Penilaian Akhir Semester SMP Kelas 7-9
Pengertian Penilaian Akhir Semester SMP
Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah salah satu bentuk evaluasi yang dilakukan satuan pendidikan untuk mengetahui kompetensi dan kemampuan daya serap siswa terhadap semua kompetensi dasar yang telah dipelajari selama satu semester. Pelaksanaan penilaian akhir semester ini biasanya akan dilakukan pada akhir semester ganjil dan genap. Dalam pelaksanaannya, guru akan membuat beberapa butir soal yang akan diujikan pada siswa dalam alokasi waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bentuk penilaiannya pun sudah ditentukan sebelumnya, tepatnya berapa nilai KKM dari mata pelajaran yang diujikan tersebut. Apabila nilai yang didapatkan siswa telah melewati angka KKM, maka mereka telah lolos dan kemampuannya sudah dikatakan bagus. Sedangkan untuk siswa yang mendapatkan nilai di bawah angka KKM, maka mereka harus mengikuti perbaikan atau biasa disebut sebagai remidial.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) ini bukan hanya sekadar ujian yang dikerjakan siswa dan tanggung jawab guru dalam merancangnya saja, tetapi orangtua juga memiliki peran penting dalam berjalannya kegiatan ini. Momentum ujian ini harus diperhatikan orangtua dengan baik. Misalnya, seperti memberikan perhatian kepada anak yang sedang belajar dan memberi motivasi ketika mereka merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran.
Bentuk perhatian yang diberikan orangtua dapat membangkitkan rasa semangat siswa dalam belajar. Selain itu, dengan peduli terhadap pendidikan anak, orangtua juga dapat melihat apakah anak-anak Anda tersebut sudah memahami materi dengan baik atau mereka butuh waktu tambahan untuk belajar di luar kelas?
Selain itu, penilaian akhir semester bukan hanya sekadar nilai atau angka yang harus didapatkan siswa agar bisa naik kelas atau mendapatkan prestasi. Penilaian akhir semester ini juga bisa dikatakan sebagai pembentukan karakteristik siswa. Karakter-karakter unggul akan menjadi bekal utama siswa dalam menghadapi tantangan hidup yang di masa yang akan datang. Seperti yang kita ketahui, persaingan saat ini semakin ketat. Siswa tidak hanya dituntut untuk cerdas dalam menguasai mata pelajaran saja, tetapi siswa juga dituntut untuk aktif, kreatif, dan terampil dalam bekerja. Dengan mengasah dan mengembangkan kompetensi terus menerus, siswa akan memiliki kualitas kompetensi yang baik dengan karakter yang unggul. Hal ini tentu saja dapat menjadi bekal dan jembatan siswa untuk meraih cita-citanya kelak.
Contoh Penilaian Akhir Semester
Penilaian akhir semester dilaksanakan oleh para pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi yang dimiliki siswa di akhir semester. Cakupan penilaian pada akhir semester yaitu indikator pada kompetensi dasar semester yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaannya, penilaian akhir semester ini dikoordinir langsung oleh satuan pendidikan. Adapun soal-soal yang akan diujian pada PAS tersebut disusun bersama-sama oleh para guru mata pelajaran di kelas paralel. Oleh karena itu, soal-soal yang diujikan pada penilaian akhir semester (PAS) berlaku untuk seluruh mata pelajaran.
Di dalam penilaian hasil belajar siswa terdapat beberapa cakupan yang dinilai guru yaitu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan siswa secara berimbang. Sehingga dengan adanya penilaian ini, guru dapat menentikan posisi relative siswa terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam menentukan alokasi waktu dan jadwal pelaksanaan ujian akhir semester ini, satuan pendidikan akan mempertimbangkan mata pelajaran yang diuji, jumlah butir soal, dan tingkat kesukaran soal yang diujikan.
