Tips Menciptakan Pembelajaran Online yang Semangat dan Interaktif

Sejak COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, pembelajaran online mulai diterapkan di beberapa satuan pendidikan sampai saat ini. Baik dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Dalam penerapannya, pembelajaran online ini memberi kesempatan kepada setiap pelajar untuk belajar dari rumah.

Pembelajaran yang dilakukan menggunakan bantuan teknologi, mulai dari gadget hingga jaringan internet. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi guru, khususnya dalam menciptakan pembelajaran online yang semangat dan interaktif.

Tentang Pembelajaran Online

sumber: https://www.pexels.com

Pembelajaran online mulai dikenal sejak tahun 1970. Saat itu, pembelajaran online dilakukan dengan beragam perangkat teknologi. Mulai dari komputer, internet, hingga CD. Pada umumnya, pembelajaran online dilakukan untuk pembelajaran jarak jauh. Misalnya mahasiswa yang mengambil kelas jarak jauh.

Ketika terjadinya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 lalu, pembelajaran online semakin dikenal secara luas oleh masyarakat. Semua tingkat pendidikan yang semula melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung harus melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Beberapa cara dilakukan dalam pembelajaran online ini. Mulai dari penggunaan aplikasi video conference, aplikasi chatting hingga sosial media. Saat pembelajaran online ini, keberadaan gadget dan jaringan internet adalah hal yang paling dibutuhkan. Keduaya merupakan perlengkapan penting dalam sebuah proses pembelajaran online.

Hambatan Pembelajaran Online

Bagi banyak orang, pembelajaran online adalah hal yang baru. Diawal pemberlakuan pembelajaran online, semua pihak harus belajar beradaptasi. Mulai dari sekolah, siswa, guru, hingga orangtua.

Pembelajaran online tentu tidak sama dengan pembelajaran tatap muka secara langsung. Kondisi ini membuat banyaknya hambatan yang harus dihadapi saat melakukan pembelajaran online.

Berikut adalah beberapa hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran online, yaitu meliputi:

  1. Keterbatasan gadget yang mendukung proses pembelajaran online
  2. Keterbatasan jaringan internet
  3. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru terlalu monoton, ini membuat siswa sering merasa bosan dan tidak semangat belajar
  4. Proses pembelajaran yang kurang interaktif
  5. Pemberian tugas yang terlalu banyak
  6. Karakter siswa yang tidak terpantau
  7. Penyerapan materi pembelajaran yang kurang optimal
  8. Penilaian yang kurang terintegrasi
  9. Lingkungan belajar yang kurang kondusif. Belajar dari rumah seringkali membuat murid kurang konsentrasi belajar
  10. Banyaknya distraksi dari sosial media saat proses pembelajaran online berlangsung
  11. Waktu pembelajaran yang lebih sedikit
  12. Materi pelajaran tidak bisa disampaikan secara maksimal
  13. Seringkali pembelajaran yang berlangsung tidak tuntas
  14. Siswa kurang bisa memahami materi yang disampaiakan guru secara online
  15. Kurangnya kolaborasi antara guru dan orangtua

Tips Menciptakan Pembelajaran Online yang Semangat dan Interaktif

sumber: https://www.pexels.com

Dengan banyaknya hambatan yang terjadi selama pembelajaran online ini, tak heran banyak penelitian yang menyebutkan bahwa pembelajaran online membuat kualitas pendidikan semakin menurun. Banyak siswa yang ketinggalan pelajaran selama pembelajaran online ini diterapkan.

Tetapi, tentunya hal ini tidak boleh terus dibiarkan. Oleh karena itu, guru perlu mencari solusi bagaimana menciptakan pembelajaran online yang semangat dan interaktif.

Bila pembelajaran online dilakukan dengan semangat dan interaktif, tentu hasilnya akan berbeda. Guru lebih mudah menyampaikan materi pelajaran. Siswa pun juga lebih bisa memahami materi pelajaran. Dengan demikian, kualitas pendidikan bisa ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan guru untuk menciptakan pembelajaran online yang semangat dan interaktif.

1. Bangun Interaksi antara Guru dan Siswa

Selama ini, proses pembelajaran online lebih banyak bersifat satu arah. Guru menyampaikan materi pelajaran, siswa mendengarkan. Kurangnya interaksi antar guru dan siswa inilah yang membuat pembelajaran online menjadi tidak optimal, untuk mengatasinya guru bisa membangun interaksi dengan siswa.

