7 Tips Efektif Meningkatkan Skill Menulis Bagi Para Guru
Aktivitas menulis bagi guru merupakan salah satu nilai plus untuk menunjang profesinya. Mengapa? Karena dengan menulis, tenaga pendidik dapat meningkatkan kualitas dirinya. Namun, tidak semua guru bisa melakukannya dengan baik. Terlebih lagi, kegiatan ini tidak semudah yang dibayangkan. Butuh kreativitas dan ketekunan untuk menghasilkan tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
Sebelum membahas tentang cara meningkatkan kemampuan menulis, sebaiknya kita perlu tahu pentingnya aktivitas ini bagi guru. Hal tersebut agar memberikan tambahan motivasi untuk menghasilkan karya ilmiah lebih banyak dan lebih baik lagi. Tujuannya pun bisa lebih terarah.
Alasan Guru Harus Menulis
Setiap orang pasti memiliki tujuan masing-masing untuk menghasilkan karya tulisan. Namun bagi seseorang yang terjun dalam bidang pendidikan, menulis menjadi hal yang sangat penting dalam karirnya. Kekayaan intelektual yang akan dihasilkan dari menulis menjadi sebuah portofolio pemikiran yang akan abadi. Menulis menjadi penting bagi guru dikarenakan 4 alasan berikut:
1. Menajamkan Kecerdasan
Sebagai sosok yang berperan mencerdaskan anak bangsa, guru tentu harus memiliki kecerdasan. Hal tersebut adalah mutlak yang tidak bisa ditawar. Menjadi lucu jika guru tidak punya kemampuan memadai dalam mentransfer wawasan dan ilmu kepada siswanya. Oleh sebab itu para guru semestinya lah merawat kecerdasannya secara terus menerus. Dan salah satu caranya adalah dengan menulis.
Menurut Aleysius H. Gondosari, aktivitas-aktivitas kreatif ternyata dapat meningkatkan fungsi otak. Sebaliknya aktivitas yang tidak kreatif, menurunkan fungsi otak. Menulis sebuah tulisan pendek juga dapat meningkatkan fungsi otak sebanyak 5%.
Selain itu, tulisan yang dihasilkan akan mencerminkan sejauh mana tingkat intelektual yang dimilikinya. Semakin sering menulis, maka guru akan semakin banyak mendapatkan ilmu baru karena dituntut untuk membaca. Terlebih lagi ilmu pengetahuan itu sifatnya selalu dinamis dari masa ke masa.
2. Memotivasi Siswa
Siswa sedikit banyak menjadikan guru sebagai role model mereka. Jika guru sering berkarya melalui tulisan-tulisannya, maka siswa yang punya minat dalam menulis akan semakin termotivasi. Guru pun akan lebih mudah memberikan bimbingan padanya lebih intens. Secara tidak langsung, guru juga akan termotivasi ketika skill-nya menunjang kesuksesan siswa.
3. Meningkatkan Kreativitas
Menulis membutuhkan kreativitas yang tinggi. Pasalnya, orang-orang yang mahir skill ini menduduki strata tinggi dalam kecerdasan berbahasa. Intelektualnya pun terbukti berada di atas rata-rata. Dengan menulis, guru akan meningkatkan kreativitasnya. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada kualitas dirinya dalam proses belajar mengajar di kelas.
4. Sebagai Wadah Refleksi Pendidikan
Progres edukasi yang dijalankan oleh tenaga pendidik menjadi lebih tampak apabila dituliskan. Guru yang bertanggungjawab atas kualitas pendidikan generasi bangsa. Maka, memperhatikan perkembangannya tentu menjadi hal wajib yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, dengan menuliskan jurnal perkembangan siswa akan memudahkan guru untuk melakukan refleksi dan evaluasi.
Bagaimana Cara Mengasah Skill Menulis untuk Guru?
Dari alasan-alasan penting di atas, kita dapat melihat betapa menulis sangat menunjang peran para guru. Lalu, akankah skill menulis dapat diasah dengan mudah? Jawabannya tentu bergantung pada usaha yang dilakukan. Berikut ini adalah 7 tips efektif yang bisa diaplikasikan agar skill menulis meningkat:
1. Rajin Membaca Berbagai Literatur
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Statement tersebut benar adanya. Ketika seseorang ingin menghasilkan tulisan berkualitas, maka akan kesulitan mengerjakannya jika tanpa membaca. Kualitas wawasan seseorang juga bisa terlihat dari tulisannya.
