7 Tips Agar Video Pembelajaran Lebih Interaktif dan Menarik di Youtube
Proses belajar mengajar di zaman yang serba modern ini terus mengalami kemajuan. Hadirnya teknologi yang memudahkan kebutuhan manusia kini juga meningkatkan kualitas dan efektifitas pendidikan. Salah satu yang paling tampak adalah dengan hadirnya video pembelajaran.
Berdasarkan kerucut pengalaman Dale, pengetahuan manusia terbentuk melalui objek yang konkret. Setelah itu akal bisa mengolah dan mencernanya dari yang ditangkap panca indera. Dari kerucut pengalaman tersebut ternyata video pembelajaran menyumbang banyak sekali objek yang konkret.
Sebab itu lah proses mengajar butuh media penunjang belajar ini. Anda dapat meningkatkan kualitas pemahaman siswa secara lebih cepat. Di kanal Youtube bertebaran beraneka ragam video pembelajaran. Namun tidak semuanya sesuai dengan keinginan dan tujuan pembelajaran yang Anda lakukan. Apabila Anda ingin membuat sendiri video pembelajaran, maka buatlah yang lebih interaktif dan menarik. Pastikan terdapat beberapa hal berikut di dalam video Anda!
1. Menggunakan Animasi
Bagi Anda yang bisa membuat animasi, maka sebaiknya memanfaatkannya untuk memproduksi video pembelajaran yang menarik. Namun jika tidak bisa, tidak mengapa. Anda dapat meminta bantuan teman atau mennggunakan jasa animator. Animasi akan sangat menarik bagi kalangan anak-anak sesederhana apapun itu. Mereka akan lebih antusias menyimak materi karena terdapat unsur estetika dan hiburan di dalamnya. Jangan lupa untuk tetap mendahulukan kualitas pesan yang hendak disampaikan.
2. Gunakan Teknik Storytelling
Berbeda dengan metode ceramah, storytelling lebih mudah dicerna. Tidak hanya siswa sekolah dasar yang menyukainya. Tingkat menengah hingga mahasiswa juga akan mencerna lebih cepat dengan pola bercerita. Hal itu karena konsep pembelajaran dalam bentuk audio visual ini dapat melibatkan emosional penontonnya.
Apabila opsi nomer satu tadi tidak dapat Anda lakukan karena keterbatasan tenaga dan budget, optimalkan public speaking Anda untuk menggantikannya. Bisa dengan menampilkan diri Anda di dalam video atau menggunakan suara saja jika tidak bisa tampil di depan kamera. Para siswa akan mendapat pengalaman belajar berbeda saat mendengar suara Anda muncul di video.
3. Ajak Siswa untuk Berinteraksi
Video yang interaktif adalah audio visual yang mengajak siswa berinteraksi. Meskipun mereka hanya menonton, namun Anda dapat membuat mereka melakukan sesuatu jika video tersebut komunikatif. Biasanya trik yang dapat disematkan untuk memunculkan pola ini dengan memberikan soal serta cara memecahkannya.
Semisal di mata pelajaran matematika Anda memberikan soal-soal untuk warming up. Selingan bermain ala sulap dengan angka-angka dapat menarik perhatian mereka. Tanpa disuruh pun siswa akan berusaha mencari jawaban. Mereka juga mengikuti instruksi yang Anda berikan dengan antusias.
4. Menggunakan Visual yang Menarik
Kekuatan video memanglah ada dalam visual yang ditampilkan. Visual yang tidak menarik akan berakibat fatal dalam mengumpulkan fokus siswa. Hindari menyisipkan banyak tulisan di dalam video. Jika layar video pembelajaran penuh dengan teks, maka tidak akan ada bedanya dengan membaca buku paket sekolah. Jangan sampai Anda membuat mereka tertidur sebab tampilan yang membosankan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dari gambar yang tampak di layar ini yakni penggunaan warna. Pencahayaan dan detail gambar juga sangat penting. Akan menyulitkan audiens jika visualnya gelap maupun blur. Oleh karena itu, kami menyanrankan Anda terus berlatih dalam proses produksi dan editing video. Di masa sekarang, skill ini tidak hanya dibutuhkan oleh para content creator dan media. Tenaga pendidik pun punya nilai plus jika memilikinya.
5. Atur Suara secara Optimal
Selain visualnya, muatan audio juga harus punya kualitas bagus. Video adalah perpaduan visual dan audio. Ketika salah satunya bermasalah, maka proses penayangannya akan terganggu bahkan bisa jadi fatal. Semakin maksimal jika teknik pengambilan suara juga didukung dengan suara yang jelas dan lugas.
Apabila memungkinkan dengan mengeluarkan dana produksi, Anda dapat menggunakan jasa Voice Over (VO) Talent guna mengisi suara video pembelajaran. Namun jika ingin yang lebih sederhana dan low budget, pastikan saja Anda merekan suara di tempat yang sepi dan artikulasi yang jelas.
6. Buatlah Suasana yang Serius Namun Santai
Lalu tips berikutnya adalah berkenaan dengan konsep video yang sesuai dengan audiensnya. Untuk siswa SD, lebih baik dikemas dalam nuansa hiburan. Meskipun demikian, materi di dalamnya tetap harus berbobot. Tambahkan sound effect yang dapat mendukung terhadap penciptaan suasana santai ini.
Jangan lupa untuk mencari referensi video pembelajaran yang Anda inginkan. Gunakan konsep ATM alias Amati, Tiru, dan Modifikasi. Dikarenakan kemampuan fokus anak-anak mudah terdistraksi, sangat penting untuk memaksimalkan video pembelajaran secara interaktif dan menyenangkan.
7. Materi Singkat dan Padat
Apabila berkaca pada platform-platform digital yang bergerak di bidang pendidikan, video yang mereka sajikan sangat “nendang”. Dalam arti lain, materi yang diberikan dalam bentuk audio visual ini diringkas sedemikian rupa namun tetap dicerna secara utuh. Poin penting dari pembahasan mata pelajaran lebih konkret. Maka Anda juga perlu menerapkan hal yang sama untuk mencapai hasil belajar mengajar yang efektif.
Berusaha memberikan materi dengan metode terbaik memang tidak lah instan. Butuh waktu dan usaha yang serius. Pembuatan video pembelajaran adalah salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pendidikan di negara kita. Terlebih lagi jika bisa membuat channel Youtube yang khusus menyajikan media pembelajaran. Semoga 7 tips ini dapat Anda terapkan untuk menghasilkan pengalaman mengajar yang memuaskan. Siswa belajar dengan senang, guru menyampaikan materi dengan tenang.