7 Tips Mengembangkan Konten Microblog untuk Pembelajaran
Perkembangan teknologi dan informasi pada abad ke-21 ini makin berkembang pesat di setiap tahunnya. Beberapa bukti perkembangan tersebut dapat dilihat dari beragam aplikasi karya anak bangsa yang memiliki dampak penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Selain itu, beberapa informasi juga semakin mudah didapat karena perkembangan sosial media yang makin berkembang pesat.
Pernah mendengar microblog? Istilah microblog sudah ada sejak lama, tetapi belakangan ini, microblog makin dikenal oleh masyarakat. Saat ini, popularitas microblog di Instagram dan Twitter semakin meningkat pesat. Popularitas microblog yang makin berkembang ini tidak jarang membuat para pengguna media bertanya-tanya, bagaimana sih cara membuat microblog ini?
Microblog tidak hanya memancing rasa ingin tahu para pengguna media saja, tetapi para pendidik pun ikut tertarik bagaimana menggunakan microblog pada kegiatan pembelajaran. Inovasi seperti ini sangat bagus dan di kemudian hari yang pastinya akan memberikan peluang besar bagi pada pendidik untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa.
Sebelumnya, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan microblog? Microblog merupakan suatu pembuatan pesan atau post yang ditulis secara singkat dan ditampilkan di web atau platform media sosial. Konten yang telah dibuat untuk microblog bertujuan untuk memberikan informasi singkat dan padat kepada orang lain.
Konten yang ingin Anda buat untuk microblog bisa dibuat dalam berbagai format, seperti format dibuat dalam bentuk teks, audio, video, foto, maupun kombinasi beragam format tersebut.
Keunggulan Microblog
Berikut ini keunggulan microblog bila dibandingkan dengan blog pada umumnya.
1. Konten Mudah Dibuat
Definisi microblog, yaitu suatu konten atau pembuatan pesan atau post singkat yang disebarkan dan ditampilkan di dalam web atau platform media sosial. Membuat konten microblog mudah untuk dilakukan karena kamu tidak perlu kesulitan dalam membuat tulisan yang panjang seperti sebuah artikel blog.
Pada kesempatan ini, kamu dapat menyampaikan sebuah informasi dengan kata-kata yang sederhana dan ringkas. Walaupun informasi yang akan kamu sampaikan tergolong rumit atau tidak, kamu harus memastikan bahwa kamu menyampaikan informasi tersebut dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
2. Lebih Mudah Dipahami
Karena konten yang dibuat lebih sederhana, microblog lebih mudah dipahami oleh pembaca. Namun, hal itu tergantung bagaimana cara Anda dalam mengatur dan merangkai kata-kata pada konten tersebut.
3. Cocok untuk Informasi Time-Sensitive
Kamu tidak membutuhkan waktu yang lama dalam membuat microblog. Oleh karena itu, ketika kamu ingin memberikan atau membagikan suatu informasi secara tiba-tiba, kamu akan kesulitan dalam share konten tersebut. Selain itu, kamu bisa membagikan microblog yang telah kamu buat tersebut dalam hitungan detik dengan melakukan share, retweet, dan lain sebagainya.
4. Komunikasi secara Langsung
Selain sangat mudah untuk menyebarkan sebuah informasi, dengan microblog kamu juga bisa lebih mudah dalam berkomunikasi dengan orang banyak. Kamu bisa mendapatkan respons atau masukan dari beberapa pengguna media sosial lainnya. Hal itu dapat terjadi karena adanya fitur komentar dari berbagai macam platform media sosial yang bisa kamu gunakan untuk microblog. Komunikasi yang dilakukan tentunya tidak menyinggung SARA atau privasi seseorang.
5. Memiliki Akses yang Sangat Besar
Saat ini, hampir seluruh penduduk yang ada di dunia menggunakan berbagai kanal media sosial. Hal ini dapat terjadi karena makin berkembangnya teknologi dan akses internet yang sangat mudah didapat. Apabila kamu melihat lingkungan sekitar, dalam sebuah rumah sudah dipastikan terdapat satu atau bahkan lebih smartphone yang bisa mengakses media sosial dari berbagai tempat.
Dengan smartphone tersebut, arus informasi makin mudah untuk didapat dan disebarluaskan. Orang-orang tidak menghabiskan waktu yang lama untuk memproses penyebaran informasi tersebut. Selain itu, microblog juga dapat memperkuat branding seseorang atau suatu produk maupun usaha.
