Begini Cara Mengajarkan Anak Mengurangi Sampah Plastik
Mungkin dulu kita berpikir bahwa plastik dapat dijadikan wadah yang praktis untuk membungkus atau membawa sebuah barang. Namun, nyatanya plastik merupakan sampah yang sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan. Jika kita tidak bisa mengurangi penggunaan plastik, maka sampah tersebut akan terus menumpuk dan membahayakan kehidupan.
Salah satu upaya pengurangan sampah plastik yang bisa kita lakukan yaitu dengan edukasi anak sejak dini bahwa penggunaan sampah tidak baik untuk kehidupan. Anak-anak merupakan generasi selanjutnya yang akan datang, jika kita mengedukasi mereka mengenai bahayanya sampah plastik, maka mereka akan menjadi generasi cinta lingkungan dan bisa membawa perubahan di masa depan.
Tugas mengedukasi anak bukan hanya dilakukan guru di sekolah, tetapi juga orangtua di rumah. Anda berperan penting bagi tumbuh kembang mereka sejak kecil dan menjadi guru pertama bagi mereka.
8 Cara Mengajarkan Anak Mengurangi Sampah Plastik
Mengajak anak untuk mengurangi sampah plastik merupakan salah satu bentuk mendidik anak cinta lingkungan. Banyaknya sampah plastik di dunia ini menyebabkan perubahan iklim. Sampah plastik juga sulit terurai serta mengandung racun berbahaya bagi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Oleh sebab itu, langkah yang bisa kita lakukan sebagai orangtua yaitu dengan mengajak anak untuk menekan polusi dan berkontribusi melestarikan bumi dengan cara mengurangi sampah plastik. Adapun berikut ini merupakan 8 cara mengajarkan anak mengurangi sampah plastik yang bisa dilakukan.
1. Jenis-jenis Sampah
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengenalkan jenis-jenis sampah kepada anak sejak dini. Beritahu jenis sampah apa saja yang dapat didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang.
Plastik merupakan jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang dan sulit terurai, Anda bisa mengedukasi mereka mengenai bahayanya sampah plastik bagi bumi dan kehidupan. Dengan begitu, anak memiliki pemikiran untuk menghindari sampah plastik agar tidak membahayakan bumi.
2. Menyediakan Tempat Sampah yang Berbeda
Setelah anak mengetahui jenis-jenis sampah, Anda juga bisa menyediakan tempat sampah yang berbeda antara sampah organik dan sampah anorganik, atau yang bisa didaur ulang dan tidak bisa didaur ulang. Hal tersebut membantu anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenis sampahnya, sehingga ia terbiasa melakukan itu.
Anda juga bisa menghias tempat sampah semenarik mungkin, misalnya dengan menggambarkan bunga atau pohon. Hal tersebut memancing anak untuk membuang sampah pada tempatnya, karena biasanya anak-anak suka pada hal-hal yang berwarna dan bergambar.
3. Memberikan Wadah yang Bisa Dipakai Ulang
Salah satu hal yang membuat sampah plastik semakin banyak yaitu karena banyak orang yang masih menggunakan kantong plastik sebagai wadah menyimpan barang bawaan. Padahal sudah banyak wadah atau tas yang bisa menggantikan kantong plastik, seperti tote bag. Tote bag dinilai lebih baik dibandingkan plastik, karena bisa dipakai berulang kali.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi sampah plastik, Anda bisa mengajak dan memberikan anak wadah yang bisa dipakai ulang. Bukan hanya untuk membungkus bekal, tetapi untuk membungkus makanan atau barang yang dibeli di pasaran.
Usahakan tidak terlalu banyak membeli kemasan produk atau botol minuman, karena hal tersebut juga dapat menambah sampah plastik. Anda bisa memberikan bekal minum pada anak menggunakan botol yang bisa diisi ulang.
4. Jadilah Contoh untuk Anak
Bagaimana anak bisa berperilaku baik jika orangtuanya tidak memberikan contoh yang baik pula? Sehingga, Anda harus mencintai lingkungan dimulai dari diri sendiri.
