Bagaimana Menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS)?
Setiap tahun ajaran baru, sekolah disibukkan dengan membuat rencana program belajar. Pembuatan rencana program belajar ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Rencana program belajar tersebut diberi nama Rencana Kerja Sekolah (RKS). Tulisan ini selanjutnya akan membahas apa itu Rencana Kerja Sekolah secara mendalam serta bagaimana menyusun RKS tersebut.
Apa itu Rencana Kerja Sekolah?
Rencana Kerja Sekolah atau RKS merupakan semua bentuk perencanaan yang dibuat sekolah dengan baik dan juga teliti sebagai bentuk dukungan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Rencana Kerja Sekolah ini berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan pengembangan di sekolah. RKS menjadi dasar acuan evaluasi dan monitoring pengembangan sekolah. Adapun fungsi lain dari dibuatnya RKS yaitu bahan acuan untuk membantu sekolah dalam melakukan identifikasi dan pengajuan sumber daya yang dibutuhkan dalam mengembangkan sekolah.
Program Apa Saja yang Harus Ada di Rencana Kerja Sekolah?
Dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini, harus memiliki dua program utama, yaitu Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kerja Jangka Menengah ini berisi gambaran berserta penjelasan yang ingin dicapai dalam 4 tahun ke depan. Pembuatan RKJM ini membutuhkan keterlibatan mutu lulusan yang ingin dicapai.
Sedangkan untuk Rencana Kinerja Tahunan ini berupa penjabaran program strategis sekolah selama 1 tahun. RKT ini menjadi pedoman bagi sekolah untuk melaksanakan programnya selama setahun.
Baik RKJM maupun RKT ini harus melalui persetujuan guru yang kemudian disahkan oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk sekolah swasta, RKJM dan RKT akan disahkan oleh penyelenggara sekolah. RKJM dan RKT memiliki perbedaan tujuan dan target waktunya masing-masing. Namun, keduanya harus tetap ada dan dibuat oleh setiap sekolah.
Apa Tujuan dari Rencana Kerja Sekolah?
Mengapa sekolah perlu membuat Rencana Kerja Sekolah? Sebenarnya, apa sih tujuan dari pembuatan Rencana Kerja Sekolah ini?
Pembuatan Rencana Kerja Sekolah ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
- Agar tujuan sekolah yang sudah dirumuskan bisa tercapai
- Sebagai arahan yang jelas dalam upaya pengembangan sekolah
- Sebagai acuan untuk melakukan identifikasi dan pengajuan sumber daya yang diperlukan sekolah dalam melakukan pengembangan
- Untuk mengoptimasikan peran semua stakeholder pendidikan yang terkait dalam usaha pengembangan sekolah
- Agar sumber daya yang dimiliki bisa tercapai dengan efisien, efektif, berkeadilan, dan berkseinambungan
- Sebagai jaminan akan keterkaitn dan konsistensi dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pengawasan pengembangan sekolah
Apa Fungsi Rencana Kerja Sekolah?
Pembuatan Rencana Kerja Sekolah ini memiliki beberapa fungsi, yaitu :
- Legitimasi pedoman dalam menjalankan semua kegiatan sekolah
- Mengatur untuk tidak terlibat dengan konflik kepentingan
- Mencegah pemborosan alokasi sumber daya
- Menetapkan kualitas yang terstandarisasi
Prinsip Penyusunan Rencana Kerja Sekolah
Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini, yaitu :
- Terpadu, yaitu bisa mencakup semua program sekolah
- Multi tahun, artinya bisa digunakan mulai dari satu hingga empat tahun
- Multi sumber, artinya mencakup semua sumber daya yang diperlukan
- Berbasis kinerja, yaitu memiliki tolok ukur yang jelas
- Partisipatif, artinya melibatkan semua pihak terkait
- Terintegrasi dengan pendidikan karakter
- Memiliki kepekaan terhadap isu gender
- Bersifat responsive terhadap keadaan bencana
- Dalam pelaksanaannya harus dimonitor dan dievaluasi
Struktur Penyusunan Rencana Kerja Sekolah
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menetapkan struktur bku dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini. Berikut struktur penyusunan Rencana Kerja Sekolah yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek :
- Melakukan identifikasi tantangan nyata melalui kegiatan EDS (Evaluasi Diri Sekolah)
