Wujudkan Kesejahteraan Guru untuk Menciptakan Generasi Unggul
Sampai saat ini pendidikan di Indonesia masih harus berkutat pada masalah kesejahteraan guru. Padahal jika diperhatikan dengan saksama, tugas guru dalam mencerdaskan anak bangsa sangatlah berat dan tidak sebanding dengan aspek kesejahteraan guru saat ini. Namun, pada perayaan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan pada tahun 2020 kemarin, Nadiem Makarim—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan—menyatakan komitmennya dalam memperjuangkan hak para pendidik yang ada di Indonesia, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan guru.
Dewasa ini, tingkat kesejahteraan guru bisa dikatakan masih tergolong rendah, tidak sebanding dengan pengabdian yang telah mereka berikan. Salah satu aspek utama kesejahteraan guru itu misalnya gaji yang mereka dapatkan. Selain gaji, kesejahteraan guru juga meliputi kelancaran mereka dalam naik pangkat dan kepastian karir mereka sebagai seorang guru. Permasalahan rendahnya gaji yang didapatkan guru sering dialami oleh mereka yang berstatus guru honorer. Gaji yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan tenaga, ilmu, dan pengabdian mereka dalam menciptakan generasi unggul anak bangsa.
Secara hakiki, sejahtera tidak bisa diukur. Hidup sejahtera berarti semua kebutuhannya telah terpenuhi dengan baik, seperti kebutuhan lahir maupun batin, sandang, pangan, dan papan. Semua orang perlu hidup sejahtera, begitu juga dengan para guru yang dalam kesehariannya bergumul dengan para anak bangsa yang harus dididik menjadi generasi unggul di kemudian hari. Kesejahteraan guru menjadi jantungnya pelayanan pendidikan karena dengan sistem insentif yang wajar dan penuh keadilan dapat diharapkan suatu komitmen guru untuk memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik bagi masyarakat.
Generasi Unggul
Salah satu upaya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, yaitu melalui jalur pendidikan sekolah. Selain mencerdaskan generasi penerus bangsa, anak juga bisa belajar tentang pendidikan karakter yang sangat penting pada masa kini. Hal ini disebabkan semakin krisisnya moral anak bangsa.
Dengan adanya pendidikan di sekolah, setiap anak bisa mengikuti proses pembelajaran untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Dengan belajar di sekolah, anak juga dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya sehingga menjadi generasi yang unggul. Generasi unggul bisa diartikan sebagai generasi yang memiliki kecerdasan dan karakter yang baik di dalam dirinya. Selain itu, mereka selalu menanamkan dampak positif untuk dirinya sendiri, serta memberikan dampak positif untuk sesama dan lingkungan sekitarnya.
Menjadi generasi unggul tentunya harus melalui proses yang cukup sulit dan memakan waktu yang lama. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pendidik untuk bekerja keras sedari dini untuk menciptakan generasi unggul di masa yang akan datang. Pendidikan yang bagus bisa melahirkan generasi unggul. Selain itu, dengan adanya pendidikan, setiap anak di Indonesia juga dapat mengetahui dan belajar mengenai kebaikan moral dan berbagai macam pengetahuan yang ada di dunia.
Dalam menciptakan generasi unggul, hal utama yang paling ditekankan pada anak, yaitu karakter. Namun, sebelum itu seorang guru atau pendidik harus memiliki karakter yang lebih kuat. Dengan karakter tersebut, siswa dapat menampilkan perilaku dan sikap yang baik. Dengan kata lain, karakter berfungsi sebagai pengontrol yang dapat menentukan apakah individu bangsa dapat berkembang menuju kesejahteraan atau tidak.
Sebelum menciptakan generasi unggul yang berkarakter, setiap guru harus terlebih dulu berkarakter dan mampu memadukan nilai-nilai karakter dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga perlu memiliki rasa peduli terhadap kemajuan pendidikan Indonesia. Dengan mewujudkan kesejahteraan guru, kemungkinan besar peluang terealisasikannya generasi unggul dapat tercipta.