Pasalnya, kebanyakan anak-anak akan mengikuti apa yang orangtuanya lakukan. Jika Anda rajin bersih-bersih rumah, maka anak akan tubuh sebagai orang yang menyukai kebersihan.
Adapun untuk mengajari anak mengurangi pemakaian kantong plastik, maka Anda harus mencontohkannya terlebih dahulu, misalnya dengan membiasakan diri untuk membawa kantong belanja sendiri ketika pergi ke pasar.
Atau Anda bisa membawa tumbler untuk minum agar tidak membeli minuman kemasan. Tanpa disadari, anak akan melakukan gaya hidup diet kantong plastik yang dilakukan orangtuanya.
5. Pilih Es Krim Cone dibandingkan Es Krim Kemasan
Kebanyakan anak-anak suka makan es krim, jika anak Anda menginginkan es krim sebaiknya pilih es krim cone dibandingkan dengan es krim kemasan. Dengan memilih es krim cone, kita bisa mengurangi sampah plastik karena bahan baku untuk membuat cup es krimnya terbuat dari krim yang dapat dimakan.
Berbeda dengan es krim kemasan yang dikemas dengan plastik, di mana plastik tersebut akan berujung menjadi sampah yang sulit terurai. Anda bisa memberitahu hal ini kepada anak agar mereka mengerti.
6. Daur Ulang Plastik
Meski sampah plastik sulit terurai, namun jika bisa didaur ulang maka akan bermanfaat. Anda bisa mengajak anak untuk membuat kerajinan dari barang bekas, misalnya botol minuman kemasan dijadikan sebuah pot tanaman.
Sebagai orangtua, Anda bisa mencari referensi kerajinan dari sampah plastik yang menarik dan kreatif, lalu jadwalkan kegiatan mendaur ulang bersama anak. Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai kegiatan bermain sambil belajar yang menyenangkan bagi anak.
Anda juga bisa mengajak temannya anak Anda untuk melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik bersama. Hal ini bukan hanya menumbuhkan kesadaran pentingnya mengurangi sampah plastik, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas anak dalam mengolah sampah menjadi kerajinan.
7. Tidak Menggunakan Sedotan Sekali Pakai
Anda bisa mengajak dan membiasakan anak untuk tidak menggunakan sedotan sekali pakai, sebagai gantinya, gunakan sedotan stainless yang mempunyai beragam warna agar terlihat lebih menarik.
Pasalnya, sedotan plastik menjadi salah satu sampah yang dibuang setiap harinya dalam jumlah besar. Dengan menggunakan sedotan stainless, kita sudah berkontribusi untuk menjaga lingkungan dan mengurangi sampah plastik. Atau kalau perlu, Anda juga bisa mengajak anak untuk minum langsung dari gelas dan tidak menggunakan sedotan.
8. Bekal Masak Sendiri
Saat anak pergi sekolah, sebaiknya Anda membuatkan bekal untuk makan siangnya. Hal tersebut bukan hanya membuat anak lebih sehat dan hemat, tetapi juga menghindarkan mereka untuk membeli makanan kemasan yang menyisakan sampah plastik.
Anda bisa membuatkan makanan kesukaannya lalu dibungkus dengan wadah makanan yang bisa dipakai berulang kali. Agar tidak bosan, Anda bisa membuat menu bekal yang berbeda setiap harinya.
Itulah 8 cara mengajarkan anak untuk mengurangi sampah plastik yang bisa Anda lakukan. Jika anak dibiasakan hidup bersih sejak dini, maka kegiatan tersebut akan berdampak baik pada tumbuh kembang mereka. Anak juga akan menjadi generasi unggul yang membawa perubahan pada lingkungan lebih bersih dan sehat.
Untuk mengedukasi anak, Anda juga bisa mengajak mereka menonton video kejarcita berikut ini mengenai cara mengurangi sampah plastik.