Perbedaan Kegiatan Intrakurikuler dengan Ekstrakurikuler
Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu dengan menyusun kurikulum terbaik dan berbagai jenis kegiatan teknis lainnya. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara maksimal. Adapun pengembangan potensi yang dapat dilakukan melalui proses kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya seperti kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
Tahukan kamu apa itu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler? Apa perbedaan dari kedua kegiatan tersebut? Nah, pada kesempatan ini Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai apa itu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler beserta perbedaannya.
Perbedaan Intrakurikuler dengan Ekstrakurikuler
1. Pengertian Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran di sekolah yang berlangsung dalam jam pelajaran di setiap harinya. Dengan kata lain, kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan utama yang dilakukan siswa di sekolah. Pelaksanaan kegiatan intrakurikuler ini sudah diatur dalam alokasi waktu yang sudah diatur dalam struktur program sekolah.
Kegiatan intrakurikuler ini adalah kegiatan paling utama yang ada di sekolah, di mana kegiatan ini sudah dibuat secara terstruktur dan terjadwal yang sesuai dengan cakupan dan tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran. Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan intrakurikuler ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Adapun contoh dari kegiatan intrakurikuler ini yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehari-hari di sekolah. Tujuan dari kegiatan intrakurikuler ini yaitu agar tujuan dari setiap mata pelajaran yang diajarkan di dalam kelas dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar yang didapatkan siswa lebih maksimal.
Pada umumnya, kegiatan intrakurikuler dilaksanakan selama 6 hari, yaitu tepatnya mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Namun, pada kenyataannya ada beberapa sekolah yang menerapkan kegiatan intrakurikuler ini selama lima hari saja, yaitu tepatnya dari hari Sening sampai hari Jum’at.
Adapun mata pelajatan yang diberikan dalam kegiatan intrakurikuler ini bersifat wajib diikuti oleh seluruh siswa. Untuk alokasi waktunya dilakukan sesuai dengan jadwal dan kurikulum yang diterapkan di sekolah. Berikut adalah beberapa contoh dari kegiatan intrakurikuler, yaitu meliputi:
- Proses kegiatan belajar siswa
- Piket membersihkan kelas
- Wawasan kebangsaan
- Upacara yang dilakukan di hari Senin dan hari besar nasional
- Kegiatan senam pagi
- Kegiatan peribadatan
Tujuan Kegiatan Intrakurikuler
Adapun tujuan dari kegiatan intrakurikuler, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk membantu siswa dalam mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran.
b. Untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang professional, meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah dan kebutuhan kerja, serta menyiapkan kemandirian siswa untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
c. Untuk membantu siswa dalam menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari.
2. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler. Adapun tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu untuk mengembangkan bakat, minat, potensi, kepribadian, kemampuan, kemandirian, dan kerja sama yang dimiliki siswa agar lebih optimal lagi. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini, para pendidik berharap bahwa tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya selama di sekolah. Secara teknis, bisa dikatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler ini merupakan kegiatan non pelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan bakat dan peminatan siswa dalam berbagai bidang yang mereka inginkan.
Adapun tujuan lain dari diadakannya kegiatan ekstrakurikuler, yaitu diantaranya:
- Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa agar lebih optimal dan terpadu, yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas siswa.
- Untuk membantu siswa dalam menggali potensi yang dimilikinya agar lebih unggul.
- Untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
- Untuk membentuk siswa menjadi pribadi yang berakhlak mulia, mampu bersikap demokratis, dan dapat menghormati HAM dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri.
Selain itu, terdapat empat tujuan lain dari diadakannya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, yaitu sebagai berikut:
- Pengembangan
Adapun tujuan utama dari dibentuknya kegiatan ekstrakurikuler yaitu sebagai wahana pengembangan bakat dan minat yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, setiap sekolah harus mewajibkan setiap siswanya untuk mengambil minimal 1 kegiatan ekstrakurikuler dan jika siswa dapat membagi waktunya dengan baik, maka siswa tersebut akan diberi kesempatan untuk mengambil lebih dari 1 kegiatan ekstrakurikuler.
- Sosial
Tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler secara sosial yaitu berarti kegiatan ekstrakurikuler berperan sebagai wahana yang berguna untuk memperluas pengalaman siswa dalam bersosialisasi, melakukan praktik keterampilan dalam berkomunikasi, dan internalisasi nilai-nilai karakter.
- Rekreatif
Adapun tujuan lain dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu sebagai sarana rekreatif, yang mana kegiatan ini akan dilakukan dalam suasana hari yang gembira dan menyenangkan. Dengan adanya kegiatan ini, proses pengembangan potensi atau kemampuan personal yang dimiliki siswa akan berproses dengan baik.
Rasa gembira dan menyenangkan yang didapatkan dari kegiatan ini akan mampu memperbaiki mood siswa yang sudah merasa jenuh dengan kegiatan belajar dan perasaan down yang mereka dapatkan dari pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler ini, sangat diharapkan siswa mampu melepaskan penat secara lebih positif.
- Persiapan Karir
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler ini juga dapat menjadi wahana untuk memfasilitasi persiapan siswa dalam melalui pengembangan bakat dan minat yang mereka miliki. Apalagi jika bakat dan minat yang dimiliki siswa tersebut sesuai dengan bidang ekstrakurikuler yang disediakan sekolah. Dengan begitu, siswa dapat mempersiapkan dirinya sedini mungkin. Tidak hanya mendapatkan keterampilan akademik di sekolah, siswa juga dapat meningkatkan potensi, bakat, dan minat yang dimilikinya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ekstrakurikuler dapat dibagi menjadi tiga jenis atau kategori kegiatan, yaitu diantaranya:
1. Ekstrakurikuler Olahraga
Kegiatan ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan kegiatan praktik atau melakukan kegiatan di luar kelas. Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ini akan menggunakan fasilitas yang sudah dimiliki sekolah. Adapun beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu diantaranya:
- Sepakbola
- Bola basket
- Bola voli
- Paskibra
- Pramuka
- Karate
- Takwondo
- Renang
- Badminton
- Tenis meja
- Catur, dan lain sebagainya.
2. Ekstrakurikuler Seni
Ekstrakurikuler seni adalah kegiatan yang mengutamakan kegiatan praktik yang bertema seni. Pada dasarnya, pelaksanaan ekstrakurikuler seni ini menggunakan fasilitas yanga da di sekolah. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan dari ekstrakurikuler seni, yaitu diantaranya:
- Paduan suara
- Melukis
- Fotografi
- Gitar
- Teater
- Sinematografi, dan lain sebagainya
3. Ekstrakurikuler IMTAQ IPTEK
Ekstrakurikuler IMTAQ IPTEK adalah kegiatan yang mengutaman penerapan ilmu pengetahuan dan iman serta taqwa. Adapun contoh dari kegiatan ekstrakurikuler ini yaitu diantaranya:
- Public speaking
- Kewirausahaan
- English club
- Computer club
- Bahasa Arab
- Klub Matematika
- Klub Kimia
- Kelompok Ilmiah, dan lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan kegiatan intrakurikuler dengan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Dengan dilaksanakannya kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan baik, maka tujuan pendidikan dapat tercapai. Selain itu, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler ini juga mampu menciptakan siswa yang berkualitas dan berkarakter.