10 Keterampilan Sosial yang Diperlukan Seorang Anak
Sebelum membahas tentang keterampilan sosial yang diperlukan seorang anak, kita perlu tahu apa yang dimaksud dengan keterampilan sosial. Keterampilan sosial adalah suatu kemampuan yang berguna saat berkomunikasi dan membangun suatu hubungan dengan orang lain secara efektif. Keterampilan sosial sangat diperlukan ketika seorang anak ingin berinteraksi dengan orang lain, contoh kecilnya saat mereka sedang bermain dengan tetangga dan teman-temannya di kelas.
Keterampilan sosial bukan merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir, tetapi diperoleh dengan melalui proses belajar yang berasal dari keluarga, lingkungan masyarakat, dan teman-teman di kelas. Sebagai orang tua, Anda tidak bisa bersikap tidak acuh dengan keterampilan ini. Kerap kali anak-anak sering merasa bingung dengan lingkungan sekitar karena tidak mampu menyesuaikan diri, berakhir dikucilkan bahkan sampai di-bully, dan juga bisa menyebabkan rendah diri. Keadaan ini tidak bisa dipandang dengan sebelah mata, karena dapat memicu anak untuk melakukan kenakalan remaja, kekerasan, gangguan jiwa dan sampai melakukan tindakan kriminal.
Sangat bahaya bukan? Oleh karena itu, Anda memiliki peran yang penting dalam membangun keterampilan sosial yang dimiliki anak. Berikut merupakan beberapa aspek yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak, yaitu sebagai berikut.
Aspek yang Dapat Mempengaruhi Keterampilan Sosial Anak
1. Keluarga
Keluarga adalah tempat utama bagi anak dalam memperoleh pendidikan. Pembelajaran yang diberikan oleh keluarga sangat menentukan kepribadian seorang anak dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari anak-anak yang yang dibesarkan oleh keluarga yang broken home, di mana mereka akan cukup sulit dalam mengembangkan kemampuan sosialnya.
2. Lingkungan Masyarakat
Selain itu, lingkungan masyarakat juga dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak. Hal ini dikarenakan lingkungan masyarakat adalah tempat kedua yang paling dekat dengan anak-anak. Dalam hal ini, lingkungan masyarakat dapat berupa pergaulan antar anak. Anak-anak cenderung masih bersikap labil dan masih mudah terpengaruh dengan teman-temannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk membatasi dan mengawasi pergaulan anak sejak dini, supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Pendidikan
Setelah keluarga dan lingkungan masyarakat, pendidikan merupakan tempat ketiga yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan tempat anak-anak untuk belajar dan menimba ilmu. Mereka lebih sering menghabiskan waktunya di sekolah untuk belajar dan bertemu dengan teman-temannya. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu tempat yang memiliki potensi besar untuk mempengaruhi keterampilan sosial anak, baik dari segi positif maupun negatif. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak secara baik-baik. Jangan gegabah.
Setelah mengetahui beberapa aspek yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial anak. Selanjutnya, apa saja keterampilan sosial yang diperlukan seorang anak? Berikut adalah penjelasannya.
10 Keterampilan Sosial yang Diperlukan Seorang Anak
Anak perlu mempelajari keterampilan sosial sejak dini. Hal ini dikarenakan keterampilan sosial memiliki peran yang besar dalam upaya anak untuk meraih prestasi akademik yang memuaskan.
1. Pengenalan Diri
Untuk menjalin hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya di kelas, saudara, dan orang lain, Anda harus mengajarkan anak Anda untuk bisa mengenali identitas dirinya, seperti mengetahui siapa namanya, nama orang tuanya, di mana dia tinggal dan apa yang mereka inginkan. Beberapa kejadian tidak mengenakkan kerap kali terjadi saat keluarga sedang berpergian. Misalnya saat keluarga sedang berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan, Anda tidak bisa memungkiri bahwa bisa saja ada kejadian di mana Anda kehilangan anak Anda karena ramainya pengunjung. Nah, keterampilan inilah yang diperlukan sang anak, yaitu identitas dirinya.
