Sintaks Pembelajaran Literasi dan Contoh RPP Literasi

Metode pembelajaran literasi membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan baca dan mengolah informasi dari hal yang mereka baca. Pasalnya, kecakapan literasi sangat penting bagi kehidupan dan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal ini sesuai dengan ketentuan umum Undang-Undang nomor 3 tahun 2019 mengenai sistem perbukuan di mana definisi literasi, yaitu

Literasi merupakan kemampuan dalam memahami informasi dengan kritis agar setiap orang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

Kecakapan literasi bisa dimaknai dengan membaca informasi yang diketahui, lalu dipikirkan dan kritis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Strategi Literasi dalam Pembelajaran

Sebagai guru, Anda menjadi pengatur di kelas agar kegiatan pembelajaran berjalan lancar dan efektif. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun strategi literasi dalam pembelajaran. Anda bisa memulai pembelajaran dengan Meminta siswa untuk membaca, identifikasi tujuan membaca serta membuat prediksi.

Saat siswa membaca, maka pikiran mereka harus terbuka dan kritis untuk mendapatkan informasi yang jelas dan tepat dari bacaan yang mereka baca. Siswa bisa membuat pertanyaan terkait teks atau topik yang sedang mereka baca. Anda bisa meminta siswa untuk identifikasi informasi yang relevan. Hal ini membantu mereka untuk mendapatkan informasi yang sesuai konteks kehidupan sehari-hari.

Saat membaca siswa juga bisa mencoba visualisasi atau think-aloud bacaan tersebut, lalu identifikasi kosakata baru, kata sulit dan kata kunci yang mereka temukan dalam bacaan. Hal ini membuat pengetahuan bahasa mereka lebih jauh dan luas. Sehingga mereka bisa menulis, membaca atau berbicara dengan kosakata yang banyak dan baik.

Sebagai guru Anda juga bisa bertanya pada siswa terkait keterkaitan antar teks. Lalu berdiskusilah jika ada bagian teks yang sulit dipahami oleh siswa. Hal ini membantu mereka untuk memahami informasi keseluruhan teks.

Dengan menerapkan peraturan membaca sebelum belajar dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa dan memotivasi mereka untuk terus membaca. Namun tak cukup sampai di situ, sebagai guru, Anda juga bisa memberikan tugas tambahan kepada siswa setelah membaca untuk mengukur pemahaman mereka, misalnya membuat ringkasan.

Sintaks Pembelajaran Literasi

Tak ada salahnya Anda mencoba model pembelajaran literasi di kelas, agar kemampuan membaca atau literasi siswa meningkat. Ini juga membantu mereka dalam mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang mana di dalamnya ada literasi.

Namun, sebelum menerapkan pembelajaran literasi, Anda harus mengetahui sintaks atau langkah-langkah pembelajaran literasi terlebih dahulu. Berikut penjelasannya.

1. Ketercelupan

"Ketercelupan" artinya mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran literasi, misalnya dengan menciptakan kelas yang berisikan bermacam materi tercetak. Materi tercetak artinya bahan pembelajaran yang dicetak seperti buku, grafik, poster, label, daftar kata-kata mutiara, dan lainnya. Hal ini mendorong siswa untuk membaca. Materi tercetak yang disediakan juga tentunya disesuaikan dengan pengalaman, kebutuhan dan minat siswa.

2. Demonstrasi

Dalam hal ini, guru mendemonstrasikan atau memperagakan aktivitas baca tulis pada siswa, misalnya dengan menulis pesan singkat di media sosial, menulis di papan tulis, menulis di mading, dan lainnya. Saat memberikan materi pelajaran dan meminta siswa untuk membaca, maka guru juga harus membaca.

Dengan memperagakan atau mendemonstrasikan, maka membuat siswa merasakan dan memahami konvensi bahasa secara lisan maupun tertulis. Ini juga bisa menjadi contoh bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi.

3. Ekspektasi (Harapan)

Dalam pembelajaran literasi, guru harus berusaha untuk mewujudkan harapan atau ekspektasi siswa. Jadikanlah kegiatan menulis dan membaca lebih menyenangkan, agar siswa bisa menikmati kegiatan ini dan mendapatkan harapan atau ekspektasinya.

4. Tanggung Jawab

Sesuai dengan akar literasi, yaitu "akal budi". Model pembelajaran literasi haruslah membentuk siswa menjadi pribadi yang percaya diri dan mengatur dirinya sendiri. Berikan kebebasan kepada siswa untuk mengambil keputusannya sendiri, seperti bagaimana, kapan dan apa tugas yang harus mereka kerjakan untuk melatih tanggung jawab.

