10 Kutipan Motivasi untuk Guru di Zaman Pandemi
Masa pandemi bukanlah waktu yang mudah untuk dijalani. Semua elemen masyarakat mengalami kesulitan dan kesedihan. Begitu pula pada sektor pendidikan. Siswa dan guru harus menjalani pembelajaran jarak jauh hingga batas waktu yang belum pasti.
Tidak jarang kita mendengar dan melihat berita tentang curhatan guru selama School from Home (SFH). Ada guru yang terkendala kondisi sinyal, ada yang masih gaptek, ada pula yang kesulitan mengatur siswa-siswinya dalam belajar daring. Semua kesulitan-kesulitan ini tidak berarti mereka berhenti berusaha. Untuk itulah kami ingin memotivasi para guru yang sedang berjuang di masa pandemi.
Barangkali dengan kutipan-kutipan berikut ini, semangat mengajar para pendidik bangkit lagi.
1. Mengajar tidak mengenal tempat dan situasi. Pendidikan harus tetap berlanjut walaupun di masa sulit.
Kesiapan guru dalam berbagai situasi dibutuhkan untuk tetap bisa mengajar peserta didiknya. Kutipan ini tentu mengajak semua guru untuk tetap mengerahkan tenaga dan pikiran dalam keterbatasan. Pandemi bukanlah halangan. Adanya wabah tidak boleh menyurutkan kreatifitas dan rutinitas.
2. Jika kamu membuat rencana untuk setahun, tanamlah padi; jika kamu membuat rencana untuk satu dekade, tanamlah pepohonan; jika kamu membuat rencana untuk seumur hidup, didiklah manusia –Pepatah China-
Betapa berharganya jasa para guru untuk bangsa ini. Kiprahnya di dunia pendidikan tidak sekadar berbagi ilmu. Namun manfaatnya akan terus mengalir dan dirasakan banyak orang. Memilih profesi tenaga pendidik adalah sebuah keputusan besar untuk melahirkan generasi bangsa yang berkualitas.
Jika Anda menyerah dalam situasi rumit saat ini, maka ingatlah kembali rencana besar ini. Rencana mendidik manusia yang menghasilkan dampak luar biasa. Tidak hanya untuk siswa yang Anda ajar, namun juga untuk keluarganya saat ini serta keluarganya di masa mendatang.
3. Masa pandemi menjadi momen paling penting untuk mengukur kegigihan dan kesabaran para guru.
Saat ini Anda dapat membuktikan bagaimana kualitas diri sebagai pengajar. Jika Anda berhasil melewati kondisi sulit ini, maka tentu akan lebih mudah untuk menjalankan pembelajaran secara normal.
Jangan biarkan virus korona menghalangi rutinitas dan mengalahkan komitmen Anda. Mari bersaa-sama melaluinya dengan penuh kegigihan dan kesabaran.
4. Seorang guru yang baik dapat mengilhami harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan cinta belajar. - Brad Henry –
Memberikan materi teoritik dan praktikal setiap hari kepada siswa belumlah cukup. Guru seharusnya menjadi salah sumber inspirasi dan semangat mereka. Jika Anda sendiri tidak punya gairah untuk mengajar, maka akan berpengaruh pada mentalnya.
Cinta belajar yang selalu Anda tanamkan jangan sampai pudar dalam mindset anak. Jika mereka bersemangat, Anda tentu juga akan mendapat inspirasi dari mereka. Dan semua itu harus dimulai dari Anda sendiri terlebih dahulu. Fighting!
5. Seorang guru mempengaruhi keabadian; dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti. - Henry Adams –
Quotes dari Henry Adams memberikan pencerahan bahwasanya peran guru sangat berarti. Sebagai pengajar, Anda punya pengaruh yang sangat besar dalam mendidik siswa. Tidak kah Anda menyadarinya?
Kekuatan ini tentu semua orang memilikinya. Jika Anda menyerah dalam situasi sulit ini, itu berarti Anda juga berhenti melahirkan kebaikan-kebaikan. Apakah Anda rela menyia-nyiakan kesempatan ini?
Di kondisi pandemi, siswa juga sangat kesulitan. Begitu pun para orang tua. Semua orag sedang sama-sama berjuang untuk tetap bertahan. Ini tentu menjadi momentum yang luar biasa untuk lebih banyak lagi memberikan pengaruh dan inspirasi kepada murid-murid Anda.
