10 Ide untuk Projek Sains SD

Mengenalkan materi sains kepada anak memang tidak lah mudah. Guru yang bertanggung jawab atas mata pelajaran IPA sebaiknya mengemas pembelajaran dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan. Tidak hanya lewat buku dengan aktifitas membaca dan menjawab soal-soal, tingkatkan daya serap siswa melalui eksperimen atau percobaan sederhana. 10 Ide untuk projek sains di bawah ini akan menarik sekali dipraktekkan bersama siswa-siswi SD Anda:

1.       Awan dalam Gelas

Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui proses kondensasi yang membentuk awan di langit.

Bahan dan alat:

Es batu, air panas, korek api kayu, toples/gelas, dan kantong plastik.

Langkah-langkah Eksperimen:

· Isi toples atau gelas dengan air panas lalu diamkan 1 menit.

· Sisakan seperempat saja dalam wadah tesebut.

· Nyalakan korek api dan cemplungkan ke dalam air.

· Terakhir letakkan es batu yang sudah dibungkus plastic di atas gelas/toples. Proses terbentuknya awan akan terjadi setelah itu.

2.       Eksperimen Membuat Hujan

Setelah mengetahui awan, kini beralih pada hujan.

Bahan dan alat:

Krim cukur (bukan gel atau busa), air, toples, dan pewarna makanan yang dilarutkan dalam air.

Langkah eksperimen:

· Masukkan air ke dalam toples.

· Letakkan krim cukur di atas air yang berperan sebagai awan.

· Masukkan pewarna makanan yang nantinya akan melewati awan-awan. Sembari melakukannya, jelaskan kepada siswa bagaimana terjadinya hujan.

3.       Belajar Berat Jenis (Air dan Garam)

Eksperimen  ini akan memudahkanAnda menjelaskan  ketika murid penasaran mengapa kapal laut bisa berjalan di atas air.

Bahan dan alat:

Telur, air, garam dapur, dan gelas.

Langkah eksperimen:

Isi gelas dengan air dan masukkan telur ke dalamnya. Arahkan anak untuk mengamati telur yang tenggelam. Lalu ambil telurnya, masukkan beberapa sendok garam. Aduklah hingga benar-benar larut. Masukkan lagi telur kedalam air. Telur menjadi melayang dikarenakan ada dorongan dari massa jenis air garam. Kemudian masukkan lagi lebih banyak garam hingga telur mengambang ke atas air.

4.       Belajar Pembiasan Cahaya dengan Pensil Patah

Ide projek sains ini terbilang paling mudah di antara yang lain. Apabila Anda kesulitan dalam memberikan pemahaman tentang pembiasan cahaya, maka ajaklah siswa untuk mengamati eksperimen ini.

Bahan:

Gelas bening, pensil, dan air.

Langkah eksperimen:

· Masukkan air ke dalam gelas bening .

· Masukkan pensil ke dalamnya.

· Mulailah mengamatinya dari samping bersama murid Anda. Terjadi pembiasan cahaya yang menyebabkan pensil terlihat seakan patah.

5.       Pasta Gigi Raksasa

Anda juga dapat memberikan PR kepada anak untuk melakukan eksperimen bersama orang tuanya di rumah.  Membuat pasta gigi raksasa adalah pilihan yang tepat. Selama melakukannya, pastikan memakai kacamata.

Baha-bahan:

Deterjen bubuk, ragi, cat air, sabun cuci piring (cair), dan glitter.

Langkah eksperimen:

· Kecuali ragi, campur semua bahan menjadi satu adonan.

· Masukkan ragi setelah campuran langkah pertama merata.

· Bahan-bahan tersebut dengan sendirinya akan menjadi busa pasta yang banyak. Nantinya menjadi pasta gigi raksasa yang akan membuat anak menjadi excited.

6.       Berkenalan dengan Warna

Percobaan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak warna-warna primer (merah, biiru, kuning) dan warna sekunder yang merupakan hasil percampuran warna primer.

Bahan dan alat:

5-7 gelas bening, air bening, dan  pewarna makanan (merah, biru, kuning).

Langkah eksperimen:

· Masukkan ke air ke dalam 3 gelas bening.

· Teteskan 3 jenis pewarna makanan pada gelas berbeda. Minta anak untuk melakukannya. Jelaskan padanya itulah warna primer.

· Campurlah warna cairan merah dengan kuning, merah dengan biru, kemudian biru dengan kuning.

· Bimbing anak untuk mengungkap apa yang dilihatnya. Dan itulah warna-warna sekunder.

7.       Mengembangkan Balon dengan Sendirinya

Guna mengetahui bahwa udara selalu ada di sekitar kita, maka lakukan percobaan sains ini dengan siswa di kelas.