5. Praktik

Anda bisa menambahkan tugas autentik pada siswa agar mereka dapat mempraktikkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sudah dipelajari. Ini membuat guru semakin mudah mengetahui pemahaman siswa.

6. Prediksi

Prinsip dari pembelajaran bukanlah menghilangkan kesalahan, tetapi belajar dari kesalahan itu sendiri. Artinya, biarkan siswa Anda melakukan kesalahan dan memprediksi apa yang salah. Setelah itu, berikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki kesalahannya. Hal ini melatih kepercayaan diri siswa dalam menghadapi tantangan belajar.

7. Umpan Balik

Berikan umpan balik yang bermakna dan konstruktif kepada siswa untuk membantu mengarahkan ke yang lebih baik.

Contoh RPP 1 Halaman “RPP Merdeka Belajar” Untuk Jenjang SD Kelas 1-6
RPP dikembangkan untuk mencapai Kompetensi Dasar pada siswa, sehingga isinya berupa prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti.

Contoh RPP Literasi

Dalam melaksanakan model pembelajaran literasi tentu diperlukan persiapan yang matang. Persiapan ini bisa dituangkan dalam RPP Merdeka belajar atau RPP 1 halaman. Berikut contoh RPP literasi, yaitu:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kejarcita

Kelas/Semester       : VII/2

Tema         : 4/Bhinneka Tunggal Ika

Sub Tema                   : keberagaman suku ras, agama dan antargolongan dalam Bhinneka Tunggal Ika

Mata Pelajaran      : PKN

Pembelajaran ke     : 1

Alokasi waktu          : 3 JP

A. Tujuan Pembelajaran :

  1. Dengan mengamati video pembelajaran, siswa bisa mengetahui keberagaman di Indonesia dengan baik.
  2. Dengan menulis, siswa mengetahui keberagaman di lingkungan keluarga.
  3. Dengan mencari informasi, siswa mengetahui adat istiadat, kebudayaan dan agama yang berbeda.
  4. Dengan berdiskusi, siswa mengetahui Bhinneka Tunggal Ika

B. Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

Pendahuluan

  1. Menyampaikan salam dan doa bersama

  2. Apersepsi

  3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 

Kegiatan Inti (Literasi)

Pertemuan I 

Ketercelupan

1. Guru meminta siswa membaca dan menelaah makna Bhineka Tunggal Ika.

2. Guru meminta siswa mengamati video pembelajaran singkat terkait keberagaman di Indonesia.

Demonstrasi

1. Siswa menuliskan kesimpulan isi video yang ditampilkan guru terkait keberagaman.

2. Siswa mencari dan merangkum informasi terkait keberagaman di Indonesia dan penyebabnya.

Pertemuan II 

Ekspektasi

1. Guru meminta siswa menulis buku harian selama seminggu mengenai kegiatan baca-tulisnya yang berkaitan dengan keragaman

Tanggung Jawab

1. Siswa menuliskan keberagaman di lingkungan keluarga

2. Siswa mencari informasi dan mengkaji lebih dalam mengenai daerah asal orang tua mereka terutama, dalam adat istiadat, kebudayaan, agama mayoritas.

Pertemuan III :

Praktik

1. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mencari artikel mengenai isu SARA yang pernah terjadi di Indonesia.

2. Masing-masing kelompok berdiskusi terkait apa yang menyebabkan konflik dan cara meminimalisir konflik tersebut dengan berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.

3. Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 

4. Kelompok lain menyimak dan melakukan tanya jawab dengan kelompok yang presentasi

Penutup

1. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami (Prediksi)

2. Guru menyampaikan penilaian dengan umpan balik pada masing-masing siswa (Umpan Balik)

3. Guru menyimpulkan pembelajaran dan memberikan penguatan materi

4. Guru menutup pelajaran dengan berdoa Bersama

C. Penilaian (Assessment)

Penilaian Sikap

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Observasi sikap dan perhatian siswa selama pembelajaran dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas.

Kemampuan siswa dalam mengetahui keberagaman Indonesia.

Dilihat dari kemampuan siswa dalam menulis, berdiskusi dan presentasi.


Kepala Sekolah                                 Guru Kelas

NIP. …………………………                                                 NIP…………………...............


Itulah beberapa hal mengenai sintaks pembelajaran literasi dan contoh RPP literasi yang bisa Anda ketahui. Terapkanlah pembelajaran literasi ini di kelas, agar pembelajaran lebih bermakna. Yuk simak video kejarcita "Tips dan Trik Membuat RPP 1 Lembar" berikut ini:

‌‌‌‌‌‌