Peran guru dan sekolah dalam menciptakan generasi unggul sangat berpengaruh. Lembaga sekolah dan guru berfungsi dalam mengarahkan, membimbing, dan membina potensi dasar yang dimiliki setiap anak sehingga generasi yang akan dihasilkan pada masa yang akan datang, yaitu generasi unggul yang tidak melakukan korupsi, menggunakan narkoba, serta melakukan berbagai macam kenakalan remaja yang merugikan, seperti tawuran, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.
Cara Membangun Karakter Siswa
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam membangun karakter siswa, yaitu sebagai berikut.
1. Menjadi Contoh
Bagi seorang anak, orang tua adalah contoh yang akan selalu ditiru dalam bertindak dan berperilaku. Ketika di sekolah, guru memiliki peran sebagai orang tua bagi setiap siswanya. Hal ini berarti siswa juga menilai guru sebagai seorang contoh dan panutan dalam bertindak dan berperilaku. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu menjaga sikap dan perilaku demi memberikan contoh yang terbaik bagi setiap siswanya.
2. Menjadi Apresiator
Mendapatkan nilai akademis yang bagus adalah impian setiap guru dan siswa. Namun, dalam menempuh dunia pendidikan, nilai bukanlah satu-satunya yang harus diapresiasi, tetapi usaha siswa dalam mencapai hasil tersebut. Apresiasi yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu dengan memberikan pujian bagi siswa ketika mereka datang tepat waktu, rajin mengerjakan tugas, dan bisa bersikap baik selama di sekolah. Bukankah dengan mengapresiasi hal-hal kecil seperti itu, siswa tidak tumbuh dengan karakter yang lebih baik lagi? Dengan membiasakan hal-hal kecil seperti itu, siswa pun dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukannya. Dengan begitu, karakter siswa yang selalu ingin belajar dan mau memperbaiki diri untuk lebih baik lagi akan terbangun.
3. Mangajarkan Sopan Santun
Sikap sopan santun sering kali dilupakan oleh setiap orang. Hal ini sering ditemukan di tempat umum, di mana masih banyak anak-anak yang tidak bisa bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua maupun teman sebayanya. Ada baiknya, ketika guru menemukan siswa yang bersikap kurang baik atau kurang sopan, Anda dapat mengoreksi sikap mereka tersebut. Jangan memarahi mereka, tetapi cukup mengingatkan saja bahwa sikapnya itu kurang baik dan berikan nasihat.
4. Memberikan Kesempatan pada Siswa untuk Belajar sebagai Seorang Pemimpin
Menjadi karakter pemimpin adalah hal yang krusial untuk dimiliki setiap orang. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk membantu siswa dalam melatih jiwa kepemimpinan mereka. Selain belajar sebagai seorang pemimpin, siswa juga bisa belajar tampil percaya diri di depan umum.
5. Mengajarkan Nilai Moral
Pelajaran moral adalah hal terpenting yang harus diajarkan kepada setiap siswa karena dengan moral yang baik tersebut seseorang akan tumbuh menjadi pribadi dengan karakter yang baik dan selalu mempertimbangkan apa yang akan dilakukannya di masa yang akan datang. Seseorang yang memiliki moral tinggi tidak akan gegabah dan serakah di masa depan.
6. Bersikap Jujur dan Adil serta Terbuka pada Kesalahan
Bukan hanya kesalahan siswa saja yang harus diperhatikan oleh guru, tetapi guru sendiri pun harus terbuka dengan kesalahan yang mereka lakukan. Dengan keterbukaan tersebut, siswa akan mengerti bahwa salah tetaplah salah dan harus berani bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan.
7. Berbagi Pengalaman Inspiratif
Dengan berbagi pengalaman inspiratif, siswa dapat terinspirasi serta dapat belajar dari pengalaman yang Anda ceritakan tersebut. Anda tidak harus menceritakan pengalaman-pengalaman yang hebat saja karena pengalaman sekecil apa pun itu akan sangat berguna dalam refleksi diri setiap orang. Mereka bisa belajar dari pengalaman yang Anda ceritakan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai mengapa pemerintah perlu mewujudkan kesejahteraan guru, apa yang dimaksud dengan generasi unggul dan bagaimana cara yang dapat dilakukan guru dalam membangkitkan karakter siswa. Dengan penjelasan tersebut, diharapkan bahwa di masa yang akan datang, generasi unggul dapat tumbuh dengan karakter yang baik.