Bisa dimulai dengan membuat kesepakatan belajar terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran. Minta pendapat siswa tentang poin-poin apa yang dijadikan kesepakatan belajar.

6 Aturan Guru dan Murid Pada Awal Pembelajaran
Kesepakatan kelas merupakan aturan-aturan yang disepakati guru dan murid. Biasanya dibentuk pada awal pembelajaran untuk menumbuhkan budaya disiplin positif di kelas.

Ini bisa menjadi langkah awal membangun interaksi antara siswa dan guru saat pembelajaran online berlangsung. Dengan interaksi seperti ini, siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran sehingga lebih bersemangat saat belajar.

2. Lakukan Posisi Mengajar yang Tepat

Kebanyakan guru selalu duduk menghadap laptop saat pembelajaran online berlangsung. Posisi ini menyebaban guru tidak banyak melakukan gerak. Sehingga terasa monoton dan membosankan. Oleh karena itu, meski pembelajaran dilakukan secara online, guru tetap perlu menentukan posisi mengajar secara tepat.

Hendaknya saat kelas online berlangsung, posisi guru sama seperti saat mengajar di kelas secara tatap muka langsung. Mengajar dalam posisi berdiri dan aktif bergerak, agar pembelajaran lebih terlihat ekspresif dan menarik.

3. Gunakan Media Pembelajaran yang Menarik

Gunakan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran yang menggabungkan unsur audio visual tentu akan lebih membuat siswa tertarik belajar. Dibandingkan harus membaca tulisan-tulisan pada slide Power Point.

Guru bisa mengajar dengan video pembelajaran yang menarik. Pilih juga media pembelajaran yang interaktif. Sehingga siswa bisa terus terlibat aktif selama proses pembelajaran. Saat siswa terlibat, maka pembelajaran akan lebih menarik untuk diikuti. Pada akhirnya, siswa pun bisa memahami materi pelajaran yang telah diajarkan.

4. Buat Kuis Interaktif

Agar pembelajaran online lebih semangat dan interaktif, guru bisa membuat kuis online dengan hasil real time. Kuis interaktif ini bisa menjadi ice breaker ketika proses pembelajaran.

Kuis interaktif ini tentu membuat siswa senang. Apalagi jika hasilnya diketahui saat itu juga. Guru bisa memanfaatkan beragam jenis kuis online, mulai dari Quizziz, Kahoot, atau aplikasi kuis online lainnya.

Kuis online ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar materi pelajaran yang telah disampaikan. Kuis online ini tak hanya bisa meningkatkan antusiasme siswa, tetapi juga bisa menjadi bahan evaluasi atas tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru.

5. Bangun Interaksi antar Siswa

Saat pembelajaran online, tidak hanya mementingkan interaksi antara guru dan siswa saja. Tetapi juga perlu adanya interaksi antar sesama siswa. Ini penting, untuk menciptakan pengalaman belajar pada umumnya.

Buat siswa tetap belajar secara normal, seperti saat di dalam kelas, meskipun pembelajaran dilakukan secara online.

Bagaimana cara membangun interaksi antar siswa ini? Guru bisa membagi-bagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Buat masing-masing kelompok belajar ini terlibat dalam sebuah proyek belajar bersama. Tugas kelompok ini tentu akan membuat siswa bisa tetap saling berinteraksi.

Mereka juga tetap bisa mengembangkan rasa saling kerjasama. Layaknya pembelajaran secara tatap muka. Belajar bersama tentu akan membuat siswa semangat belajar.

5 Tips Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila saat Online Learning
Profil Pelajar Pancasila adalah hal yang sangat penting ditumbuhkan pada saat proses pembelajaran.

Agar pembelajaran online berjalan secara efektif, tentunya proses belajar harus dilakukan dengan semangat dan interaktif. Guru dan siswa bisa saling terlibat dan berkolaborasi selama proses pembelajaran.

Demikian lima tips menciptakan pembelajaran online yang semangat dan interaktif. Semoga tips ini bisa membantu Anda untuk bisa menciptakan pembelajaran online yang semangat dan interaktif.