Penerapan Facts or Fiction untuk Melatih Rutinitas Berpikir Siswa
Setiap pendidik sangat menginginkan siswanya mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya. Kemampuan berpikir sangat dibutuhkan siswa untuk memecahkan masalah, baik untuk mengerjakan latihan soal maupun masalah yang mereka hadapi di kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, guru harus merancang kegiatan pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar, terutama dalam proses bernalar.
Salah satu metode yang dapat melatih kemampuan berpikir siswa yaitu Thinking Routine. Berdasarkan Project Zero ada beberapa Thinking Types yang dapat membantu guru untuk melatih rutinitas kemampuan berpikir siswa. Digging Deeper Into Ideas adalah salah satu komponen Thinking Types yang melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Digging Deeper Into Ideas
Digging deeper into ideas adalah salah satu metode yang digunakan untuk melatih kemampuan siswa dalam karakteristik kognitif. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah tujuan dari diterapkannya digging deeper into ideas ini. Adapun beberapa ciri-ciri yang termasuk dalam kategori ini, yaitu sebagai berikut:
- Menganalisa
- Mensintesis
- Reorganisasi atau redefinisi
- Mengevaluasi
- Melihat keterkaitan
- Memiliki keinginan untuk menyelesaikan suatu masalah
- Memahami kompleksitas
Metode ini mengundang siswa untuk mampu berpikir kreatif dan produktif yang mana tergantung pada kegiatan menganalisis dan pemusatan ide. Pada kesempatan ini siswa akan diajak untuk memilih ide-ide yang paling menjanjikan untuk dikerjakan dan dikembangkan yang mana akan mengarah kepada hasil yang praktis dan baru. Hasil yang didapatkan siswa akan melewati tahap penyortiran dan evaluasi untuk mendapatkan pemeriksaan lebih dalam.
Dengan adanya penerapan ini, siswa akan melatih kemampuan berpikirnya agar lebih produktif dan kreatif dalam membangun ide dan tidak membuangnya begitu saja. Metode ini berfokus pada bagaimana seseorang dapat memperkuat atau membangun ide dengan menganalisis beberapa kemungkinan-kemungkinan dengan cara yang seimbang dan berpikiran maju. Sehingga bisa dikatakan bahwa pada kesempatan ini siswa akan diajarkan untuk melakukan penelitian kecil-kecilan secara serius, detail, dan fokus. Siswa akan diajak untuk menggali lebih dalam ide yang menjanjikan. Mereka akan diajarkan untuk memutuskan, mengevaluasi, memilih dan mengembangkan pilihan yang menjadi hasil akhir.
Digging deeper into ideas akan melibatkan pemikiran yang mengarah pada aksi. Karakteristik yang telah dijelaskan pada kategori metode ini akan melibatkan proses berpikir tingkat tinggi. Selain itu, kemampuan berpikir kritis ini juga memiliki kontribusi yang besar pada kreativitas dan mencakup keterampilan yang akan digunakan untuk memfokuskan ide.
Tidak hanya itu saja, metode ini juga akan melibatkan penilaian respons seseorang terhadap situasi ataupun tugas yang bersifat ambigu. Sehingga pada kesempatan ini siswa akan dilatih untuk mendefinisikan hubungan atau tugas yang kompleks tersebut dengan baik. Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa metode ini dirancang untuk mengukur dan melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa dilatih untuk bisa berpikir tingkat tinggi dan memiliki penalaran analitik yang tinggi. Pada metode ini, guru akan melibatkan pengumpulan data kinerja siswa secara terstruktur agar Anda dapat melihat perkembangan kemampuan siswa.
Adapun beberapa komponen yang terdapat pada metode Digging Deeper Into Ideas yaitu salah satunya Facts or Fiction. Penerapan facts or fiction ini diketahui dapat melatih rutinitas kemampuan berpikir siswa. Dengan adanya metode digging deeper into ideas ini, siswa tidak hanya melatih kemampuan berpikirnya saja, tetapi juga dilatih untuk mampu berpikir secara kritis dan memiliki daya nalar yang tinggi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ambigu. Metode ini paling cocok untuk diterapkan guru pada pembelajaran Sains, karena melibatkan penelitian dan daya nalar yang tinggi.
