Pentingnya Administrasi Guru: Apa Saja yang Dikerjakan?

Kurikulum merdeka menjadi acuan bagi pelaksanaan proses pendidikan di Indonesia. Kurikulum merdeka ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022. Kurikulum ini dianggap menjadi solusi bagi ketertinggalan pendidikan di Indonesia selama pandemi COVID-19 yang terjadi kemarin.

Apa esensi penting dari kurikulum merdeka? Mengapa kurikulum ini dianggap menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? Kurikulum merdeka ini memiliki tiga ciri khas utama, yaitu:

  1. Melakukan project based learning untuk pengembangan soft skills dan karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila.
  2. Berfokus pada materi esensial, sehingga pembelajaran jadi lebih mendalam serta mampu mengembangkan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  3. Guru memiliki kebebasan untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, UN (Ujian Nasional) dihapuskan. UN digantikan oleh AN (Asesmen Nasional). AN ini terdiri dari 3 kompnonen, yaitu Survey Sekolah, Survey Karakter, dan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum).

AKM dilaksanakan oleh siswa-siswa di kelas tengah, yaitu 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. Tujuan AKM adalah untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam bidang literasi dan numerasi. Guru pun mempersiapkan semua siswanya untuk menghadapi AKM ini. Guru memberikan siswanya contoh latihan soal AKM.

7 Tips Melaksanakan Asesmen yang Inovatif
Asesmen belajar memungkinkan guru melakukan bimbingan serta penyuluhan, sekaliguss mengarahkan mereka pada studi lanjut

Selain itu, perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum lainnya adalah dalam pembuatan RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Kurikulum merdeka mengharuskan guru membuat RPP Merdeka Belajar. RPP Merdeka Belajar ini cukup 1 halaman. Penyederhanaan ini bertujuan agar guru lebih fokus dalam tugas mengajarnya di kelas.

Meski demikian, guru tetap memiliki kewajiban administrasi. Dalam penerapannya, administrasi guru ini merupakan petunjuk kerja yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Sehingga bisa dikatakan bahwa administrasi guru ini penting untuk dipersiapkan dengan baik.

Mengapa administrasi guru ini penting? Pertama, administrasi guru ini bertujuan sebagai pedoman pembelajaran. Arahan tentang proses kegiatan pembelajaran dapat diketahui guru melalui administrasi guru. Pada administrasi guru ini, pihak pendidik dapat mengetahui kapan kegiatan belajar dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.

Kedua, administrasi guru  sebagai standar minimal kinerja guru. Sebab, salah satu kriteria guru yang profesional adalah senantiasa membuat perencanaan kegiatan pembelajaran terstruktur dan sistematis.

Ketiga, adminstasi menjadi salah satu cara pengawas atau guru dalam mengukur kinerja, mengevaluasi kinerja, serta memperbaiki kinerja yang dirasa kurang baik.

Jenis Administrasi Guru

sumber: https://www.pexels.com

Pada kurikulum merdeka, ada 3 jenis administrasi guru. Hal ini jauh lebih sederhana dibandingkan administrasi guru pada kurikulum-kurikulum lainnya. Berikut adalah administrasi guru dalam kurikulum merdeka.

1. Modul Ajar

Modul ajar ini dirancang secara lengkap dan sistematis, sebab berperan sebagai panduan dan pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di dalam modul ajar, terdapat empat komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya, yakni informasi umum, capaian dan tujuan pembelajaran, detail rancangan penggunaan, serta detail pertemuan.

Dalam proses kegiatan pembelajaran, modul ajar memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Struktur Pembelajaran: Modul ajar memberikan struktur yang jelas untuk proses pembelajaran, memudahkan siswa memahami alur materi.
  • Pembelajaran Mandiri: Siswa dapat belajar secara mandiri, mengikuti modul sesuai dengan kecepatan dan cara belajar masing-masing.
  • Variasi Materi: Modul sering kali mencakup berbagai metode pengajaran, seperti teks, gambar, dan latihan, yang membantu mengakomodasi berbagai gaya belajar.
  • Konsistensi: Dengan modul ajar, semua siswa mendapatkan materi yang sama, sehingga memastikan konsistensi dalam pengajaran.
  • Evaluasi yang Terarah: Modul biasanya dilengkapi dengan tugas atau kuis yang membantu siswa mengukur pemahaman mereka tentang materi.
  • Fleksibilitas: Modul ajar dapat digunakan di berbagai situasi, baik di kelas, dalam pembelajaran jarak jauh, atau sebagai tambahan dalam pembelajaran tatap muka.
  • Peningkatan Kemandirian: Siswa belajar untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, meningkatkan kemandirian dan motivasi.
  • Sumber Daya yang Efisien: Modul ajar dapat digunakan berulang kali dan diperbarui dengan mudah, menjadikannya sumber daya yang efisien bagi guru.

Dengan semua manfaat ini, modul ajar menjadi alat penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menarik bagi siswa.

2. Modul Projek

Pembuatan modul projek ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun siswa dalam melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada modul projek ini terdapat gambaran rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan siswa. Dalam menyusun modul projek ini guru harus mempertimbangkan tema yang akan dipilih.

3. Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran  memuat materi pelajaran tertentu sesuai dengan bidang mata pelajaran. Buku teks pelajaran ini akan disediakan oleh pemerintah tanpa dipungut biaya.

Tugas Utama yang Dikerjakan Guru dalam Administrasi

sumber: https://www.pexels.com

Administrasi guru sangat penting dalam memastikan kelancaran proses pendidikan. Berikut adalah beberapa tugas utama yang biasanya dikerjakan oleh guru dalam administrasi:

1. Perencanaan Pembelajaran

Pada kesempatan ini guru bertugas dalam menyusun rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi, dan metode pengajaran yang akan digunakan.

2. Pengelolaan Kelas

Dalam proses kegiatan mengajar, guru bertugas untuk membuat suasana belajar yang kondusif dengan mengatur tata tertib kelas dan mengelola interaksi antara siswa.

3. Penilaian dan Evaluasi

Guru melakukan penilaian terhadap kemajuan siswa melalui ujian, tugas, dan observasi, serta menganalisis hasil untuk perbaikan pembelajaran.

4. Pencatatan dan Pelaporan

Selain itu, guru juga bertugas dalam mencatat kehadiran, prestasi, dan perkembangan siswa, serta membuat laporan yang diperlukan untuk pihak sekolah atau orang tua.

5. Komunikasi dengan Orang Tua

Tidak hanya itu saja, guru juga turut berkomunikasi secara rutin dengan orang tua untuk memberikan informasi mengenai kemajuan dan tantangan yang dihadapi siswa.

6. Pengembangan Profesional

Jika ada kesempatan, guru juga wajib mengikuti pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan pemahaman tentang kurikulum terbaru.

7. Koordinasi dengan Rekan Kerja

Guru bekerja sama dengan guru lain dan staf sekolah untuk mendukung program pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler.

Tips Meningkatkan Validitas Tugas/Ujian yang Dikerjakan Siswa Selama Online Learning
validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang berfungsi untuk melihat ketepatan suatu instrumen

8. Pengelolaan Sumber Daya

Dalam proses kegiatan mengajar, guru bertugas dalam mengelola sumber daya pendidikan, termasuk buku, alat peraga, dan teknologi yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Dengan melaksanakan tugas-tugas ini, diharapkan guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan mendukung perkembangan setiap siswa secara holistik. Demikianlah artikel tentang pentingnya administrasi guru dan apa saja yang harus dikerjakan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam mengetahui pentingnya administrasi guru dan apa saja yang harus dikerjakan.