Penelitian
Program terakhir ini memiliki peran yang cukup penting juga untuk memperkuat teori-teori yang sudah ada, selain itu juga meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan riset yang mana akan berguna saat mereka menjalankan skripsi.
Itulah implementasi Model MBKM, dengan adanya program ini kita semua berharap pendidikan tinggi Indonesia dapat mencetak lulusan yang cukup matang, memiliki keterampilan yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja serta memajukan bangsa.