Penerapan Facts or Fiction untuk Melatih Rutinitas Berpikir Siswa
Facts or fiction merupakan salah satu konsep dari Digging Deeper Into Ideas. Facts or fiction ini pada dasarnya adalah rutinitas penting yang bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis.
Tujuan dari Facts or Fictions ini yaitu untuk mengeksplor kebenaran yang harus dibuktikan. Metode ini akan mendorong siswa untuk mengumpulkan berbagai macam bukti untuk dianalisis kemudian akan diungkapkan keakuratan informasinya.
Dengan adanya informasi yang ambigu, siswa akan dihadapkan dengan beberapa pertanyaan, seperti:
- Apakah Anda memiliki bukti pendukung?
- Ada berapa banyak fakta yang Anda punya?
- Apakah informasi yang Anda terima sesuai dengan bukti yang Anda miliki?
Oleh karena itu, sangat penting bagi siswa untuk bisa berpikir secara kritis serta memiliki kemampuan untuk menganalisis suatu informasi. Sebagai guru, Anda bisa membantu mereka dalam memberikan beberapa rekomendasi buku yang membahas tentang informasi yang sedang dibahas atau beberapa link website yang membahas tentang informasi tersebut. Anda juga bisa menyarankan mereka untuk menggunakan jurnal supaya informasinya lebih akurat dan referensi yang akan didapatkan pun lebih banyak.
Rutinitas ini dapat membantu memahami siswa bahwa facts or fiction dalam sebuah cerita, laporan, gambar dapat dipengaruhi oleh penulis atau editor yang mana bisa saja dapat melebihkan maupun mengurangi makna dari informasi yang ingin disampaikan. Dengan adanya metode ini, siswa akan dilatih untuk mampu mengidentifikasi beberapa kemungkinan-kemungkinan tujuan dari informasi yang telah mereka dapatkan.
Adapun beberapa pertanyaan yang dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi informasi yang ingin dianalisis, yaitu sebagai berikut:
- Mengapa cerita atau gambar ini dibuat seperti ini?
- Apa yang ingin dikomunikasikan penulis pada cerita ini?
- Kepada siapa cerita atau informasi ini dituju?
- Apa manfaat yang akan diperoleh?
- Apa dampak dari informasi ini?
Dengan beberapa pertanyaan yang sudah dikumpulkan tersebut, siswa beserta teman-teman satu kelompoknya bisa langsung melakukan diskusi. Diskusi tersebut dapat membantu siswa dalam memikirkan keakuratan informasi yang didapatkan. Selain itu, mereka dapat membagi tugas untuk mencari lampiran-lampiran bukti yang dapat membuktikan keakuratan informasi tersebut. Hal ini sama seperti penelitian, jika hasil yang didapatkan tidak didukung oleh bukti-bukti yang konkrit dan akurat, maka hasil tersebut masih diragukan kebenarannya. Selain itu, rutinitas ini juga dapat membantu siswa untuk menyikapi berbagai macam perspektif yang berbeda-beda. Dengan begitu, mereka bisa belajar untuk memilah dan memilih apa yang terbaik dan akurat.
Dalam proses pembelajaran, siswa pasti saja pernah bertanya “Apakah faktanya benar?” dan “Bisakah ada lebih dari satu kebenaran?”. Sejatinya kebenaran hanya satu, seperti jawaban “Ya” atau “Tidak” maupun “Benar” atau “Salah”. Dengan adanya penerapan facts or fiction ini siswa bisa belajar untuk menghargai setiap pendapat yang disampaikan. Dengan banyaknya pendapat yang berasal dari berbagai macam sudut pandang, siswa bisa melihat dunia baru dan mendapatkan banyak pengetahuan.
Demikianlah penjelasan mengenai Facts or Fiction serta Digging Deeper Into Ideas ini. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam melatih rutinitas berpikir siswa. Dengan adanya kemampuan berpikir tersebut siswa bisa memecahkan berbagai macam permasalahan yang dialami dan didapatkannya. Baik masalah yang mereka alami ketika mengerjakan latihan soal maupun masalah yang terjadi di kehidupannya sehari-hari.