6. Jangan setengah hati menjadi guru, karena anak didik kita telah membuka sepenuh hatinya. - Ki Hajar Dewantara
Kalimat inspiratif dari bapak pendidikan Indonesia ini menunjukkan betapa banyak godaan untuk menjadi guru yang baik. Maksimalkan usaha Anda dalam memberikan pengajaran dan membersamai siswa. Mereka adalah aset Negara yang harus dididik dengan tepat.
Jangan setengah-setengah dalam mengajar. Covid-19 memang sangat memberatkan, namun akan lebih berat lagi jika pendidikan tidak dijalankan.
7. Teknologi tidak akan sepenuhnya menggantikan peran guru. Secanggih apapun teknologi, guru tetaplah menjadi motivasi bagi murid-muridnya.
Sejak COVID-19 menyerang dan merebak ke seluruh kawasan Indonesia, sekolah digantikan dengan teknologi jarak jauh. Adanya teknologi-teknologi canggih ini tidak lebih berarti dari kehadiran Anda. Semua anak didik pasti merindukan Anda dan belajar bersama seperti sedia kala.
Maka sepatutnyalah Anda tetap optimis untuk mengajar meskipun harus via daring. Anda pasti bisa melalui semua ini. Semua orang tua dan pemerintah akan selalu menantikan peran Anda dalam mencetak genarasi bangsa yang berkualitas. Tetap jaga kesehatan dan kebahagiaan walaupun tidaklah mudah menjalaninya.
Jangan sampai cinta dan rasa hormat anak didik Anda memudar. Semangat dan keceriaan para guru adalah kekuatan bagi mereka untuk bisa terus belajar dengan giat.
8. Tahun 2020 memang bukan lah masa yang mudah. Namun pendidikan harus tetap berlangsung meski harus berdarah-darah. Karena masa depan anak bangsa bergantung pada pendidikan.
Selain kesehatan, pendidikan menjadi tombak utama dalam memajukan Negara. Kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar harus terus terlaksana.
Bagaimana kondisi mental Anda? Jangan lupa bahagia. Kiprah Anda selalu ditunggu setiap hari.
Simaklah dan pikirkan baik-baik kutipan motivasi ini. Berjalan di tempat dan ragu-ragu hanya akan membuang waktu. Jika Anda malas, ingat banyak manusia yang menggantungkan harapannya pada peran Anda.
Memang banyak hal yang harus Anda persiapkan dalam sekolah virtual selama ini. Beragam hal pula yang mengharuskan Anda beradaptasi. Sungguh pengorbanan para guru tidak akan terlupakan. Sebagai salah satunya, Anda tidak boleh menyerah. Peran guru sama pentingnya dengan paramedis yang saat ini menjadi garda terdepan pembasmian COVID-19.
9. Pendidikan adalah kunci kesuksesan dalam hidup, dan guru membuat dampak jangka panjang dalam kehidupan siswa mereka. - Solomon Ortiz -
Bangkitlah dari keterpurukan! Mengajar dengan penuh suka cita sangat disenangi oleh siswa. Mereka pun turut berjuang melalui proses belajar yang tidak normal ini. Keterbatasan seharusnya menjadi alasan kuat untuk melakukan gebrakan-gebarakan baru.
Apabila para siswa mengerahkan tenaga dan waktu untuk tetap belajar, maka menjadi sebuah tamparan keras buat para guru yang malas. Dampak jangka panjang dari hadirnya seorang guru tidak semestinya berubah menjadi bumerang yang menyesatkan siswa.
10. Menjadi guru berarti siap menjadi tempat siswa menggantungkan harapannya.
Ingatlah tujuan awal Anda memilih profesi ini. Niat mulia memberikan akses pendidikan yang lebih baik memberi harapan yang besar pada masyarakat. Mereka mempercayai Anda untuk mengajar putra putrinya. Tentu impian mereka pun disematkan pada diri Anda. Jadi, masihkah merasa tidak berdaya dan kurang dukungan?
Semoga kutipan-kutipan motivasi ini memberikan kekuatan baru. Semoga semua guru tetap berdikari untuk negeri sepanjang pandemi. Mari kita hadapi dan lalui bersama-sama!