Mengenal Tipe Kepribadian Ekstrovert, Introvert, dan Ambivert pada Siswa
Kesuksesan sebuah proses pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik saja. Pendidikan juga harus mampu mengembangkan karakter siswa-siswanya. Guna mencapai kesuksesan pendidikan berkarakter tersebut, maka guru perlu mengenal kepribadian siswa-siswanya. Guru perlu tahu apakah kepribadian siswanya termasuk ekstrovert, ambivert atau introvert.
Mengapa Guru Perlu Mengenali Kepribadian Siswa?
Profesi sebagai guru tentu tidak hanya sekadar mengajar saja. Guru disebut pendidik karena memiliki peran dalam mendidik siswa-siswanya, agar memiliki kemampuan akademik yang mumpuni sekaligus karakter yang baik. Oleh karena itu, guru perlu mengenali kepribadian siswa-siswanya.
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh jika guru bisa mengenali kepribadian masing-masing siswanya. Apa saja itu?
Berikut adalah manfaat yang didapat bila guru bisa megenali kepribadian siswa-siswanya, yaitu:
- Guru bisa mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya guru bisa membantu siswa untuk melejitkan kelebihannya tersebut.
- Guru bisa mengenali kelemahan yang dimiliki oleh siswanya. Kemudian bisa membantu siswanya untuk mensiasasti kelemahan tersebut.
- Guru bisa menggali potensi setiap siswanya, kemudian membantu mengembangkan potensi tersebut.
- Guru bisa mengajar sesuai dengan gaya belajar setiap kepribadian siswa-siswanya.
- Proses pembelajaran akan berjalan secara menyenangkan, karena guru bisa memahami siswanya.
- Mewujudkan suksesnya pendidikan berbasis karakter.
- Guru bisa memotivasi siswa untuk percaya diri daalam mencapai cita-citanya.
Cara Guru Mengenali Kepribadian Siswa
Jika mengenal kepribadian setiap siswa itu sangat penting dalam proses pembelajaran, lalu bagaimana caranya agar guru bisa mengenali kepribadian setiap siswanya? Berikut adalah hal-hal yang bisa guru lakukan untuk mengenali kepribadian para siswanya.
1. Mengenali Temperamen Setiap Siswa
Kepribadian bisa dikenali dari temperamen yang ditunjukkan. Temperamen di sini artinya sifat bawaan. Guru bisa melihat temperamen sebagai bagian dari ciri-ciri jenis kepribadian.
Misalnya, saat melihat siswa dengan temperamen yang mudah bergaul, itu bisa menjadi ciri kepribadian ekstrovert.
2. Mengamati Saat Proses Pembelajaran
Saat mengajar, Anda bisa mengamati siswa Anda dengan baik-baik. Perhatikan setiap respon yang ditunjukkan, agar bisa mengenali kepribadian yang dimiliki oleh para siswa.
3. Sering Berinteraksi
Cobalah untuk sering berinteraksi dengan siswa-siswa Anda. Interaksi tak hanya seputar pelajaran saja, tapi dengan membicarakan hal-hal lain terkait kehidupan siswa-siswa Anda. Semakin sering berinteraksi akan semakin mudah bagi Anda untuk mengenali kepribadian setiap siswa.
Pengertian Kepribadian
Sebelum membahas jenis-jenis kepribadian yang dimiliki oleh para siswa, ada baiknya kita bahas dulu apa itu kepribadian. Kepribadian didefinisikan sebagai kumpulan kebiasaan dan corak perilaku yang dimiliki oleh setiap individu.
Menurut George Herbert Mead, kepribadian adalah perilaku manusia yang berkembang melalui adanya perkembangan diri. Perkembangan kepribadian manusia berasal dari dalam diri seseorang yang telah berlangsung seumur hidup. Menurut Mead sendiri, manusia akan berkembang secara bertahap melalui adanya interaksi dengan anggota masyarakat.
Mead sendiri membagi perkembangan kepribadian kedalam empat tahap, yaitu prepartory stage (tahap persiapan), play stage (tahap meniru), game stage (tahap bermain dan generalized others (tahap berperan secara luas).
Adapun faktor-faktor pembentuk kepribadian adalah warisan biologis, lingkungan fisik, pengalaman unik, pengalaman kelompok dan kebudayaan. Kepribadian dibentuk melalui proses sosialisasi.
Kepribadian ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan individu. Kepribadian menuntun bagimana individu berinteraksi dan beradaptasi dalam kehidupan sosialnya.
Termasuk dalam bidang pendidikan, kepribadian memiliki peran penting untuk mencapai kesuksesan pembelajaran. Inilah yang menjadi alasan terpenting mengapa guru perlu mengenali kepribadian siswa-siswanya.