Tidak perlu membaca literatur yang sulit agar tampak keren. Akan tetapi, pilihlah bacaan yang menjadi ketertarikan Anda. Bisa juga memperkaya wawasan untuk menulis sebuah topik yang kurang dipahami dengan memilih bacaan yang mudah dipahami. Saat ini banyak sekali sumber informasi penunjang yang membahas tema berat namun dikemas dalam bahasa yang sederhana.
Membaca setiap hari meskipun sedikit akan memperlancar Anda dalam merangkai kalimat. Selain itu, ide yang Anda tuangkan menjadi lebih berkualitas. Hal ini dapat Anda buktikan ketika mengalami kemandekan saat menulis. Cobalah membaca lebih banyak, niscaya Anda akan kembali pada aktivitas menulis dengan ide yang lebih segar.
2. Memiliki dan Merawat Blog Pribadi
Cara berikutnya adalah dengan membuat blog pribadi. Tidak hanya membuatnya, Anda tentu harus membuat konten blog sebagai tempat untuk melatih skill menulis. Anda bebas menulis apa saja di blog tersebut dengan enjoy. Temanya pun tidak melulu harus tentang pendidikan dan pembelajaran.
Postingan-postingan di blog Anda tidak hanya untuk diri sendiri, namun bisa memberikan insight untuk banyak orang. Terlebih jika ada pembaca setia yang menantikan tulisan Anda. Motivasi untuk menulis akan semakin terpacu. Blog juga bisa dijadikan media pembelajaran untuk siswa-siswi Anda secara lebih praktis.
3. Menceritakan Aktivitas Belajar Mengajar
Menulis dengan metode bercerita akan lebih menyenangkan. Pikiran akan enjoy dalam merangkai kalimat demi kalimat karena didukung oleh hormon kebahagiaan. Berbeda jika Anda menulis untuk kepentingan karya ilmiah yang diwajibkan dari kemeterian pendidikan, tentu aka nada tekanan. Maka dari itu, menceritakan kegiatan Anda bersama peserta didik dapat meingkatkan kemampuan menulis dengan lebih cepat.
4. Mengikuti Beragam Kompetisi Menulis
Tips selanjutnya adalah dengan menantang diri sendiri. Mengikuti lomba menulis dapat memberikan motivasi yang semakin kuat untuk menuangkan ide secara lebih serius. Bukan hadiah yang diincar, namun semangat dan dorongan menulis lebih baik yang menjadi tujuan. Jika ternyata menang, justru itu akan membuat Anda semakin antusias menulis berkali-kali lipat. Semakin sering Anda mengikuti kompetisi menulis, semakin meningkat juga kemampuan menulis Anda.
5. Melakukan Riset Sebelum Menulis
Selain memperkaya wawasan dengan membaca beragam literatur, daya pikir kritis juga diperlukan. Bahan tulisan harus berdsarkan riset yang mendalam agar menghasilkan pemikiran yang akurat. Riset sebelum menulis dapat dilakukan tidak hanya dengan membaca. Anda juga bisa riset melalui film, lagu, diskusi dengan orang yang punya keterkaitan pada tema tulisan, dan lain sebagainya. Melakukan riset akan membantu Anda meningkatkan kemampuan menulis secara ilmiah.
6. Bergabung dalam Komunitas Penulis
Cara ini semakin mudah dilakukan di zaman sekarang. Banyak sekali platform maupun komunitas penulis yang bisa ditemukan. Tidak harus bertemu secara langsung, via online pun kegiatan komunitas dpat terlaksana. Bertemu dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama dapat memicu Anda untuk berkembang. Saling memberi masukan, sharing ilmu, hingga menjalin persahabatan.
7. Konsisten Menulis Meskipun Tidak Terstruktur
Tips yang terakhir adalah konsisten. Hal ini berlaku untuk semua jenis bidang yang sedang ditekuni. Begitu pun dengan menulis. Konsisten melakukannya tidak harus sempurna. Terpenting adalah dibiasakan agar semakin lihai menghasilkan tulisan. Cara ini bertujuan menghindari Anda dari writer’s block atau mandek/blank ketika hendak memulai maupun di tengah-tengah menulis.
Semoga artikel ini memberikan insight baru untuk Anda dalam mengasah skill menulis. Memang tidak mudah, namun akan sangat menyenangkan ketika Anda dapat menulis lebih baik dari hari ke hari. Selamat mencoba dan semangat berkarya!