Apa Perbedaan antara Konseling, Mentoring, dan Coaching?
Penjelasan tentang Konseling
Konseling adalah proses pemberian bantuan melalui diskusi tatap muka antara dua orang. Di sini, seorang ahli yang disebut konselor membantu individu yang mengalami masalah tertentu. Tujuan konseling adalah untuk mengatasi masalah, membantu klien mencapai tugas perkembangan secara optimal, dan membantu klien menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
Fungsi Konseling
Beberapa fungsi konseling antara lain ialah sebagai berikut.
- Fungsi Preventif
Konselor mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh konseli.
- Fungsi Penyembuhan
Konselor memberikan bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
- Fungsi Penyesuaian
Konselor membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
Dalam proses konseling, konselor yang akan berperan aktif dalam mengembangkan proses konseling melalui beberapa tahap, seperti pendekatan, teknik, dan asas-asas konseling terhadap klien. Selain melakukan cara verbal, konselor juga dapat menggunakan beberapa media untuk melakukan proses konseling, seperti media tulisan, gambar, elektronik, dan media pembelajaran lainnya.
Konseling juga berbeda dengan psikoterapi. Konseling lebih berurusan dengan klien yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat. Konselor juga perlu menguasai bidang dan ilmu pengetahuan mereka dengan baik, memahami kode etik profesi, dan menguasai aspek emosi serta kepribadian diri sendiri.
Penjelasan tentang Mentoring
Mentoring adalah suatu program pendampingan yang ditujukan kepada seseorang untuk meningkatkan kemampuan dan pengembangan diri secara lebih menyeluruh. Mentoring juga dapat dikatakan sebagai proses hubungan timbal balik dan kolaboratif yang sering dilakukan oleh karyawan senior dan junior di suatu perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk pertumbuhan, pembelajaran, dan pengembangan karier mentee yang berfokus pada tujuan perusahaan, budaya, dan nasihat tentang pengembangan profesionalisme.
Berikut adalah beberapa pengertian mentoring menurut para ahli:
- Anderson dan Shannon (1998): Mentoring adalah proses pendampingan. Individu yang memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih banyak dapat memberikan pendampingan dan bimbingan kepada seseorang yang intensitas kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya masih terbilang minim.
- Kasper: Mentoring adalah beragam bentuk hal yang bersifat khusus, berkaitan dengan peninjauan, serta didasari hubungan saling mendukung dan percaya.
- Hasan dan Chien (2003): Mentoring adalah sebuah proses yang menghadirkan berbagai aspek kehidupan melalui adanya pembimbingan, pendampingan, dan pelatihan yang dibentuk oleh orang yang berpengalaman sebagai tujuan pembelajaran bagi remaja.
Dalam mentoring, terdapat mentor dan mentee. Mentor adalah seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, serta mampu memberikan bimbingan dan dukungan kepada mentee. Sementara itu, mentee adalah orang yang dibimbing, dalam hal ini adalah siswa atau karyawan yang lebih junior. Biasanya, program mentoring yang diadakan di perusahaan akan dilaksanakan dengan tujuan khusus, skala ukur tertentu yang sudah ditetapkan, dan perlu ditindaklanjuti perkembangannya.
Fungsi Mentoring
Mentoring memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu pengembangan diri seseorang.
- Fungsi Pengembangan
Mentoring membantu mentee untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan karir dan pribadi mereka.
- Fungsi Remedial atau Rehabilitatif
Mentoring dapat membantu mentee yang mengalami masalah atau kesulitan dalam pekerjaan atau kehidupan pribadi untuk memperbaiki situasi tersebut.
- Fungsi Preventif atau Pencegahan
Mentoring dapat membantu mentee untuk mengantisipasi dan mencegah masalah yang mungkin terjadi di masa depan.
- Fungsi pengembangan jaringan
Mentoring dapat membantu mentee untuk memperluas jaringan profesional mereka dan memperoleh akses ke kontak karir penting.
Selain itu, mentoring juga dapat membantu mentee untuk meningkatkan kepercayaan diri, memperbaiki kompetensi dalam suatu profesi, dan mempelajari skill dan pengetahuan baru. Dalam mentoring, mentor juga dapat berperan sebagai pemimpin, guru, pendukung, konselor, pendorong, dan sahabat bagi mentee.
Penjelasan tentang Coaching
Coaching adalah proses pembinaan yang dilakukan oleh seorang coach untuk membantu klien mencapai tujuan atau goal yang telah ditentukan. Coaching lebih berfokus pada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Coaching juga berbeda dengan pelatihan, mentoring, dan konseling. Pelaksanaan coaching dilakukan secara terencana, teratur, dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan subjek dengan tindakan pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan.
Menurut Bresser dan Wilson dalam Kaswan (2012), coaching merupakan kunci pembuka potensi seseorang untuk memaksimalkan kinerjanya dan membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Dengan adanya coaching ini, seseorang dapat memberdayakan dirinya menuju yang lebih baik dengan fasilitas yang telah diberi, seperti pembelajaran diri, pertumbuhan pribadi, dan perbaikan kinerja.
Dalam coaching, coach berperan sebagai fasilitator, pendorong, dan pengarah bagi klien. Tujuan coaching adalah untuk membantu klien mencapai tujuan yang telah ditentukan, meningkatkan kinerja, dan mengembangkan potensi diri secara optimal. Coaching juga dapat membantu klien untuk meningkatkan kepercayaan diri, memperbaiki kompetensi dalam suatu profesi, dan mempelajari skill dan pengetahuan baru. Coaching dapat dilakukan secara individu atau kelompok, dan dapat dilakukan secara tatap muka atau online.
Perbedaan Konseling, Mentoring, dan Coaching
Konseling, mentoring, dan coaching adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pribadi dan profesional. Meskipun memiliki persamaan, ketiganya memiliki beberapa perbedaan.
Persamaan:
- Konseling, mentoring, dan coaching adalah kegiatan yang melibatkan komunikasi, hubungan interpersonal, dan kegiatan pembelajaran.
- Konseling, mentoring, dan coaching merupakan kegiatan yang membutuhkan hubungan interaksi yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru.
Perbedaan:
Objek Pembahasan:
- Coaching: berfokus pada permasalahan yang dibina dan bertujuan untuk membantu mereka menemukan solusi dan memaksimalkan potensi mereka.
- Mentoring: melibatkan berbagi pengalaman dan membantu anak yang didampingi berkembang.
- Konseling : bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Hasil:
- Coaching: memberikan hasil yang cepat dan mudah diamati.
- Mentoring: hasil dapat dilihat dalam jangka panjang.
- Konseling: berfokus pada pemahaman diri, kesejahteraan mental, dan makna hidup.
Untuk lebih memahami perbedaannya, perhatikan contoh berikut.
Contoh:
Coaching: Seorang karyawan digital marketing bernama Bobi mengalami kesulitan dalam pekerjaannya. Seorang Pembina akan membantunya mengidentifikasi masalah dan berupaya menemukan solusi dan memaksimalkan potensinya.
Pendampingan: Bobi mencari bimbingan dari rekan yang lebih berpengalaman yang berbagi pengetahuan dan memberikan tips tentang cara memecahkan masalah.
Konseling: Bobi berkonsultasi dengan psikolog untuk lebih memahami dirinya, meningkatkan kesejahteraan mentalnya, dan menemukan makna dalam hidupnya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan perbedaan dari konseling, mentoring, dan coaching. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.