5 Siasat Mengatur Belajar Anak di Rumah Agar Efektif Selama Masa Puasa
Puasa sebulan penuh saat Ramadhan untuk muslim telah berakhir, namun ibadah puasa masih bisa dilakukan untuk beberapa waktu dan tujuan. Kewajiban berpuasa ada di semua aliran kepercayaan dan agama di Indonesia. Tentu dengan aturan dan tujuan yang berbeda-beda. Namun pada intinya puasa menjadi ibadah untuk melatih manusia bersabar dan bisa mengendalikan dirinya.
Untuk itu beberapa orang tua mulai mengenalkan puasa ini kepada anak-anaknya. Ketika menjalankan ibadah puasa, mungkin kita sering merasakan lemas, ngantuk dan malas. Bahkan banyak anak yang tidak fokus belajar saat sedang puasa. Padahal, belajar sangat penting untuk mengasah dan melatih otak, baik sedang berpuasa maupun tidak berpuasa.
Sebagai orang tua, Anda memiliki peran penting untuk mengatur belajar anak di rumah agar efektif selama masa puasa. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui tips semangat belajar pada anak ketika menjalankan ibadah puasa.
Meskipun banyak anak yang mengeluh jika sedang berpuasa tidak bisa fokus belajar dan tubuh hanya ingin beristirahat saja. Namun, Anda bisa membuat aktivitas belajar tersebut menjadi lebih menyenangkan. Sehingga anak bisa menghindari rasa malas dan bisa semangat serta fokus dalam belajar. Adapun berikut ini merupakan 5 siasat yang bisa Anda lakukan untuk melakukan kegiatan belajar di rumah, agar efektif selama masa puasa. Penasaran? Simak artikel ini sampai habis ya!
1. Sahur yang Cukup
Sebelum menjalankan ibadah puasa ada baiknya untuk mengisi perut dengan makanan bergizi serta air minum yang cukup. Karena sahur yang cukup membuat anak menjalankan ibadah puasa tanpa lemas dan malas. Sehingga, anak bisa fokus belajar dan mengisi bank soal SD, soal latihan SD, dan soal-soal lainnya.
Anda perlu membuat makanan sehat dan bergizi ketika sahur, yaitu makanan yang mengandung protein dan serat tinggi. Karena makanan tersebut membuat perut terasa kenyang lebih lama dan aktivitas belajar anak tetap dijalankan meskipun sedang berpuasa.
Contoh makanan serat dan berprotein tinggi yaitu sayur, telur, tahu, tempe, oatmeal, buah alpukat, buah apel, dan lainnya. Selain menyehatkan, makanan tersebut juga murah meriah dan mudah ditemukan.
Agar tubuh terhindar dari dehidrasi saat puasa, Anda perlu mengkonsumsi air putih dengan cukup. Ingatkan kepada anak untuk minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan yang menyebabkan lemas dan tidak berstamina. Hindari mengkonsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh manis dan minuman bersoda yang membuat urine diproduksi lagi cepat. Karena hal tersebut dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh yang dapat memecah konsentrasi belajar pada anak. Jangan lupa untuk meminum susu agar tubuh lebih berstamina.
2. Mengatur Waktu Istirahat yang Cukup
Pastikan anak beristirahat dengan cukup, hindari tidur setelah sahur dan jangan begadang. Karena kebiasaan tersebut biasanya dilakukan banyak orang ketika berpuasa. Tidur setelah sahur menyebabkan salat subuh ketinggalan dan tubuh menjadi lemas karena terlalu lama tertidur.
Anda bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat bersama anak setelah sahur, seperti mengaji, berolahraga, dan belajar. Karena, setelah sahur merupakan waktu yang efektif untuk belajar, dimana pikiran, stamina dan tenaga masih terjaga. Sehingga anak masih bisa fokus dengan materi pelajaran.
Setelah salat Zuhur ada baiknya Anda mengajak anak untuk tidur siang maksimal selama 15 menit. Jangan terlalu lama tidur siang, karena hal tersebut juga menyebabkan anak menjadi malas melakukan aktivitas. Pada sore hari Anda bisa mengajak anak untuk menikmati udara segar di halaman rumah. Hal tersebut bertujuan untuk membuat pikiran anak lebih fresh.