Bahan dan alat:

Minuman bersoda, permen mentos, dan balon.

Langkah eksperimen:

· Satukan permen mentos dengan minuman bersoda.

· Gantilah tutup botol minuman dengan balon. Pastikan tidak ada yang berlubang.

· Diamkan beberapa saat karena perlahan-lahan balon akan mengembang tanpa ditiup.

8.       Pelangi dalam Botol

Pada umumnya anak-anak akan gembira riang ketika melihat pelangi di langit. Menjadi ide yang menarik jika Anda mengajak para siswa membuat pelangi sendiri di dalam kelas.

Bahan dan alat:

Toples kaca, madu, sabun cair pencuci piring berwarna hijau, pewarna makanan (merah, ungu, biru), minyak zaitu, pipet dan alkohol.

Langkah eksperimen:

· Tuangkan madu ke dalam toples sebagai lapisan terbawah. Pastikan bagian dalam toples benar-benar kering. Madu tidak boleh belepotan ke bagian sisi-sisi toples.

· Kemudian tuang sabun pencuci priring di atas madu.

· Pewarna makanan berwarna ungu dan biru dicampur dengan air kemudian dituang ke dalam toples.

· Masukkan minyak zaitun.

· Campurkan pewarna makanan berwarna merah dengan alkohol. Setelah itu masukkan ke dalam toples menggunakan pipet agar tidak lapisan zaitun tidak rusak. Lihatlah hasilnya yang menciptakan warna-warna pelangi!

9.       Bermain Magnet

Magnet mudah ditemukan di sekitar kita. Bermacam-macam bentuknya terkadang membuat tidak sadar bahwa mengandung magnet. Ada yang bundar, melengkung, berbentuk U dan lain sebagainya. Yang paling jelas adalah tempelan di kulkas keluarga. Mari bermain magnet dengan bahan dan cara berikut ini untuk mengetahui sifat-sifatnya.

Bahan:

Beberapa magnet, klip kertas berbahan besi, dan gelas bening berisi air.

Langkah eksperimen:

Tenggelamkan klip besi di dalam gelas yang sudah berisi air. Perintahkan anak untuk menempelkan magnet ke dinding gelas bagian luar. Biarkan sejenak semberi terus perhatikan pergerakan klip di dalam gelas. Klip besi semakin mendekat pada dinding yang ditempeli magnet. Lalu instruksikan kepada anak agar menarik klip ke atas menggunakan magnet. Eksperimen ini menjadikan mereka bisa mengeluarkan magnet dari air tanpa harus basah.

10 IDE UNTUK PROJECT MATEMATIKA SD
Lantas apa yang membuat matematika itu sulit? Mari kita tengok proses pembelajarannya. Cara guru menyajikan materi, media pembelajaran, serta metode pembelajaran yang tepat menjadi patokan seberapa menyenangkan pembelajaran matematika.

10.   Belajar Bagaimana Jari Bisa Bergerak

Ide projek sains yang terakhir ini membahas tentang salah satu materi dalam biologi. Dengan eksperimen ini Anda dapat menjelaskan secara jelas mengapa kita manusia bisa bergerak, khususnya jari-jari tangan kita.

Bahan:

Kardus yang dibentuk seperti telapak tangan, pipet seukuran ruas jari, benang wol, mainan sebagai penahan tali, dan double tip.

Langkah eksperimen:

· Rekatkan pipet menggunakan double tip pada setiap jari. Buatlah struktur tulang beserta ruas jari dengan pipet tersebut.

· Pasang benang dengan melubangi bagian atas, lalu ikatlah benang tersebut.

· Tarik benang yang sudah diikat menyesuaikan dengan jari yang hendak digerakkan. Buatlah seolah kardus berbentuk tangan itu bergerak

· Sembari melakukan hal tersebut, Anda dapat menjelaskan bahwasanya jari tangan bisa bergerak meskipun tidak berotot. Hal itu dikarenakan pengaruh saraf yang dimiliki oleh jari. Pesan yang dikirimkan dari otak melalui saraf menjadikan jari-jari tangan bisa melakukan pergerakan. Prosesnya yakni dengan mengencangkan otot tertentu sedangkan otot lainnya diperintah untuk rileks.

Contoh RPP 1 Halaman Untuk Jenjang SD Kelas 1-6
RPP dikembangkan untuk mencapai Kompetensi Dasar pada siswa, sehingga isinya berupa prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti.

Itulah 10 ide yang bisa menjadi referensi bagi Anda untuk menerapkan teori-teori sains bersama anak didik, baik di sekolah maupun di rumah masing-masing. Selamat mencoba!