Sekolah Ramah Anak : Definisi, Langkah Penerapan, dan Contoh
Definisi Sekolah Ramah Anak
Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi anak sekolah. SRA bertujuan untuk menjamin, memenuhi, dan menghargai hak-hak serta partisipasi anak, serta mampu memberikan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya selama mengenyam pendidikan.
SRA juga bertujuan untuk memastikan sekolah memiliki kurikulum dan protokol pendidikan yang mengakui dan memenuhi hak-hak dasar anak untuk memastikan kesejahteraan setiap siswa di sekolah. Beberapa ciri-ciri sekolah ramah anak antara lain adalah
- llingkungan yang aman, bersih, dan sehat;
- menghargai hak-hak serta partisipasi anak;
- memberi perlindungan kepada anak dari tindak kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah selama anak mengenyam bangku pendidikan;
- memiliki kurikulum dan protokol pendidikan yang memenuhi hak-hak dasar anak;
- menyediakan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk anak;
- mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan anak; dan
- menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah.
SRA juga memiliki beberapa prinsip seperti
- transparansi;
- partisipasi;
- akuntabilitas;
- keterbukaan informasi; dan
- supremasi hukum di satuan pendidikan.
Dengan adanya sekolah ramah anak, diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah. Sekolah ramah anak juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan karakter diri yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Langkah Penerapan Sekolah Ramah Anak
Berikut adalah langkah-langkah penerapan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang dapat diambil sebagai panduan.
- Persiapan dan perencanaan, meliputi sosialisasi tentang pemenuhan hak dan kebijakan SRA, serta pembentukan komite SRA di sekolah.
- Penetapan kebijakan SRA yang disosialisasikan dan dikampanyekan sebagai bentuk penyadaran kepada semua komponen masyarakat di sekolah.
- Pelaksanaan proses pembelajaran yang ramah anak digambarkan dalam kondisi yang non-diskriminatif, tidak bias gender, memperhatikan hak-hak anak, serta dilakukan dengan aktivitas yang menyenangkan dan penuh kasih sayang.
- Penyediaan lingkungan yang aman, bersih, sehat, serta memenuhi standar sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya dari bahaya bencana.
- Mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan anak termasuk dalam pengambilan keputusan dan perencanaan kegiatan di sekolah.
- Menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah termasuk dalam hal pencegahan kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.
- Evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan SRA harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sekolah tetap memenuhi standar SRA.
Dalam penerapan SRA, sekolah harus memperhatikan enam komponen penting, yaitu kebijakan SRA, pelaksanaan proses pembelajaran yang ramah anak, lingkungan yang aman, bersih, dan sehat, partisipasi orang tua dalam pendidikan anak, menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah, serta evaluasi dan pemantauan. Dengan menerapkan SRA, diharapkan siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah.
Contoh Sekolah Ramah Anak
Berikut adalah beberapa contoh sekolah ramah anak yang dapat diambil dari beberapa sumber.
- Sekolah Adiwiyata (Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan)
- Sekolah/Madrasah Aman Bencana (BNPB)
- Sekolah Hebat (Kementerian Pendidikan)
- SDN Angkasa 03, Bandung
- SD Pangudi Luhur Bernadus, Bekasi
- SDN Pajelaran 01 Cibinong, Bogor
- SMP Negeri 15 Yogyakarta
- SDN 2 Kedungkandang, Malang
- SDN 1 Cibinong, Bogor
- SDN 1 Cikarang Selatan, Bekasi
Sekolah ramah anak memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain lingkungan yang aman, bersih, dan sehat, menghargai hak-hak serta partisipasi anak, memberikan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya selama mengenyam pendidikan, memiliki kurikulum dan protokol pendidikan yang mengakui dan memenuhi hak-hak dasar anak, menyediakan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk anak, mendorong partisipasi orang tua dalam pendidikan anak, menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah, serta melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan SRA.
Manfaat Sekolah Ramah Anak
Sekolah ramah anak merupakan model sekolah yang bertujuan untuk mendorong inklusivitas, kepekaan gender, toleransi, martabat, dan pemberdayaan pribadi. Berikut adalah manfaat sekolah ramah anak.
1. Mendukung Proses Belajar-mengajar agar Berlangsung dengan Aman, Nyaman, dan Lancar
Sekolah ramah anak memiliki lingkungan yang aman, sehat, dan dapat melindungi siswanya dengan baik.
2. Mencegah Kekerasan terhadap Anak dan Warga Sekolah Lainnya
Sekolah ramah anak mencoba menghindari diskriminasi, kekerasan, dan perilaku buruk lainnya.
3. Mencegah Penyakit pada Anak
Sekolah ramah anak memiliki lingkungan sehat dan ramah yang meminimalkan gangguan yang mungkin terjadi pada siswa.
4. Menjujung Terciptanya Sikap Toleransi, Saling Menghormati, Kerja Sama, dan Perilaku Baik Lainnya
Sekolah ramah anak membentuk sikap yang mengakui hak-hak anak dan mendorong partisipasi anak dalam berbagai kegiatan.
5. Mendukung Siswanya dengan Baik
Sekolah ramah anak memiliki rencana dan kebijakan mutu yang jelas, guru yang terlatih, dan sumber daya yang memadai.
6. Mendukung Karakter Anak
Lingkungan sekolah ramah anak memiliki peran besar dalam mendukung karakter anak, yang harus diperhatikan dengan baik.
Dalam penerapannya, sekolah ramah anak juga bertujuan untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada anak agar mereka bisa merasa senang dalam melaksanakan proses kegiatan belajar. Jika Anda sedang mencari sekolah untuk anak, selain mempertimbangkan jarak dari rumah ke sekolah, kurikulum yang dipakai, dan infrastruktur sekolahnya, juga penting memastikan sekolah yang dipilih sudah ramah anak (SRA) atau belum.
Selain itu, sekolah ramah anak juga dapat membantu anak dalam proses belajar dengan berbagai cara, seperti berikut.
1. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Sekolah ramah anak memiliki tata tertib yang berbasis pada prinsip-prinsip sekolah ramah anak, yang dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan lancar.
2. Menghormati HAM termasuk hak anak
Sekolah ramah anak berorientasi pemberdayaan, kemandirian, kearifan lokal, relevan dengan kondisi keseharian anak, dan mencegah kekerasan terhadap anak dan warga sekolah lainnya.
3. Mendorong Pemberdayaan, Kemandirian, dan Kearifan Lokal
Sekolah ramah anak membantu anak dalam mengembangkan potensi penuh tiap anak dengan bantuan, dukungan, dan dorongan dari para guru.
4. Mengembangkan Potensi, Emosional, dan Spiritual pada Anak
Sekolah ramah anak tidak hanya membantu anak untuk belajar tentang ilmu-ilmu pendidikan, tetapi juga dapat mengembangkan potensi, emosional, dan spiritual pada anak.
5. Mengembangkan Hubungan yang Sehat dengan Orang Tua dan Keluarga
Sekolah ramah anak membantu anak-anak untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang tua dan keluarga mereka.
6. Mendorong Anak-Anak untuk Mengambil Bagian Mereka dalam Kehidupan Bermasyarakat
Sekolah ramah anak juga perlu mendorong anak-anak untuk mengambil bagian mereka dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan membantu anak dalam proses belajar, sekolah ramah anak dapat membantu anak menjadi individu yang siap bertanggung jawab, berkreatif, dan berprestasi di lingkungan sekolah dan hidup sehari-hari. Demikianlah penjelasan mengenai sekolah ramah anak beserta manfaat, langkah penerapannya, beserta contohnya. Semoga bermanfaat!