Contoh Prestasi Akademik dan Non-Akademik
Istilah prestasi akademik dan nonakademik sudah tidak asing lagi di telinga para siswa. Memang, apa sih yang dimaksud dengan prestasi akademik dan nonakademik ini?
Prestasi akademik adalah prestasi yang didapatkan siswa setelah mengikuti lomba atau kompetisi yang berkaitan erat dengan pendidikan formal di sekolah ataupun di perguruan tinggi. Di sisi lain, prestasi nonakademik adalah prestasi yang didapatkan siswa melalui hasil kompetisi dari kegiatan ekstrakurikuler atau organisasi di sekolah. Pada kenyataannya, cakupan dari prestasi nonakademik akan jauh lebih luas jika dibandingkan dengan prestasi akademik.
Perbedaan utama dari prestasi akademik dan nonakademik ini terletak pada cakupannya. Pada prestasi akademik, siswa mengikuti lomba atau kompetisi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Sementara itu, untuk prestasi nonakademik, siswa dapat mengikuti lomba atau kompetisi yang cakupannya lebih beragam, seperti cabang olahraga, seni, dan organisasi.
Contoh Prestasi Akademik
Prestasi akademik adalah hasil atau upaya yang didapatkan siswa karena telah melalui proses kegiatan pembelaajran. Contoh prestasi akademik ialah mendapatkan IPK Cumlaude, Juara Utama di sekolah, Juara Olimpiade Nasional, menguasai teori pada mata kuliah tertentu, Juara Lomba Cerdas Cermat, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat mengasah kemampuan akademik siswa.
1. Banyak Membaca Buku
Membaca adalah kegiatan yang dapat membantu seseorang untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Dengan rajin membaca, seseorang akan mengetahui banyak hal. Oleh karena itu, untuk mengasah kemampuan akademiknya penting bagi siswa untuk memperbanyak bahan bacaan.
2. Melakukan Evaluasi
Evalusi biasanya harus dilakukan secara berulang. Pengulangan materi ini dapat memudahkan siswa untuk mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan begitu, siswa tidak mudah melupakan materi yang telah diberikan guru.
Pengulangan materi pelajaran sebaiknya dilakukan sesuai dengan kenyamanan siswa. Misalnya dengan menggunakan ponsel, belajar melalui buku, mengerjakan latihan-latihan soal, dan lain sebagainya.
3. Menetapkan Jam Belajar
Kemampuan akademik siswa sangat identik dengan kegiatan belajar. Maka dari itu, untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan akademik siswa, penting bagi setiap siswa untuk menetapkan jam belajar. Hal yang penting untuk diingat dan dipahami ialah tentukanlah jam belajar yang nyaman. Setelah menemukan waktu yang tepat, jangan mengubah jam belajar tersebut. Dengan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya, tubuh siswa akan terbiasa dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini tentunya dapat membantu siswa untuk mengasah kemampuan akademiknya.
4. Mengubah Gaya Belajar
Tidak jarang siswa mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan yang membosankan untuk dilakukan setiap hari. Maka dari itu, penting bagi guru maupun orangtua untuk mengenalkan beberapa gaya belajar yang dapat membantu siswa untuk mengatasi rasa bosan terhadap belajar tersebut. Rasa bosan sering muncul karena siswa terlalu sering menggunakan gaya belajar yang hanya itu-itu saja sehingga kemampuan akademik siswa akan sulit untuk berkembang.
Untuk mengatasi permasalahan ini, penting untuk mengubah gaya belajar. Gaya belajar yang diubah sebaiknya disesuaikan dengan kenyamanan siswa agar kegiatan belajar tidak membosankan sama sekali.
5. Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Kemampuan akademik yang dimiliki siswa selalu berkaitan dengan kemampuan berpikir. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya, dengan begitu kemampuan akademik siswa akan turut berkembang. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir, siswa dapat rajin membaca buku, mengerjakan latihan soal, dan lain sebagainya.
Contoh Prestasi Nonakademik
Prestasi nonakademik adalah kemampuan yang didapat siswa dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Beberapa contoh dari prestasi nonakademik yang bisa didapatkan siswa adalah menjadi pembicara di seminar, juara lomba menyanyi, menjadi pemimpin di organisasi yang ada di sekolah, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa kegiatan nonakademik yang dapat ditekuni siswa dan menjadi peluang bagi siswa tersebut untuk meraih prestasi.
