Peran Pendidikan dalam Pembangunan Nasional

Pendidikan memiliki peran penting dalam suatu negara untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, dan berkarakter. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran pada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan untuk dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Melalui pendidikan, seseorang bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan tata perilaku lainnya untuk menunjang keberhasilan hidupnya dan melanjutkan eksistensinya. Dalam hal ini berarti pendidikan memiliki keterkaitan dengan pembangunan nasional.

Menurut Alexander (1994), pembangunan (development) merupakan perubahan ke arah yang lebih baik mencakup seluruh sistem sosial, mulai dari ekonomi, politik, infrastruktur, pertahanan, teknologi, pendidikan, kelembagaan, dan budaya.

Sementara itu, Siagian (2004), menyatakan jika pembangunan merupakan suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang dilakukan secara sadar dan terencana oleh suatu bangsa dan negara (pemerintah) untuk mencapai modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).

Peran Pendidikan dalam Pembangunan Nasional

Tanpa pendidikan yang baik di suatu negara, cukup mustahil untuk membuat kemajuan dalam negara tersebut, karena suatu kemajuan suatu negara ditentukan oleh generasi mudanya. Jika generasi mudanya tidak memiliki kecerdasan intelektual yang bagus, karakter yang baik, tegas, berani, dan berdaya saing global maka sulit bagi suatu negara tersebut untuk bersaing dengan negara lain. Adapun berikut ini merupakan beberapa peran pendidikan dalam pembangunan nasional, yaitu:

1. Mengembangkan Teknologi

Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan orang-orang terdidik yang memiliki kecerdasan intelektual yang baik dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian serta mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan teknologi baru. Dengan begitu suatu negara bukan hanya menjadi konsumen, tetapi produsen yang menghasilkan inovasi baru dan bisa berkompetisi dengan negara luar dalam hal kecanggihan teknologi.

Hal ini sudah terbukti di negara maju, seperti China, Singapura, Jepang, dan Korea, di mana masyarakat atau anak-anak muda di negara tersebut bisa menciptakan teknologi yang bermanfaat dan menarik banyak negara.

2. Menjadi Tenaga Produktif dalam Bidang Konstruksi

Orang-orang yang berpendidikan tentu memiliki wawasan yang lebih luas dan keterampilan yang lebih oke. Mereka bisa bersaing di manapun mereka berada dan mengerjakan suatu pekerjaan dengan hasil yang lebih optimal. Orang-orang terdidik bisa masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi bangunan, baik di pabrik maupun perusahaan dengan prestasi yang baik. Di mana dari pabrik dan perusahaan tersebutlah akan dihasilkan berbagai kebutuhan hidup.

Pasalnya saat ini persaingan dalam mencari kerja cukup ketat, karena perusahaan menginginkan kandidat atau karyawan yang berkompetensi dan produktif. Orang-orang cerdas dan berpendidikan tinggi bisa menghadapi persaingan tersebut dan membuat mereka mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah atau sekolah dengan mudah.

Kalaupun tidak, mereka akan tetap produktif untuk membangun suatu usaha dan membuka lowongan pekerjaan untuk yang lainnya. Hal ini membantu negara di bidang perekonomian dan mengurangi populasi pengangguran. Oleh sebab itu, pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional dalam bidang ekonomi.

3. Menjadi Tenaga Produktif yang Menghasilkan Barang dan Jasa

Berkaitan dengan yang sebelumnya, orang-orang terdidik memiliki kreativitas dan inovasi yang baik sehingga mereka dapat menghasilkan barang dan jasa yang berguna dan bernilai tinggi. Bukan hanya menjadi karyawan biasa di sebuah pabrik atau perusahaan, tetapi bisa menciptakan inovasi dengan mengandalkan skill mereka masing-masing.

