Tips Agar Siswa Bisa Melaksanakan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Baik

Tahun 2022 lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan kurikulum baru sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Kurikulum tersebut diberi nama Kurikulum Merdeka, di mana dalam kurikulum ini siswa dan guru diberikan kemerdekaan dalam proses belajar dan mengajar.

Kurikulum ini memiliki kegiatan intrakurikuler yang beragam, konten pembelajarannya lebih optimal, sehingga siswa punya cukup waktu untuk memahami materi secara mendalam. Harapannya, kurikulum ini bisa mengejar ketertinggalan pendidikan di Indonesia setelah pandemic COVID-19, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kurikulum merdeka tak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan akademik semata. Namun, juga fokus pada penguatan karakter siswa. Di mana siswa memiliki karakter sebagai profil pelajar Pancasila.

Tulisan ini selanjutnya akan membahas tentang apa itu profil pelajar Pancasila, bagaimana pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, serta tips agar siswa bisa melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik.

Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila adalah karakter siswa yang ingin dikembangkan dalam kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka menghendaki agar pelajar Indonesia adalah pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi, berkarakter, serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi ideologi bangsa.

Ada enam karakter yang dikembangkan dalam profil pelajar Pancasila ini, yaitu :

1.      Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak Mulia

2.      Berkebhinekaan global

3.      Bergotong-royong

4.      Mandiri

5.      Bernalar kritis

6.      Kreatif

Melalui enam karakter tersebut, bisa dilihat jika pelajar Indonesia tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif saja, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan jati diri bangsa dan warga dunia.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Lalu, bagaimana caranya agar pelajar Indonesia bisa memiliki karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila? Apa yang bisa dilakukan oleh guru agar bisa mendidik siswa-siswanya memiliki kepribadian layaknya profil pelajar Pancasila?

Jawabannya adalah dengan melakukan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila adalah salah satu upaya untuk melakukan pendidikan karakter dalam kurikulum merdeka ini. Melalui proyek penguatan pelajar Pancasila, diharapkan siswa bisa tumbuh menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak mulia; berkebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif.

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini dilakukan secara terpisah dalam mata pelajaran. Namun, proses pelaksanaannya dilakukan dalam waktu pembelajaran sedang berlangsung. Ini menjadi kegiatan belajar di luar mata pelajaran. Walau terpisah dari mata pelajaran, pelaksanaan proyek ini menjadi kolaborasi para guru.

Ada empat prinsip yang harus dipenuhi dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini. Pertama, holistik. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila harus bersifat holistic (menyeluruh). Artinya bisa meleburkan beragam pandangan dan konten pengetahuan secara terpadau.

Kedua, kontekstual. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila haruslah berdasarkan pengamatan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari pengalaman sehari-hari.

Ketiga, berpusat pada siswa. Dalam melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, proses kegiatan belajar akan berfokus pada siswa. Siswa akan berperan sebagai subyek belajar yang aktif dan mandiri. Guru bertindak sebagai fasilitator belajar.

Keempat, eksploratif. Artinya proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini harus mampu memberikan kesempatan belajar yang luas bagi siswa. Melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, akan terbuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri siswa.

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini tak hanya bermanfaat bagi siswa. Namun, juga bermanfaat bagi guru dan sekolah. Bagi guru, proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini juga bisa mengembangkan potensinya. Guru bisa mengembangkan potensinya melalui kolaborasi dengan guru mata pelajaran lainnya.

Bagi sekolah, proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini menjadi bukti nyata kontribusi sekolah terhadap lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini sangat penting untuk dilaksanakan. Semua stakeholder pendidikan wajib berkolaborasi agar proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini bisa berjalan dengan baik.

Pentingnya Asesmen Diagnosis Kognitif Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Pentingnya asesmen diagnosis kognitif dalam implementasi kurikulum merdeka ini dapat membantu keberlangsungan proses kegiatan belajar siswa.

Tips agar siswa bisa melaksanakan project penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik

Bagaimana agar siswa bisa melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar siswa bisa melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik.

1. Libatkan siswa secara aktif

Tips pertama agar siswa bisa melaksanakan  proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik adalah libatkan siswa secara aktif. Mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila biarkan siswa mengambil peran secara aktif. Menjadi subyek, bukan obyek. Lakukan proyek yang berorientasi pada siswa.

2. Pilih tema kontekstual

Biarkan siswa memilih tema proyeknya sendiri. Cukup beri masukan untuk mengambil tema yang kontekstual, berdasarkan pengalaman sehari-hari. Tema yang kontekstual tentu akan lebih menarik bagi siswa. Dengan begitu, siswa akan menjalankan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik.

3. Dampingi siswa

Meski proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini berorientasi pada siswa dan mengharapkan siswa terlibat aktif, bukan berarti guru tak ambil peran sama sekali. Dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila, guru bertindak sebagai fasilitator.

Guru bertugas untuk mendampingi siswa agar bisa melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila sesuai panduan yang ada. Kemudian membantu siswa bila mengalami kesulitan. Berikan petunjuk yang jelas, agar mereka bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan proyek ini.

4. Komunikasi efektif

Lakukan komunikasi efektif agar bisa tercipta diskusi yang baik antara guru dan siswa. Diskusi yang baik menjadi kunci penting agar proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini bisa berjalan dengan baik.

Komunikasi efektif ini juga bisa menciptakan kolaborasi yang baik, yang menjadi salah satu prinsip dasar bagi proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

5. Apresiasi

Terakhir, jangan lupa berikan apresiasi pada siswa. Apresiasi setiap usaha yang sudah dilakukan oleh siswa selama pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini.

Apresiasi ini akan membuat siswa senang sekaligus bangga dengan usaha yang sudah dilakukan dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, adanya apresiasi juga akan membuat siswa tahu apa saja hal baik yang sudah dilakukannya, juga apa saja yang perlu ditingkatkan kembali.

Dengan begitu, pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila di waktu yang akan datang, siswa bisa lebih berusaha lagi. Siswa akan menampilkan hasil yang lebih baik lagi.

Profil pelajar Pancasila adalah ruh bagi pelaksanaan kurikulum merdeka. Oleh karena itu, wajib diwujudkan dengan baik. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi upaya kurikulum merdeka membentuk karakter siswa yang sesuai dengan ideologi bangsa.

Bagaimana Mengimplementasikan Pendidikan Etika?
Pendidikan tidak hanya mengacu pada kecerdasan pikiran, namun juga pada budi pekerti

Demikian artikel tentang tips agar siswa bisa melaksanakan project penguatan profil pelajar Pancasila dengan baik. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam melaksanakan proyek penguatan profil Pancasila dengan baik.