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga
Setiap sekolah pasti menyediakan kegiatan ekstrakurikuler di bidang olahraga. Bagi siswa yang memiliki bakat dan minat di bidang olahraga dapat mengikuti ekstrakurikuler tersebut dan semangat meraih di bidang yang digemari. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang kerap mengadakan kompetisi misalnya adalah basket, sepak bola, voli, bulu tangkis, karate, dan lain-lain.
Ekstrakurikuler olahraga tidak hanya dapat menambah wawasan siswa terhadap olahraga saja, tetapi juga dapat menyehatkan tubuh siswa serta menambah nilai rapor. Tidak hanya itu saja, peluang yang akan didapatkan siswa di bidang olahraga dapat menjadi poin tambahan di jenjang pendidikan selanjutnya, terutama untuk siswa yang berprestasi di bidang tersebut. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memastikan dirinya benar-benar memiliki potensi terhadap bidang olahraga yang akan ditekuni. Dengan begitu, mereka dapat secara maksimal mengasah kemampuan yang dimilikinya.
2. Kegiatan Pentas Seni
Kegiatan nonakademik lainnya yang dapat diikuti siswa ialah mengikuti pentas seni di sekolah. Kegiatan pentas seni ini terkadang ada di sekolah. Biasanya, kegiatan ini hanya dilakukan selama satu kali dalam setahun. Acara pentas seni ini cocok siswa yang memiliki minat terhadap musik. Bisa dikatakan bahwa kelompok paduan suara cocok untuk mengikuti beberapa acara yang diadakan pentas seni ini.
Kegiatan pentas seni merupakan acara yang sering dinantikan oleh para siswa. Selain dapat membuat pikiran rileks sejenak, acara ini dapat menjadi bantu loncatan untuk para siswa yang memiliki bakat terhadap musik dan pandai bernyanyi. Mereka dapat menjadikan panggung pentas tersebut sebagai langkah mereka untuk meraih impian dan prestasi di kemudian hari. Seperti yang kita ketahui, saat ini sudah banyak kompetisi menyanyi yang diadakan di Indonesia hingga mancanegara.
3. Kegiatan Teater
Kegiatan nonakademik selanjutnya yang dapat mengukir prestasi siswa adalah dengan mengikuti kegiatan teater. Kegiatan ini cocok untuk siswa yang memiliki minat di bidang seni, terutama dalam bermain drama. Biasanya kegiatan teater atau kompetisi teater akan diadakan di beberapa sekolah. Dengan mengikuti kegiatan ini, siswa memiliki peluang untuk mengembangkan bakatnya menjadi seorang tokoh pentas.
Kompetisi teater ini memang masih jarang dijadikan bahan pertimbangan sebagai nilai tambahan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya, terutama pada perguruan tinggi negeri. Namun, jangan salah, siswa yang berprestasi di bidang teater memiliki peluang besar untuk menjadi aktris di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, jangan pernah menganggap remeh kegiatan teater yang dilangsungkan di sekolah, sebab kegiatan ini dapat memupuk dan melatih bakat seseorang untuk meniti karier di masa depan yang bekualitas bagus.
4. Les Menjahit
Seorang siswa yang memiliki ketertarikan terhadap desain baju cocok untuk mengikuti kegiatan menjahit. Memang belum ada kompetisi untuk menjahit, tetapi sudah banyak kompetisi membuat desain. Dalam penerapannya, masih tidak banyak sekolah yang menyediakan ekstrakurikuler menjahit, karena tidak banyak siswa yang tertarik terhadap kegiatan tersebut. Namun, itu bukan hambatan penting untuk siswa yang benar-benar memiliki minat terhadap desain baju.
Dengan belajar menjahit, siswa akan mendapatkan satu keahlian penting yang mungkin akan berguna untuk di masa yang datang.
Itulah beberapa contoh dari prestasi akademik dan prestasi nonakademik yang bisa kamu raih! Jadi, apakah kamu sudah bersemangat untuk menggali potensi yang kamu miliki?