7 Cara Quality Time Setiap Minggu Bersama Keluarga
Setiap hari kita memiliki aktivitas masing-masing. Entah itu bekerja, mengurus bisnis, sekolah, atau menuntut ilmu lainnya. Rutinitas ini terkadang begitu padat, sehingga membuat kita lupa untuk bersosialisasi. Jarang menyapa dan bertegur sapa dengan tetangga. Bahkan, dalam satu keluarga pun terkadang jarang bertemu. Seorang Ayah atau Ibu yang bekerja dari pagi hingga sore, terkadang sampai di rumah saat anak-anak sudah tertidur. Jika hal ini terjadi terus-menerus, maka akan berdampak negatif pada keharmonisan keluarga.
7 Cara Menyempatkan Quality Time Bersama Keluarga
Anak-anak jarang berkomunikasi dengan orang tua, dan begitu juga sebaliknya. Orang tua menjadi kurang update dengan perkembangan anak. Begitu juga sebaliknya, anak-anak menjadi kurang dekat dengan orang tua. Sebelum hal ini berlarut-larut, sebaiknya kita mulai menyempatkan quality time bersama keluarga. Setidaknya seminggu sekali, luangkan waktu untuk beraktivitas bersama keluarga. Berikut ini, 7 cara menyempatkan quality time setiap minggu bersama keluarga, yaitu:
1. Sarapan Bersama
Pada hari kerja, sarapan bersama terdengar mustahil untuk dilakukan, bukan? Semua anggota keluarga memiliki jadwal yang berbeda, sehingga waktu sarapan mereka tidak sama. Selain itu, tidak semua orang bisa menerima makanan di pagi hari. Ada yang hanya minum segelas kopi atau susu sebagai sarapan mereka. Akan tetapi, hal ini berbeda di hari Minggu pagi. Semua anggota keluarga memiliki waktu yang lebih santai. Luangkanlah waktu tersebut untuk menikmati sarapan bersama di pagi hari. Sang Ibu mungkin bisa memasak sarapan yang spesial, yang disukai anggota keluarga lainnya. Sambil menikmati sarapan bersama, dan berbincang hangat dengan keluarga. Kita bisa menanyakan keadaan sekolah anak-anak, suasana hatinya dan rencananya seminggu ke depan. Mereka akan merasa dihargai dengan perhatian kecil seperti itu.
2. Membersihkan Rumah
Selama ini yang bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah adalah Ibu. Di beberapa keluarga mungkin ada yang beruntung memiliki asisten rumah tangga. Akan tetapi, di hari libur akhir pekan, kita bisa meluangkan waktu untuk membersihkan rumah bersama keluarga.
Acara beberes ini bisa menjadi menyenangkan dengan canda dan tawa anggota keluarga. Anak laki-laki bisa membantu Ayah mencuci mobil atau membetulkan alat-alat di rumah. Sedangkan anak perempuan bisa membantu Ibu merapikan barang-barang di dapur. Dengan demikian, semua anggota keluarga akan menghargai jerih payah Ibu, maupun asisten rumah tangga yang selama ini membersihkan rumah. Kegiatan ini juga membuat anggota keluarga menyadari beratnya pekerjaan membersihkan rumah, sehingga mereka akan lebih berusaha turut andil menjaga kebersihannya.
3. Memasak Bersama
Aktivitas memasak juga bisa dijadikan ajang quality time bersama keluarga. Seperti barbekyu di halaman belakang rumah atau di teras juga bisa. Sekarang alat-alat barbekyu praktis sudah banyak tersedia di pasaran. Anak-anak pun bisa memanggang daging mereka sendiri dengan pengawasan orang tua. Memasak bersama ini sangat menyenangkan, khususnya saat pandemi seperti sekarang, yang membuat aktivitas sosial kita terbatas.
Kegiatan memasak juga bisa mengenalkan anak-anak pada bahan-bahan makanan. Seperti aneka jenis rempah-rempah yang sering digunakan, nama sayuran yang dimasak, dan perlengkapan memasak lainnya. Anak-anak juga akan belajar mengenali bahan makanan yang bermutu baik. Khususnya mengenali ikan atau daging yang masih bagus. Ini membuat kegiatan memasak bersama menjadi ajang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Have fun-nya dapat, plus ilmunya juga dapat.