2. Memiliki Sopan Santun
Sopan santun dalam berperilaku merupakan bekal yang dapat membantu anak sampai dia dewasa. Apabila kita melihat keadaan anak-anak pada zaman sekarang, kerap kali kita menemukan anak-anak yang minim sopan santunnya. Mereka yang minim sopan santun cenderung menjadi pembuat masalah di sekolah dan menjadi bahan gunjingan di masyarakat. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengajarkan sopan santun kepada anak-anak sedari dini. Langkah awalnya, mungkin Anda bisa mengajarkan mereka untuk terbiasa mengucapkan “terima kasih” saat mereka menerima pemberian dan ditolong seseorang, mengucapkan “tolong” ketika meminta pertolongan, serta mengucapkan “maaf” ketika berbuat salah.
3. Mengendalikan Emosi
Di usia dini, anak-anak cenderung tidak bisa menahan emosinya dan kerap kali membuat keributan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengajarkan anak Anda untuk bisa mengenali emosi yang ada di dalam dirinya. Selain itu, anak juga harus memahami bagaimana cara dia bisa mengendalikan emosinya saat sedang marah. Keterampilan ini sangat berguna sampai dia bertumbuh dewasa.
4. Bersimpati
Selain itu, Anda juga dapat mengajarkan anak Anda untuk memiliki rasa simpati terhadap sesama. Keterampilan ini harus diajarkan sejak dini karena akan sangat berpengaruh pada perkembangan mental sang anak. Anak-anak yang memiliki rasa simpati cenderung memiliki ruang lingkung sosial yang bagus. Rasa simpati ini akan mengajarkan anak Anda untuk bersikap peduli, iba dan penuh kasih terhadap teman-teman, saudara dan keluarga.
5. Melakukan Kontak Mata saat Berbicara
Dalam berkomunikasi, melakukan kontak mata itu sangat penting. Namun, sebagian anak sering mengalami kesulitan melakukan kontak mata, mereka sangat pemalu. Oleh karena itu, tekankan pada anak Anda untuk terbiasa memandang mata orang ketika sedang berbicara.
6. Mendengarkan dan Menyimak Pembicaraan Orang
Kemampuan mendengarkan sangat penting untuk dimiliki seseorang. Kemampuan ini sangat berguna bagi anak-anak untuk menyerap materi pembelajaran. Selain itu kemampuan menyimak juga sangat penting bagi anak untuk bisa berpikir secara kritis saat menemukan sebuah permasalahan. Dalam hal ini, sebagian besar kesuksesan akademis seseorang ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami dan menyimak apa yang disampaikan guru.
7. Bekerja dalam Kelompok
Keterampilan untuk bisa bekerja sama di dalam kelompok sangatlah penting bagi perkembangan anak. Dengan keterampilan ini, anak bisa belajar tentang menghargai dan menghormati orang lain, mengutarakan pendapat dan saling menolong. Di masa mendatang, keterampilan ini sangat penting di dunia pekerjaan.
8. Bersaing
Dengan bersaing, anak Anda mampu untuk menghadapi tantangan yang akan mereka lewati di setiap harinya. Dunia ini begitu kejam, akan ada situasi di mana anak Anda akan mengalami peristiwa di mana mereka harus mengeksplorasi dirinya untuk bisa diterima di suatu tempat pekerjaan, bersaing untuk bisa mendapatkan kejuaraan saat berlomba serta bersaing untuk bisa duduk di salah satu perguruan tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak untuk bisa belajar bersaing, tetapi harus dengan cara yang sehat, ya.
9. Bernegosiasi
Keterampilan ini perlu diajarkan supaya anak bisa mengungkapkan pendapatnya dan mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya. Keterampilan ini juga sangat penting bagi anak supaya bisa menyelesaikan konflik dengan pemikiran yang jernih, dan kalaupun bisa negosiasi ini bisa mengatasi munculnya suatu konflik.
10. Mengikuti Aturan
Dengan mengikuti aturan, anak-anak akan tidak mengalami kesulitan, baik di lingkungan masyarakat dan sekolahnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengajari anak Anda untuk bisa memahami apa sih aturan itu, apa manfaat yang akan mereka dapat ketika mengikuti aturan, serta dampak negatif yang akan mereka dapatkan ketika melanggar aturan yang sudah dibuat.
Demikianlah penjelasan mengenai keterampilan sosial yang diperlukan seorang anak. Kiranya Anda bisa mengajari keterampilan-keterampilan ini dengan baik. Usahakanlah untuk mulai mengajarinya sejak dini, karena mereka masih ada di dalam fase meniru kegiatan yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karena itu, perhatikan tingkah laku Anda supaya anak Anda bisa meniru hal-hal baik yang telah Anda lakukan.