7 Tips Mengembangkan Konten Microblog untuk Pembelajaran
Beberapa tips mengembangkan konten microblog untuk pembelajaran yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Buatlah Ide/Konsep yang Unik dan Menarik
Hal utama yang harus Anda perhatikan, yaitu ide atau konsep yang ingin dimuat. Dalam pembelajaran, Anda harus memikirkan konsep seperti apa yang ingin Anda bagikan nantinya. Pastikan bahwa konsep yang akan Anda buat tersebut sudah cocok dan tidak akan mengalami revisi di beberapa waktu ke depannya.
Apabila Anda masih belum yakin dengan konsep yang ingin Anda buat, tetapi Anda sudah terlanjur membagikan konten tersebut, besar kemungkinan konten yang Anda bagikan akan tidak rapi dan memiliki peluang kecil untuk dilirik para pengguna media sosial lainnya. Maka dari itu, Anda harus fokus dengan tema yang ingin Anda buat. Bersikaplah konsisten dan tonjolkan keunikan dari konten yang Anda buat.
2. Memuat Gambar yang Berkualitas
Apabila Anda ingin membagikan konten microblog Anda di Instagram, pastikan bahwa gambar yang ingin dipublikasikan harus berkualitas tinggi. Seperti yang kita tahu, Instagram adalah jejaring media sosial yang menonjolkan sisi visual. Setelah Anda telah mendapatkan foto atau grafis yang berkualitas, jagalah konsistensi kualitas gambar tersebut.
3. Membuat Konten Microblog
Dalam membuat konten microblog, pastikan Anda harus rajin membuat konten. Karena konten yang akan disebarkan menggunakan bahasa atau kalimat yang sederhana, Anda bisa menulis blog panjang yang berisi konten Anda.
Blog atau file yang Anda siapkan tersebut adalah materi yang ingin Anda share nantinya. Pastikan Anda telah menambahkan call-to-action atau menggunakan caption yang dapat memengaruhi orang lain untuk mengirimkan komentar pada postingan Anda tersebut.
4. Menggunakan Hashtag secara Teratur
Penggunaan hashtag atau tagar pada setiap konten microblog dapat membantu meningkatkan jumlah jangkauan audiens, terutama untuk para audiens yang memiliki minat sama dengan konten yang telah Anda bagikan tersebut. Di Instagram, Anda bisa menggunakan 30 tagar di setiap postingan. Namun, itu bukanlah sebuah keharusan bahwa Anda harus memasukkan 30 tagar.
Anda bisa memasukkan 12—16 tagar saja di setiap postingan dan itu sudah optimal untuk meningkatkan engagement. Untuk mempercantik isi konten, pastikan bahwa tagar yang ingin Anda masukkan tidak sepenuhnya memenuhi isi caption. Anda bisa membuat sebagian tagar lagi di kolom komentar.
5. Berinteraksi dengan Orang Lain
Apabila Anda ingin meningkatkan engagement, Anda harus berinteraksi dengan orang lain. Anda dapat berinteraksi kepada microblogger lainnya, seperti meninggalkan jejak komentar ketika mereka membagikan isi konten. Untuk menarik perhatian microblogger lainnya, Anda tidak hanya memberikan komentar biasa saja, seperti informasinya bagus, keren, atau komentar biasa lainnya. Pastikan bahwa komentar yang Anda buat memiliki nilai plus sehingga mereka akan tertarik dan penasaran seperti apa Anda yang memberikan komentar tersebut.
6. Bersikap Konsisten dengan Postingan yang Ingin Dibuat
Sikap konsisten adalah kunci dari sebuah kesuksesan. Oleh karena itu, jika Anda ingin konten microblog dapat berkembang dengan pesat, Anda harus konsisten dalam membuatnya. Jangan hilang timbul sehingga followersmu jadi melupakan isi-isi dari kontenmu tersebut.
7. Gunakanlah Akun Bisnis atau Kreator
Apabila Anda telah memutuskan untuk membagikan konten microblog tentang pembelajaran tersebut di aplikasi Instagram, alihkan profil Instagram menjadi akun bisnis atau kreator. Ini supaya Anda bisa memperoleh berbagai insight yang bermanfaat untuk perkembangan microblog Anda tersebut. Dengan adanya insight tersebut, Anda jadi bisa melihat apakah proses pekerjaan telah berjalan secara optimal atau tidak.
Itulah beberapa penjelasan mengenai microblog dan beberapa tips mengembangkan konten microblog untuk pembelajaran yang dapat Anda terapkan. Adapun hal penting yang harus Anda ingat, yaitu jangan terburu-buru dalam menciptakan banyak konten. Ini sering terjadi oleh para pemula dan berujung gegabah hingga tidak bekerja secara optimal.
Perhatikan selalu kualitas konten yang akan Anda bagikan, dengan begitu para followers akan datang sendirinya ke konten tersebut. Hal tersebut akan berpengaruh pada peningkatan traffic maupun kualitas konten yang bagus di masa mendatang.