Pastikan anak tidak begadang ketika malam tiba, jangan berikan handphone pada mereka, karena mereka bisa bermain media sosial, menonton YouTube, main game dan lainnya hingga larut malam. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi aktivitas belajar esok hari, dimana anak menjadi malas, ngantuk dan tidak semangat.
3. Menyiapkan Jadwal Belajar
Agar anak semangat belajar, Anda harus menyiapkan serta mengatur jadwal pelajaran dengan baik. Sehingga anak lebih fokus dan bisa meluangkan waktu belajar sesuai dengan jadwal yang dibuat. Sesuaikan jadwal pelajaran dengan waktu yang dimiliki anak, minimal Anda menargetkan sekitar 1 - 2 jam saja untuk belajar.
Jangan memaksa anak untuk terus belajar, karena hal tersebut membuat pikirannya mudah stres dan kehilangan fokus. Biarkan anak memiliki waktu luang untuk beristirahat, bermain, atau sekadar menikmati udara di luar rumah. Memberi jeda yang banyak justru membuat anak lebih bersemangat untuk belajar, meskipun saat sedang berpuasa.
Pastikan Anda selalu menemani anak dalam belajar, Agar ia memiliki teman untuk bercerita, berdiskusi atau bertanya mengenai pelajaran. Anda juga bisa mengajarinya, agar ia bisa lebih mengerti dan memahami materi yang dipelajari. Jika Anda bingung untuk mencari materi atau bahan pelajaran, Anda tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mencarinya di internet seperti di situs website kejarcita.id. kejarcita merupakan alternatif belajar untuk anak.
4. Bersihkan dan Hias Ruang Belajar agar Lebih Menarik
Cara belajar efektif di rumah, yaitu dengan memilih ruang belajar yang pas, tenang dan menyenangkan seperti kamar tidur, ruang tamu, dan lainnya. Agar anak tertarik untuk belajar, Anda bisa membersihkan serta menghias ruang belajar mereka menjadi lebih indah, nyaman dan terlihat cantik. Ruang belajar yang bersih juga dapat meningkatkan konsentrasi anak untuk belajar.
Rapikan ruangan dengan cara mengatur posisi yang tepat untuk meletakkan alat-alat belajar, seperti meja belajar, buku, laptop, alat tulis, tas sekolah dan lainnya. Singkirkan benda-benda yang tidak berhubungan dengan aktivitas belajar, karena hal tersebut dapat mengganggu konsentrasi ketika sedang belajar.
Pastikan untuk selalu mengingatkan anak agar menempatkan kembali alat-alat pembelajaran seperti semula ketika selesai belajar. Jangan biarkan alat-alat tersebut berpindah tempat dan menyebabkan ruangan berantakan seperti kapal pecah. Anda bisa memberikannya media portable seperti box kecil atau tas untuk membantu anak dalam menempatkan alat-alat belajar dengan baik.
5. Berikan Anak Hadiah
Agar anak semakin semangat belajar, Anda bisa memberikan hadiah yang membuatnya senang dan termotivasi. Hadiah tersebut juga bisa dijadikan sebagai apresiasi atau penghargaan kepada anak karena telah belajar dengan sungguh-sungguh meskipun sedang berpuasa. Terlebih saat ini terdapat pandemi virus yang mengharuskan anak untuk fokus belajar di rumah selama masa karantina. Hal tersebut tentu tidak mudah dilakukan, karena anak harus belajar sendiri tanpa teman-teman sekolahnya.
Hadiah yang bisa Anda berikan bisa berupa mainan (jika masih kecil), laptop, tas baru, buku, alat belajar, menonton film bersama, makanan yang disukainya, kue, waktu luang dan hal-hal yang disukai anak lainnya. Karena hal tersebut dapat meningkatkan motivasi anak untuk terus belajar dengan baik dan giat.
itulah 5 siasat yang bisa Anda lakukan untuk mengatur belajar anak di rumah agar efektif selama menjalankan ibadah puasa. Sehingga ibadah puasa di bulan Ramadhan bukanlah suatu hal yang dapat menghalangi anak untuk belajar dengan giat. Justru, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi anak untuk tetap belajar, meskipun mereka sedang malas, lapar, lemas, dan kantuk. Dengan begitu, anak juga terbentuk untuk menjadi kepribadian yang kuat dan semangat.
Sebagai orangtua, tentunya Anda harus mendorong anak agar rajin belajar. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan mereka pentingnya belajar untuk kejarcita.