7 Board Games Edukasi yang untuk Pengajaran Tatap Muka
Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat. Tidak jarang kita akan menemukan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah pandai dalam memakai teknologi yang canggih, seperti ponsel, laptop, video game, dan lain sebagainya. Dengan adanya perkembangan teknologi yang canggih seperti ini, para pendidik bisa menjadikan teknologi sebagai salah satu alternatif yang bisa dijadikan media pembelajaran di kelas. Adapun beberapa contoh board games edukasi yang cocok untuk KBM di kelas yang akan dijelaskan pada artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan board games? Board games adalah suatu jenis permainan di mana dalam penerapannya melibatkan bidak yang akan ditempatkan pada permukaan atau papan yang sudah ditandai sebelumnya. Pembelajaran yang melibatkan board games sebagai media pembelajaran menekankan kemampuan penalaran siswa untuk bisa menyusun strategi. Salah satu board games yang sering digunakan oleh masyarakat di dunia adalah permainan catur. Permainan catur tidak hanya dimainkan oleh para orang dewasa saja, tetapi juga oleh anak-anak, bahkan beberapa sekolah sering mengadakan lomba permainan catur.
Game edukasi yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran tidak hanya bersifat menyenangkan saja, tetapi game tersebut juga bisa membantu mereka dalam kegiatan pembelajaran, seperti pada pelajaran Matematika yang melibatkan nalar, berpikir kritis, dan kemampuan dalam pemecahan masalah. Dalam hal ini, game edukasi seperti board games digunakan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Adapun beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh game edukasi yaitu dapat melatih kemampuan motorik, melatih konsentrasi siswa, melatih konsep sebab dan akibat, serta juga dapat melatih kemampuan materi pelajaran.
Elemen Dasar Game
Menurut Schreiber, dalam pembuatan sebuah game, ada beberapa elemen yang diperlukan dalam membuat sebuah game, yaitu sebagai berikut.
1. Player
Desain yang digunakan dalam pembuatan game diharapkan bisa memanggil siswa untuk saling berinteraksi satu sama lain dan sistem permainan. Siswa harus bersikap aktif dalam permainan tersebut, sehingga ketika game dimainkan, guru tidak hanya membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan akademik siswa saja, tetapi juga keaktifan siswa dalam belajar.
2. Objective
Objective merupakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa dalam bermain game dan motivasi utama siswa untuk terlibat dalam bermain game.
3. Rules
Selain itu, rules yang terdapat pada game bertujuan untuk membatasi apa yang bisa dilakukan oleh siswa. Kegunaan dari aturan menjadi salah satu dasar penting yang harus diketahui oleh siswa supaya permainan bisa berjalan dengan sebaiknya.
4. Resources and Resource Management
Resources and resource management merupakan sumber daya dalam game yang akan dikendalikan oleh pemain (siswa).
5. Game State
Game state adalah suatu kondisi di mana ketika semua elemen permainan sudah terkumpul, maka akan terlihat dan diketahui pemain (siswa) saat dimainkan.
6. Information
Adapun information (informasi) yang merupakan sebuah elemen yang dapat diketahui oleh pemain atau tidak berdasarkan game state dari permainan itu sendiri.
7. Sequencing
Sequencing merupakan elemen yang berguna untuk mengatur pergerakan satu pemain terhadap pemain lainnya.
8. Player Interaction
Player interaction merupakan elemen yang bertujuan untuk mengatur interaksi antar pemain selama permainan sedang berlangsung.
9. Theme (Narrative, Backstory, Setting)
Theme dalam game terdiri dari narasi, backstory, atau latar belakang dari sebuah karakter di dalam permainan.
10. Game as System
Game as system merupakan elemen-elemen yang tergabung dalam sebuah game dan memiliki hubungan antar elemen lainnya yang berguna untuk membentuk satu kesatuan yang kompleks.
