Tantangan Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Sebuah kegiatan pembelajaran bisa dikatakan berkualitas jika pembelajaran telah melibatkan seluruh komponen utama dalam proses kegiatan mengajar, yaitu guru, siswa dan interaksi antara keduanya. Hal tersebut didukung oleh berbagai unsur-unsur dalam kegiatan belajar, yang meliputi tujuan pembelajaran, pemilihan materi pembelajaran, sarana dan prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar di kelas, lingkungan belajar siswa, serta evaluasi yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran.
Pada kesempatan ini kami akan membahas tentang tantangan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat membantu para pendidik untuk mempersiapkan kegiatan pembelajarannya di kelas.
Pada dasarnya, guru adalah garda terdepan yang akan melaksanakan kurikulum. Guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi pada saat ini dan masa mendatang. Apa pun bentuk kurikulum yang akan dipakai dalam kegiatan pembelajaran, guru harus siap melaksanakan kurikulum tersebut. Seperti yang terjadi saat ini, penerapan Kurikulum Merdeka sudah mulai dilaksanakan di tiap-tiap sekolah yang ada di Indonesia.
Adapun Kurikulum Merdeka ini dirancang secara lebih sederhana dan juga fleksibel. Kurikulum ini dibuat dengan harapan dapat membuat guru lebih fokus pada materi pelajaran yang esensial sehingga siswa lebih aktif sesuai dengan minatnya. Pada kesempatan ini, guru akan jauh lebih mudah dalam mendampingi siswa untuk mewujudkan tujuan pembelajarannya.
Peningkatan Kualitas Guru
Guru memiliki posisi yang sangat penting dalam pengembangan potensi yang dimiliki tiap siswa. Oleh karena itulah, guru dituntut untuk mampu mendidik siswa di berbagai hal, atau bisa dikatakan guru dituntut untuk bisa menjadi guru yang proporsional, sehingga mereka mampu mendidik siswa dalam kreativitas dan kehidupan sehari-harinya.
Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam kegiatan pembelajaran, sebagai berikut:
1. Mengikuti Penataran
Kegiatan penataran merupakan usaha untuk meningkatkan keahlian guru dalam menyeleraskan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada di dalam bidang-bidang masing-masing. Adapun tujuan dari dilakukannya kegiatan penataran, sebagai berikut:
- Meningkatkan mutu guru dalam kegiatan pembelajaran
- Meningkatkan efisiensi kerja guru untuk mencapai hasil yang lebih optimal
- Meningkatkan kegairahan kerja guru dan peningkatkan kesejahteraan guru.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan penataran sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya di kelas.
2. Mengikuti Kursus Pendidikan
Dengan mengikuti kursus pendidikan, guru dapat menambah wawasan tentang pendidikan dan perkembangannya. Adapun kursus pendidikan yang bisa diikuti guru, yaitu pendidikan Bahasa Inggris, komputer, maupun pembuatan media pembelajaran atraktif. Tiap guru dapat mengikuti kursus pendidikan baik secara gratis maupun berbayar dengan menyesuaikan program kursus yang ditawarkan.
3. Memperbanyak Membaca
Untuk menjadi guru yang profesional, guru tidak hanya harus menguasai ataupun membaca buku pedoman yang terdapat di dalam satu atau beberapa buku saja. Sebagai guru yang profesional, guru harus banyak membaca dari berbagai macam jenis buku yang berguna untuk menambah bahan materi pembelajaran yang akan dijelaskan di kelas. Hal tersebut tentunya dapat mendukung proses transfer ilmu kepada peserta didik menjadi lebih optimal.
4. Mengadakan Kunjungan ke Sekolah Lain
Hal lain yang dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya, yaitu dengan mengadakan kunjungan antarsekolah. Kunjungan ini dapat menambah wawasan guru terhadap kegiatan pembelajaran. Para guru bisa saling bertukar pikiran dan informasi mengenai kemajuan masing-masing sekolah.
Dengan adanya kegiatan ini, guru dapat menambah dan melengkapi pengetahuan yang dimilikinya, serta juga dapat mengatasi beberapa permasalahan kegiatan pembelajaran dengan berbagi informasi dengan sesama guru. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di satu daerah maupun antardaerah.