4. Menonton Film
Di akhir pekan, kita juga bisa menonton film bersama sebagai ajang quality time dengan keluarga. Pilihlah film dengan genre keluarga, sehingga bisa ditonton bersama dengan anak-anak. Jika memungkinkan, kita bisa mengajak anak-anak menonton di Movie Theatre. Jika tidak, acara menonton bersama ini bisa dilakukan di rumah masing-masing. Pilihannya bisa dengan menggunakan aplikasi menonton film di play store atau di stasiun televisi kabel. Zaman sekarang banyak stasiun televisi kabel yang menyajikan film-film bagus dengan berbagai genre. Selain itu, terdapat juga berbagai aplikasi yang menyediakan berbagai genre film buat semua anggota keluarga. Pilihlah film dengan genre keluarga, yang sarat dengan pesan-pesan moral. Pesan yang tersirat seperti ini, agak mudah dicerna oleh anak-anak, berbeda dengan nasihat yang diucapkan secara langsung oleh orang tua. Seringkali mereka langsung membantah jika dinasihati orang tua, bukan?
5. Berkebun
Di masa pandemic seperti sekarang, aktivitas berkebun kembali booming. Bahkan sekarang ada istilah Urban Farming buat masyarakat perkotaan yang hobi berkebun. Mereka berkebun di halaman atau teras rumah dengan menggunakan pot-pot berbagai ukuran. Tidak perlu menanam bunga-bunga yang harganya selangit. Cukup dengan menanam sayur atau buah yang sering dikonsumsi sehari-hari saja, seperti kangkung, tomat, cabai, dan aneka rempah-rempah. Kita bisa mengenalkan pada anak-anak proses tanamnya hingga menghasilkan sayur atau buah yang bisa dikonsumsi. Aktivitas ini juga mengajarkan anak mengenal program produksi konsumsi bagi keluarga. Di mana keluarga dapat memenuhi kebutuhan dapurnya dari pekarangan rumah. Kegiatan ini bisa mengajarkan mereka untuk berhemat dengan menanam sendiri sebagian bahan-bahan makanan di halaman rumah.
6. Hiking
Aktivitas ini sangat menyenangkan dilakukan sebagai quality time bersama keluarga. Berjalan menyusuri hutan membuat anak-anak belajar untuk mencintai lingkungan, tidak membuang sampah di sungai, tidak mencoret pepohonan, dan tindakan tidak bertanggung jawab lainnya. Ajarkan mereka tentang tip sederhana bertahan di hutan. Misalnya, mengenali jenis tanaman yang beracun, mengenali tanaman yang bisa dimakan, mengenali tanaman yang menyediakan cadangan air minum, menentukan arah mata angin, menentukan posisi matahari agar mereka mengetahui letak peradaban jika tersesat di hutan. Hiking juga membuat mereka menjadi lebih menghargai hutan, menjaga kebersihannya dan menjaga kelestariannya. Hiking sendiri sangat menyehatkan, karena saat berjalan-jalan di hutan, kita menghirup udara bersih yang menyegarkan paru-paru.
7. Kemping
Akhir pekan juga bisa diisi dengan kegiatan kemping bersama keluarga. Jika tidak memungkinkan untuk kemping di tempat yang jauh, kita bisa mengajak anak-anak kemping di halaman belakang rumah. Anak-anak akan belajar cara mendirikan tenda dengan baik, agar kuat jika terjadi hujan. Ajarkan mereka membuat drainase di sekeliling tenda, agar air hujan tidak membasahi tenda. Mereka juga bisa belajar cara membuat api unggun, memasak makanan menggunakan nesting, dan tidur dengan menggunakan sleeping bag.
Masa anak-anak cepat sekali berlalu. Jangan sampai orang tua terlena dengan berbagai kesibukan, lalu tidak menyadari anak-anak mereka sudah tumbuh dewasa. Luangkan waktu minimal seminggu sekali untuk dekat dengan mereka, melakukan kegiatan bersama, sambil berbicara dari hati ke hati. Jangan sampai, orang tua kehilangan moment menyaksikan tumbuh kembang anak-anak, sesibuk apapun pekerjaan yang dihadapi.