4. Pelaku Generasi dan Penciptaan Budaya

Orang-orang berpendidikan bisa menjadi generasi muda yang sesuai dengan perkembangan zaman dan berdaya saing global dengan tetap mendasarkan pada budaya lama yang dimilikinya. Dengan kata lain, mereka bisa menempatkan diri bagaimana mereka bisa bersaing dengan dunia luar tanpa harus menghilangkan budaya yang sudah melekat dalam dirinya. Di dunia pendidikan, ini termasuk salah satu karakteristik pelajar Pancasila, yaitu menciptakan siswa berkebhinekaan global.

5. Berpikir Kritis

Berpikir kritis menjadi salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap orang saat ini. Dengan berpikir kritis, orang tidak mudah terkena provokasi dari berita hoax (berita bohong), bisa menyelesaikan masalah dengan baik, mencari jalan keluar yang tepat dan lainnya.

Konsumen yang berasal dari generasi berpendidikan tidak akan mengkonsumsi barang dan jasa berlebihan, karena mereka lebih kritis dalam menggunakan barang dan jasa. Hal ini membantu negara agar tidak semakin banyak generasi yang bersifat hedonisme atau konsumtif.

6. Membentuk Kepribadian yang Berorientasi pada Prestasi

Melalui pendidikan, seseorang akan menjalani hidup lebih terencana dan terarah serta memiliki tujuan yang tepat. Biasanya mereka memiliki kepribadian yang kompetitif dan berorientasi kepada prestasi. Mereka akan melakukan sesuatu secara matang dan mengambil keputusan dengan baik agar hasilnya tidak mengecewakan.

7. Memberikan Dampak Baik bagi Lingkungan

Seseorang yang berhasil dalam pendidikannya, bukan hanya memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri, tetapi masyarakat, bangsa dan negara. Mereka bisa menyebarkan ilmu atau wawasan yang mereka miliki kepada masyarakat.

Bagaimana Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas?

Peran pendidikan untuk pembangunan nasional tersebut bisa diwujudkan apabila pendidikan dalam suatu negara dinilai berkualitas. Lantas, bagaimana mewujudkan pendidikan yang berkualitas? Berikut ulasannya:

1. Meningkatkan Profesionalitas dan Kualitas Guru

Guru mempunyai posisi penting untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik secara langsung. Guru menjadi kunci keselamatan masa depan bangsa melalui penanaman nilai-nilai dasar yang luhur kepada generasi muda. Oleh karena itu, guru yang profesional dan berkualitas akan menciptakan pembelajaran inovatif.

Ada banyak cara untuk meningkatkan profesionalisme pendidik, misalnya dengan mengikuti kegiatan Penataran seperti meningkatkan efisiensi kerja menuju arah tercapai hasil yang maksimal, meningkatkan mutu petugas sesuai profesinya, mengembangkan gairah kerja serta peningkatan kesejahteraan.

2. Meningkatkan Materi Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran tak luput dari materi pembelajaran. Untuk menambah pengetahuan peserta didik lebih luas, maka materi yang disampaikan pendidik pun harus luas dan sesuai dalam kurikulum. Materi pembelajaran ini bisa dicari dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, internet dan lainnya. Siswa juga bisa diminta untuk meningkatkan materi pembelajaran dengan belajar secara mandiri.

3. Memenuhi Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Untuk menciptakan pendidikan berkualitas, maka setiap sekolah dipastikan memiliki sarana dan prasarana yang mempunyai dan sesuai kebutuhan. Hal ini dilakukan agar siswa dan guru bisa melakukan kegiatan pembelajaran dengan nyaman dan maksimal.

Itulah beberapa hal mengenai peran pendidikan dalam pembangunan nasional beserta cara menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Kejarcita menjadi platform pendidikan berbasis teknologi yang memiliki visi misi untuk pendidikan merata serta membantu guru dan sekolah untuk ikut berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Kejarcita turut berperan dalam kualitas pendidikan Indonesia dengan menyediakan layanan platform learning management system melalui kejarcita.id.

Kejarcita juga menyediakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan kerja guru mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran di kelas. Pelatihan gurucita dirancang untuk menyiapkan tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan saat ini dengan tema era digital dan Merdeka belajar.