5. Mengadakan Hubungan dengan Wali Siswa
Untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran, sesekali guru dapat mengadakan pertemuan dengan para wali siswa. Dengan adanya pertemuan ini, guru dan orang tua dapat saling berkomunikasi terkait perkembangan kemampuan akademik dan kreativitas siswa di tiap kelas.
Tantangan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran begitu penting untuk dibahas dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, guru juga memiliki tantangannya sendiri, baik dari segi kualitas guru, model pembelajaran, hingga karakteristik tiap-tiap siswa yang berbeda.
Tantangan Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Memasuki abad ke-21, guru dihadapkan pada tantangan yang jauh lebih beragam dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Dengan materi pembelajaran yang lebih kompleks dan sulit, guru juga dituntut agar siswa dapat mencapai kemampuan berpikir yang lebih tinggi.
Beberapa tantangan yang akan dihadapi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan Pembelajaran yang Kreatif
Di era modern saat ini, guru dituntut untuk lebih mampu dalam merancang kegiatan belajar yang lebih kreatif. Pada kesempatan ini, guru harus melibatkan teknologi dalam pembelajaran. Guru tidak boleh monoton dalam menggunakan metode dan model pembelajaran yang kuno di kelas.
Bisa dikatakan bahwa guru akan kesulitan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran jika guru hanya berperan sebagai pemberi materi, sedangkan siswa hanya sebatas mendengar penjelasan guru tersebut. Pada dasarnya, metode pembelajaran yang seperti itu sudah kuno dan tidak menarik lagi jika diterapkan di kelas. Alhasil, siswa akan mudah merasa bosan dan kurang memperhatikan kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
2. Interaksi dalam Pembelajaran
Adapun tantangan lain yang dihadapi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu sulitnya membangun interaksi yang bagus dan aktif dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pada kesempatan ini, guru ditantang untuk menjadi guru yang bersahabat, bijaksana, dan tegas dalam waktu yang bersamaan. Alih-alih bersikap galak dan cenderung kaku, guru harus bisa bersifat bersahabat, agar siswa bisa merasa nyaman dan enjoy selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Walaupun guru terlihat bersahabat, guru juga harus memberi batas kepada siswa agar mereka bisa bersikap segan dan tidak menganggap remeh guru yang mengajarnya. Oleh karena itu, Anda juga harus bersikap tegas dan bijaksana. Anda harus paham ya, tegas dengan keras itu beda, lho.
3. Kemampuan Siswa yang Berbeda-beda
Tiap-tiap siswa memiliki tingkat kemampuan atau kecerdasan yang berbeda-beda dalam memahami dan menguasai pembelajaran. Dengan kondisi ini, guru harus bisa mengatur alur kegiatan pembelajaran agar bisa dipahami dengan mudah oleh tiap siswa. Guru tidak harus terburu-buru dalam mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga tidak bisa terlalu lambat dalam menjelaskan pembelajaran di kelas.
4. Konsentrasi Siswa yang Kurang
Kurangnya konsentrasi siswa dalam proses kegiatan pembelajaran dapat memengaruhi kualitas pembelajaran. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan siswa menjadi kurang berkonsentrasi dalam belajar, yaitu faktor lingkungan, psikologis, dan kesehatan fisik seorang siswa.
Untuk mengatasi permasalahan ini, guru dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan begitu, konsentrasi siswa dalam belajar dapat teralihkan dan mereka juga menjadi lebih semangat dalam belajar.
5. Karakteristik Siswa yang Beragam
Salah satu tantangan tersulit yang akan dilalui guru, yaitu memahami karakteristik siswa yang beragam. Dengan memahami karakteristik siswa, guru akan lebih mudah dalam merancang kegiatan belajar. Selain itu, guru juga akan lebih mudah dalam membangun interaksi dengan siswa di kelas.
Demikianlah penjelasan tentang "Cara guru meningkatkan kualitas pembelajaran beserta tantangan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran". Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda.