Penilaian Akhir Semester Ganjil
Penilaian akhir semester adalah proses pengukuran dan penilaian kompetensi yang dimiliki siswa. Tujuan dilaksanakannya penilaian akhir semester ganjil ini ialah untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara standar sekolah pada mata pelajaran tertentu.
Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan evaluasi yang berguna untuk mengetahui daya serap siswa terhadap semua kompetensi dasar yang telah dipelajari selama satu semester. Kegunaan dari penilaian akhir semester ganjil ini, yaitu untuk mengukur capaian kompetensi yang didapatkan siswa selama semester ganjil. Hasil dari PAS ini akan diolah dan dianalisis guru untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Ganjil
Penilaian akhir semester ganjil ini biasanya akan dilaksanakan pada akhir bulan November. Dalam pelaksanaannya, siswa yang akan mengikuti kegiatan PAS ini akan dibagi ke dalam beberapa ruangan. Setiap ruangan ini akan diawasi oleh satu orang pengawas.
Sebelum melaksanakan ujian, biasanya para panitia terlebih dahulu akan mempersiapkan soal-soal yang diberikan guru mata pelajaran. Soal-soal yang telah diberikan tersebut akan diatur ulang oleh panitia. Tujuan dari kegiatan ini agar soal-soal tersebut dapat tampil dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh setiap guru mata pelajaran.
Dalam mengatur soal-soal, panitia akan membuka kumpulan soal tersebut satu per satu sesuai dengan jumlah yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran. Setelah kegiatan pengaturan soal tersebut telah selesai dilakukan, soal tersebut dapat dikerjakan oleh siswa.
Sistem Penilaian Akhir Semester Ganjil
Dalam pelaksanaannya, sekolah dan pihak guru tiap mata pelajaran akan dibebaskan dalam membuat ujian dengan format atau bentuk yang sesuai dengan apa yang dirancang guru. Format yang dapat digunakan guru dalam membuat soal tes misalnya soal pilihan ganda, isian singkat, ataupun soal uraian atau esai.
Hasil dari ujian tersebut akan diolah guru berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Angka KKM akan menjadi batasan dalam menentukan kemampuan siswa terhadap suatu mata pelajaran. Penentuan nilai KKM ini akan dirumuskan guru secara mandiri dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, mata pelajaran, dan kondisi sekolah. Jadi, bisa dikatakan angka nilai KKM setiap mata pelajaran akan berbeda-beda.
Selain itu, setiap sekolah juga memiliki hak untuk menentukan angka KKM-nya masing-masing. Misalnya, Sekolah Negeri 1 untuk pelajaran Matematika akan menetapkan KKM sebesar 65, sedangkan Sekolah Negeri 32 menetapkan KKM pada mata pelajaran Matematika sebesar 70. Walaupun angka KKM setiap sekolah berbeda-beda, fungsi dari nilai KKM ini tetap sama, yaitu sebagai angka minimal yang wajib dicapai siswa. Apabila siswa mendapatkan nilai di bawah angka KKM, maka siswa tersebut harus mengikuti remedial.
Panduan Memberikan Hasil Penilaian Akhir Semester Ganjil
Nilai yang didapatkan siswa dari ujian PTS, PAS, dan PAT akan menjadi bahan untuk mengisi rapor siswa. Namun, bukan berarti nilai ujian tersebut akan menjadi satu-satunya indikator kenaikan kelas siswa. Untuk mengukur kemampuan siswa naik tingkat, ada beberapa indikator lain yang akan mempengaruhi kompetensi siswa.
1. Penugasan Selama Proses Kegiatan Belajar Berlangsung
Selama proses kegiatan belajar berlangsung, biasanya guru akan memberikan beberapa butir soal untuk diselesaikan siswa untuk menguji batas kemampuan siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Bentuk tugas yang akan dinilai guru pun beragam, bisa berupa tugas yang dilakukan secara individu maupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugas yang diberikan guru. Penugasan ini lebih ditekankan kepada pemecahan masalah dan tugas produktif yang dikerjakan siswa di setiap harinya.
2. Penilaian Karakter Siswa
Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itulah, guru harus bisa bersikap peka dan perhatian dengan karakter setiap siswanya. Penilaian karakter siswa menjadi tanggung jawab wali kelas. Dalam pelaksanaannya, penilaian karakter siswa dilakukan dengan melakukan observasi dan memanfaatkan teknik penilaian yang relevan dengan kegiatan tersebut.
3. Penilaian Keterampilan Siswa
Selain memiliki karakteristik yang berbeda-beda, setiap siswa juga memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Penilaian keterampilan ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa. Potensi dan kemampuan yang dimiliki siswa harus diterapkan dan dilatih dengan bijak agar dapat berkembang dengan baik.
Nilai rapor siswa tidak hanya dapat dijadikan pertimbangan kelulusan siswa dalam jenjang pendidikannya, tetapi nilai rapor juga dapat digunakan sebagai satu persyaratan untuk seleksi ujian perguruan tinggi.
Tips Mempersiapkan Penilaian Akhir Semester Ganjil
Penilaian akhir semester atau biasa disebut dengan PAS adalah penilaian yang dilakukan saat akhir semester ganjil atau semester satu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru sebelum PAS dilaksanakan.
1. Menyelesaikan Seluruh Materi Pembelajaran
PAS atau Penilaian Akhir Semester adalah ujian akhir semester yang harus dilalui oleh setiap siswa dalam rangka menguji kemampuan kognitif siswa. PAS juga berguna untuk menguji kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran yang telah disampaikan guru dalam proses kegiatan belajar yang dilakukan selama satu semester.
Sebelum PAS dilaksanakan, penting bagi guru untuk menyelesaikan seluruh materi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan agar siswa tidak merasa kebingungan dengan soal-soal yang akan dikerjakannya nanti. Apabila guru belum menuntaskan mata pelajaran, kemungkinan besar siswa akan mendapatkan nilai yang rendah.
2. Menyusun Kisi-Kisi Soal Ujian
Setelah menyelesaikan seluruh materi pembelajaran, guru perlu menyusun kisi-kisi soal ujian sebelum membuat soal ujian. Kisi-kisi soal ujian tersebut dapat dijadikan pedoman dalam membuat soal yang disusun berdasarkan silabus mata pelajaran. Biasanya kisi-kisi soal ujian akan dimuat dalam bentuk matriks yang isinya memuat komponen identitas, komponen matriks (kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator pembelajaran, soal pertanyaan, dan tingkatan soal).
3. Membuat Soal PAS
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan guru setelah menyusun kisi-kisi soal ujian yaitu membuat soal PAS. Pastikan Anda membuat soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Pada kesempatan ini, guru perlu membuat soal PAS yang biasanya terdiri dari soal pilihan ganda dan soal uraian. Jumlah soal yang harus dikerjakan siswa akan disesuaikan dengan jenjang sekolahnya dan beberapa kaidah tertentu.
4. Melakukan Analisis Butir Soal
Setelah membuat soal PAS, guru harus menganalisis butir-butir soal yang telah dibuat. Tujuan menganalisis soal tersebut, yaitu untuk mengetahui apakah soal-soal yang diberikan memiliki kualitas yang baik atau tidak. Apabila soal-soal yang dibuat guru belum sesuai dengan kriteria kemampuan siswa, guru berkesempatan untuk merevisi soal tersebut agar soal yang diberikan dapat terinterpretasi sebagai soal yang efektif dan dapat digunakan sebagai kegiatan evaluasi yang dibuat ke dalam bentuk tes. Tes yang diberikan kepada siswa dapat menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
5. Membuat Nomor Peserta dan Menyiapkan Data Siswa
Tahap akhir yang harus dipersiapkan guru sebelum melaksanakan PAS, yaitu membuat nomor peserta secara tepat. Namun, biasanya nomor peserta telah disiapkan oleh bagian Tata Usaha (TU). Selain harus menyiapkan nomor peserta, guru juga perlu menyiapkan data siswa, seperti nama siswa, tanggal lahir, alamat, wali murid, dan lain sebagainya. Data diri ini dapat memudahkan guru untuk menyelesaikan administrasi sekolah yang digunakan untuk membuat rapor hasil belajar siswa.
Demikianlah penjelasan mengenai bagaimana cara menyiapkan penilaian akhir semester ganjil. Seperti yang kita ketahui, setiap guru tentu saja akan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik sebelum PAS dilaksanakan. Dengan begitu, PAS dapat berjalan dengan baik.