7 Board Games Edukasi yang Cocok Dipakai dalam Pengajaran Tatap Muka
Banyak sekali board games yang menyajikan jenis permainan yang bervariasi, di mana permainan yang menghibur, membuat para pemain (siswa) berpikir, membutuhkan konsentrasi, bahkan sampai dengan konten permainan yang memiliki unsur edukatif. Adapun kegunaan board games tidak hanya dikhususkan untuk anak-anak saja, tetapi orang dewasa pun juga ikut memainkan board games.
Oleh karena itu, tidak jarang para orangtua akan memainkan board games sebagai salah satu media untuk quality time dengan anak-anak mereka di rumah. Adapun berikut beberapa contoh board games edukasi yang cocok untuk KBM di kelas yang harus Anda ketahui.
1. Sutasoma
Sutasoma merupakan permainan sederhana yang mengajarkan banyak ilmu yaitu seperti mempelajari sejarah candi di Yogyakarta dan kisah-kisah lain yang berada di dalamnya. Selama game dimainkan, akan ada 2 tim yang akan merebutkan kartu. Kartu tersebut akan diletakkan di kartu misi yang tepat. Kemudian, pemain akan mencari petunjuk, bahkan pemain diperbolehkan untuk berselancar di laman Google untuk mendapatkan informasi tentang isi kartunya.
2. Amabua
Permainan amabua merupakan salah satu contoh board games keluarga. Dalam game ini pemain perlu mengumpulkan kartu buah yang akan digunakan untuk memenangkan permainan. Adapun beberapa kartu aksi yang akan menambah keseruan siswa dalam bermain game ini. Permainan ini cocok untuk anak yang memiliki jiwa kompetisi yang tinggi dan juga bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menyusun strategi.
3. Aquatico
Banyak satwa dan ekosistem yang bisa ditemukan siswa sembari belajar dan bermain. Adapun tujuan dari game Aquatico yaitu untuk memberi pesan kepada siswa untuk bisa menjaga lingkungan alih-alih mencemari lingkungan sekitar mereka. Permainan ini tersedia mode kompetitif maupun kooperatif.
4. Flipeek Medieval
Dalam permainan ini, daya ingat anak akan diuji. Siswa akan diminta untuk mencari kartu objek yang akan dibutuhkan oleh kartu misi. Permainan ini juga menyediakan mode klasik dan mode strategis, sehingga tidak hanya meningkatkan dan melatih daya ingat siswa saja, tetapi juga pemikiran strategis siswa juga akan ikut terasah.
5. Azimuth
Game Azimuth merupakan salah satu permainan strategi yang menantang anak SD, terutama anak kelas 6 dan juga orang-orang dewasa. Permainan Azimuth memiliki dadu yang digunakan sebagai penunjuk arah di mana keping lahan baru bisa dipasang. Kegunaan dadu dalam permainan ini juga dijadikan sebagai penanda berapa poin yang akan didapatkan pemain di akhir permainan.
6. Kurir Kompleks
Dalam permainan ini, pemain akan berperan sebagai kurir yang bertugas dalam mengantar barang dari satu titik ke titik tujuan. Setiap pemain akan memiliki ransel dengan kapasitas terbatas yang dapat diisi dengan barang-barang. Barang-barang tersebut akan dibawa sesuai dengan pesanan dan kemudian akan diantar ke lokasi pemesanan. Permainan ini sangat mengasyikan!
7. Wilah
Permainan Wilah adalah board games yang berbasis kartu. Permainan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pemilahan sampah. Game ini memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan kepada siswa tentang betapa pentingnya memilah sampah baik di lingkungan rumah, sekolah, ataupun lingkungan lain yang dilewatinya. Game ini cocok untuk dimainkan oleh siswa yang berusia 7 tahun ke atas dengan kapasitas pemain 2 sampai 6 orang.
Demikianlah penjelasan mengenai board games dan beberapa contoh board games edukasi yang cocok untuk KBM. Anda bisa memainkan beberapa di antaranya saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Apabila Anda merasakan kesulitan di awal, Anda bisa memulainya dengan memainkan monopoli ataupun ular tangga sebagai langkah awal yang mudah dan sederhana untuk dimainkan anak.