- Melakukan Analisa lingkungan sekolah, baik lingkungan internal maupun eksternal. Analisis bisa menggunakan Teknik Analisa SWOT
- Membuat skala prioritas terhadap program yang ingin dicapai
- Membuat indikator pencapaian program
- Melakukan penyusunan strategi dalam pembuatan Rencana Kerja Sekolah
Penyusuan Rencana Kerja Sekolah sendiri memiliki lima tahapan, yaitu :
1. Menetapkan Kondisi Sekolah Saat Ini
- Melakukan evaluasi diri sekolah
- Melakukan perbandingan terhadap hasil evaluasi diri sekolah dengan menggunakan standar sekolah sebagai bahan acuannya
- Merumuskan tantangan sekolah
2. Menetapkan Kondisi Sekolah yang Diharapkan
- Merusmuskan visi dan misi sekolah
- Merumuskan tujuan sekolah
- Merumuskan sasaran dan indikator sekolah
3. Membuat Program dan Kegiatan Sekolah
- Membuat program dan menunjuk penanggungjawab program
- Menetapkan kegiatan dan jadwal kegiatan sekolah
4. Melakukan Penyusunan Anggaran
- Menyusun rencana anggaran program
- Menyusun pendanaan program
- Melakukan penyesuaian rencana biaya dengan sumber pendanaan
5. Melakukan Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
- Menyusun rencana kerja tahunan dengan menetapkan program strategis dan kegiatan rutin serta menyusun jadwal RKTM
- Membuat rencana kegiatan dan anggaran sekolah
Langkah Penyusunan Rencana Kerja Sekolah
1. Membentuk Tim Penyusun Rencana Kerja Sekolah
Membentuk tim penyusun Rencana Kerja Sekolah adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Hal ini dibentuk oleh kepala sekolah. Setelah itu, tim penyusun akan membuat rapat yang dihadiri oleh perwakilan sekolah. Setelah itu, kepala sekolah akan melaporkan ke dinas pendidikan, untuk sekolah swasta akan dilaporkan ke penyelenggara sekolah.
2. Melakukan Analisa Strategi Sekolah
Selanjutnya sekolah melakukan analisa strategi sekolah. Analisa ini meliputi bagaimana lingkungan internal dan eksternal sekolah yang berhubungan dengan pengembangan sekolah. Analisa ini menjadi gambaran bagaimana nantinya pengembangan sekolah akan diselenggarakan.
3. Melakukan Identifikasi Tantangan Nyata
Pada kesempatan ini, pihak sekolah akan melakukan identifikasi tantangan nyata. Dalam pelaksanaannya, sekolah akan membandingkan kurikulum terdahulu dengan kurikulum yang saat ini digunakan dan diharapkan sesuai dengan aspek standar nasional pendidikan. Aksi ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang terukur secara sistematis dan sesuai dengan evaluasi sekolah berdasarkan acuan dinas pendidikan.
4. Merumuskan Program-Program Strategis dan Analisas SWOT
Langkah selanjutnya merumuskan program-program strategis yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Adapun program-program yang dibuat harus dipastikan realistik dan mampu mencakup garis besar program jangka menengah.
5. Menentukan Strategi Pelaksanaan dan Pencapaian
Adapun langkah yang tepat dalam menentukan strategi pelaksanaan dan pencapaian ini yaitu dengan membuat progam yang efektif dan efisien. Dengan diwujudkannya program tersebut, program dapat dilaksanakan dan tercapai dengan baik. Sedangkan pada strategi pencapaian membahas bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk menyukseskan program yang dibuat selama 4 tahun. Pelaksanaannya dilakukan dengan membuat EDS, persiapan penyusunan, tahapan penyusunan Rencana Kerja Sekolah, RKSA, rencana anggaran, serta pelaksanaan dan sosialisasi.
6. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Langkah terakhir dari penyusunan Rencana Kerja Sekolah adalah melakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan di akhir program. Untuk mengetahui apakah Rencana Kerja Sekolah ini sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan yang telah dibuat sebelumnya.
Rencana Kerja Sekolah adalah hal yang sangat penting dalam kesuksesan pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya sekolah membuat RKS yang baik, agar kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran berjalan lancar.
Demikian artikel tentang bagaimana menyusun Rencana Kerja Sekolah. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam menyusun Rencana Kerja Sekolah.