Jenis Kepribadian
Ada tiga jenis kepribadian, yaitu :
1. Ekstrovert
Jika Anda menemukan siswa yang supel, senang bergaul dan menyukai hal-hal baru, itu artinya siswa tersebut memiliki kepribadian ekstrovert. Kepribadian ekstrovert adalah individu yang menyukain lingkungan interaktif.
Orang dengan kepribadian ekstrovert ini tidak suka suasana sepi. Mereka tidak tahan sendiri. Bagi mereka, bergaul dengan banyak orang adalah hal yang sangat menyenangkan.
Tak heran bila berada dalam lingkungan yang baru, mereka bisa cepat berbaur. Lingkungan ataupun hal yang baru adalah tantangan yang menyenangkan bagi individu dengan kepribadian ekstrovert ini.
Ciri-ciri kepribadian ekstrovert :
- Antusias dan bersemangat
- Senang bergaul
- Suka hal-hal baru
- Percaya diri
- Senang bekerjasama dan berkelompok
- Populer
- Lebih senang menjadi pembicara daripada pendengar
- Tidak suka suasana sepi
Bila Anda memiliki murid dengan kepribadian ekstrovert, Anda bisa mengarahkan potensinya untuk menjadi pemimpin di kelas atau ketua tim. Orang-orang ekstrovert akan sangat cocok berkarir sebagai public figure , bisa juga aktivis , pengacara, public relation dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan banyak orang.
2. Introvert
Apakah di kelas Anda ada siswa yang pendiam dan lebih senang menyendiri? Bila ada, itu tandanya siswa tersebut memiliki kepribadian introvert. Kepribadian introvert ini adalah kebalikan dari kepribadian ekstrovert.
Kepribadian introvert ini memiliki orientasi subyektif yang besar dalam menjalani kehidupannya. Introvert itu fokus pada dirinya sendiri. Tak heran jika individu dengan kepribadian introvert ini senang menghabiskan waktunya seorang diri. Mereka menarik diri dari kerumunan.
Bila berada di tengah keramaian mereka tidak nyaman. Ini juga yang membuat individu introvert disebut juga pemalu.
Biasanya jika di kelas, siswa dengan kepribadian introvert ini tidak berani tampil. Jarang bertanya dan mengemukakan pendapatnya. Bila ditunjuk pun mereka akan malu-malu.
Adapun ciri-ciri kepribadian introvert ini adalah :
- Pendiam
- Senang menyendiri
- Tidak suka keramaian
- Nyaman menjalin hubungan dengan sedikit orang
- Pemalu
- Tidak suka hal baru
- Senang mengamati hal sekitar
- Kurang percaya diri
- Banyak berpikir
- Tidak responsif
Jika memiliki siswa dengan kepribadian introvert ini, arahkan untuk kegiatan-kegiatan soliter yang membutuhakn ketelitian tinggi. Individu-individu introvert ini suka meneliti, menulis dan membaca buku untuk menikmati kesendiriannya. Hal-hal ini jauh lebih menyenangkan bagi mereka, daripada harus membaur dengan banyak orang.
3. Ambivert
Selain kepribadian ekstrovert dan introvert, ada satu jenis lagi kepribadian yaitu kepribadian ambivert. Kepribadian ambivert ini bisa dibilang kepribadian yang unik.
Kepribadian ambivert adalah gabungan dari kepribadian ekstrovert dan introvert. Individu dengan kepribadian ambivert ini punya kelebihan dari kelemahan-kelamahan yang terdapat pada kepribadian ektrovert dan introvert.
Istimewanya lagi, individu ambivert ini bisa berubah kepribadiannya bergantung situasi yang sedang dihadapi. Kadang kala seorang ambivert bertindak seperti ekstrovert. Namun pada kesempatan lainnya mereka berperilaku seperti individu yang introvert.
Berikut adalah ciri-ciri kepribadian ambivert :
- Nyaman bila berada di dalam keramaian
- Tidak bisa terlalu lama berdiam sendiri
- Kepribadiannya bisa menyesuaikan sesuai lawan bicara
- Kadang-kadang tertarik dengan percakapan yang spesifik dan mendalam
Kepribadian ambivert ini punya banyak keistimewaan. Memiliki gabungan dua kepribadian membuat individu ambivert lebih sukses menjalani kehidupan sosialnya. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi. Bisa bekerja sama dalam tim maupun kerja sendiri. Semua ini membuat individu-individu ambivert memiliki potensi sebagai seorang pemimpin.
Demikian adalah tipe kepribadian ekstrovert, introvert dan ambivert pada siswa. Semoga artikel ini bisa membantu Anda mengenali kepribadian siswa-siswa Anda.