Berikut adalah prosedur penilaian akhir semester:
Nilai Rapor PAS Pengetahuan = (Nilai PTS + Nilai PAS) + (2 x Nilai Harian) / 4
Nilai Rapor PAS Keterampilan = (Nilai PTS + Nilai Tugas + Nilai Praktik) / 3
Nilai Rapor PAS Sikap = Akumulasi dari Guru Mata Pelajaran
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Guru dalam Melakukan Penilaian
1. Menentukan Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian adalah langkah awal yang harus dilakukan guru sebelum melaksanakan penilaian terhadap kemampuan siswa. Tujuan penilaian ini sangat penting untuk ditentukan agar lebih jelas dalam menilai hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam penilaian tersebut. Dengan menentukan tujuan penilaian guru dapat mengantisipasi terjadinya penyimpangan atau adanya ketidaksinambungan di dalam aspek penilaian.
2. Menentukan Aspek Penilaian
Setelah itu, guru dapat menentukan aspek-aspek apa saja yang akan masuk dalam penilaian. Aspek penilaian yang dapat diukur guru terdiri dari tiga aspek, yaitu:
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan akademik yang dimiliki setiap siswa. Aspek kognitif dibagi menjadi beberapa aspek lagi, yaitu seperti pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan penilaian. Adapun kemampuan yang diukur dalam aspek kognitif ini yaitu mencakup kemampuan intelektual siswa, seperti kemampuan siswa alam mengingat, memecahkan masalah, dan menggabungkan gagasan.
b. Aspek Afektik
Aspek afektif berkaitan dengan penilaian sikap, karakter, minat, emosi dan perasaan siswa. Penilaian afektif ini berguna dalam meningkatkan moral siswa. Dalam penerapannya, siswa tidak hanya butuh ilmu pengetahuan saja, tetapi mereka juga perlu mempelajari sikap dan bagaimana karakter yang baik yang harus dimiliki oleh setiap siswa.
c. Aspek Psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah penilaian yang berkaitan dengan keterampilan siswa dalam bertindak dan menerima pengalaman belajar. Penilaian psikomotorik ini dapat dilakukan dengan melakukan observasi atau penilaian langsung terhadap siswa selama proses kegiatan belajar sedang berlangsung. Selain itu, penilaian psikomotorik ini juga dapat diukur dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa setelah mengikuti proses kegiatan belajar.
3. Menentukan Teknik Penilaian
Adapun yang dimaksud dari teknik penilaian ini yaitu alat atau cara yang dapat digunakan dalam mengambil data atau nilai hasil belajar siswa. Dengan menentukan teknik penilaian siswa, guru dapat lebih fokus pada salah satu cara yang akan dilakukan dalam proses penilaian tersebut. Adapun beberapa teknik penilaian yang bisa digunakan guru untuk mengukur hasil belajar siswa, yaitu:
a. Penilaian Tes
b. Penugasan
c. Portofolio
d. Observasi
e. Wawancara
4. Menentukan Kisi-Kisi Penilaian
Adapun yang dimaksud dari kisi-kisi penilaian yaitu format yang berisikan tentang soal-soal yang akan digunakan guru dalam ujian nanti. Dengan adanya kisi-kisi tersebut, guru akan lebih mudah dalam melakukan penilaian. Hal ini dikarenakan guru akan memiliki gambaran mengenai jenis pertanyaan yang akan dibuat dalam penilaian tersebut.
5. Menyusun Soal
Setelah menentukan kisi-kisi, guru dapat menyusun soal-soal yang diberikan kepada siswa. Butir-butir soal yang dibuat tentu saja harus sesuai dengan kisi-kisi yang telah disusun guru. Dengan begitu, penyusunan soal tidak akan terlalu memakan waktu lama.
6. Menentukan Tolak Ukur Hasil Penilaian
Adapun yang dimaksud dari tolak ukur hasil penilaian ini yaitu batas atau patokan yang akan dijadikan guru dalam melakukan proses penilaian. Sebelum melakukan penilaian, terlebih dahulu guru harus menentukan tolak ukur guna mempermudah guru untuk menilai siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa ada banyak sekali hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan penilaian. Dengan melakukan persiapan yang maksimal, proses penilaian itu akan lebih mudah dilakukan. Demikianlah penjelasan mengenai penilaian akhir semester beserta penjelasan lebih mengenai beberapa hal yang harus dipersiapkan guru sebelum PAS dilaksanakan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.