Pendekatan yang Dapat Digunakan dalam Mengorganisasikan Pembelajaran: Mata Pelajaran, Tematik, Integrasi, dan Blok
Pengorganisasian pembelajaran Kurikulum Merdeka adalah salah satu komponen dari pengembangan kurikulum operasional. Lalu, apa yang dimaksud dengan pengorganisasian pembelajaran? Pengorganisasian pembelajaran merupakan suatu cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran sesuai kurikulum dalam satu rentang waktu sesuai dengan peraturan pemerintah.
Hal yang diatur dan diperhatikan dalam pengorganisasian pembelajaran, yaitu beban belajar yang sesuai dengan struktur kurikulum, muatan pembelajaran, area pembelajaran, waktu pembelajaran dan proses atau metode pembelajaran. Pengorganisasian pembelajaran ini diatur dalam penyusunan struktur kurikulum. Struktur kurikulum sendiri merupakan pola atau susunan mata pelajaran yang harus dijalani oleh siswa yang ada di satuan pendidikan tersebut, serta pengaplikasian dari suatu konsep organisasi konten serta beban belajar.
Di Kurikulum Merdeka sendiri, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi dua kegiatan utama. Pembelajaran itu ialah intrakurikuler atau yang terjadi dalam kelas dan pembelajaran dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5. Untuk SMK terdapat PKL atau Praktik Kerja Lapangan atau di SMA ada magang yang termasuk ke dalam pembelajaran intrakurikuler. Di sisi lain, P5 adalah kegiatan korikuler. Selain itu, sekolah juga bisa menyusun kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan tujuan, visi, dan misi sekolah.
4 Jenis Pendekatan untuk Mengorganisasikan Pembelajaran
Ada empat jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam mengorganisasikan pembelajaran, yang disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan, visi dan misi satuan pendidikan dan tujuan dari satuan pendidikan masing-masing. Empat jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam mengorganisasikan pembelajaran ialah sebagai berikut.
1. Pendekatan Mata Pelajaran
Pendekatan ini dilakukan dengan cara setiap pelajaran dilakukan secara terpisah antara mata pelajaran satu dan lainnya. Sistem pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara reguler setiap minggunya, dengan jumlah jam menyesuaikan dengan keputusan satuan pendidikan yang bertumpu pada peraturan pemerintah.
Kelebihan dari Pendekatan Mata Pelajaran
Pendekatan mata pelajaran akan memudahkan pendidik dalam membuat jadwal pembelajaran. Pendidik juga akan dengan mudah menentukan jadwal pembelajaran tanpa harus kesusahan menyesuaikan jadwal lainnya.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
- Dengan menggunakan pendekatan jenis ini, beban yang diterima oleh peserta didik harus dipertimbangkan. Mengapa demikian? Pasalnya, dalam satu hari, peserta didik harus mampu menerima materi yang berbeda. Hal itu membuat beban peserta didik dalam memahami pembelajaran bertambah.
- Daya serap peserta didik pada mata pelajaran sangat berpengaruh karena dalam satu hari mereka akan menerima lebih dari satu mata pelajaran. Hal tersebut membuat peserta didik mungkin akan susah memahami pembelajaran yang ia terima.
- Jika menggunakan sistem pendekatan ini, pendidik memerlukan koordinasi dengan pendidik pengampu. Ini agar pada satu hari itu, peserta didik tidak menerima terlalu banyak tugas.
2. Pendekatan Tematik
Pendekatan ini merupakan salah satu cara pembelajaran yang disusun berdasarkan tema yang dinaungi oleh kompetensi-kompetensi. Pendekatan tematik bisa juga dikatakan sebagai pembelajaran yang berintegrasi pada tema-tema pada setiap mata pelajaran.
Kelebihan dari Pendekatan Tematik
Satu kelebihan dari pendekatan tematik adalah adanya tema sebagai payung besar yang mampu menaungi kompetensi-kompetensi pembelajaran. Hal ini akan memberikan kemudahan untuk satuan pendidikan maupun pendidik dalam sistem pembelajaran.
Hal yang Harus Dipertimbangkan
- Pendidik harus mampu mengajak peserta didik untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari peserta didik. Dengan adanya tema, peserta didik harus mampu dilatih sesuai dengan aturan tema yang berlaku.
- Satuan pendidikan atau pendidik harus mampu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis. Kegiatan yang bisa dilakukan dengan cara instan sesuai tema pada hari itu.
- Pendekatan tematik ini berpusat pada peserta didik, pendidik harus mampu menghadirkan tema yang relevan dan kontekstual.
- Penentuan tema tidak harus berasal dari pemetaan kompetensi-kompetensi dari semua mata pelajaran.
- Satuan pendidikan tidak membatasi pendidik dalam penentuan tema yang akan diusung dalam pembelajaran.
- Satuan pendidikan memberikan kebebasan pada pendidik dalam menyatukan konsep dari semua mata pelajaran dengan kehidupan peserta didik.
- Satuan pendidikan memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh pendidik dalam menjalankan pembelajaran sesuai tema.
3. Pendekatan Terintegrasi
Merupakan sebuah cara pembelajaran dengan menyatukan konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran, yang diajarkan secara kolaboratif atau team teaching. Pendidik melakukan kolaborasi untuk melakukan asesmen dan pembelajaran secara terpadu.
Contoh: mengajarkan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) secara terpadu dan terintegrasi.
Kelebihan Pendekatan Terintegrasi
- Siswa mampu belajar suatu konsep secara komprehensif dan kontekstual karena keterampilan, pengetahuan, dan sikap diintegrasi dalam upaya mencapai suatu penguasaan kompetensi.
- Para pendidik akan dengan mudah untuk bekerja sama secara intensif karena perlu memilih kompetensi yang selaras.
- Pendekatan ini lebih efisien dari jenis pendekatan lainnya karena pendidik memiliki konsep yang perlu dieksplorasi dalam waktu singkat.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
- Satuan pendidikan harus memberikan waktu yang cukup untuk merencanakan sekaligus menyela rasakan, diantara pendidik mata pelajaran yang memiliki tujuan pembelajaran yang berkaitan atau sama.
- Satuan pendidikan diharuskan memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk mengelola penjadwalan pembelajaran, sesuai kebutuhan dan fokus dengan pemahaman yang bisa berubah sewaktu-waktu.
4. Pendekatan Blok Waktu Terpisah
Pendekatan jenis ini melaksanakan pembelajaran dengan cara pembelajaran dikelola dalam bentuk blok waktu yang dibagi dalam berbagai pembagian.
Contoh: mata pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Bahasa Indonesia, diajarkan mulai dari jam 07.00–12.00 di semester ganjil.
Kelebihan Pendekatan Blok Waktu Terpisah
- Pendekatan ini akan memberikan waktu peserta didik untuk mempelajari materi secara mendalam.
- Pendekatan ini juga memberikan layanan waktu pembelajaran lebih banyak, hal ini memungkinkan siswa untuk belajar hingga tuntas.
- Pendekatan jenis ini juga memiliki waktu yang lebih panjang dari pendekatan lainnya, hal ini akan memudahkan pendidik dalam menyelesaikan rencana pembelajaran atau eveluasi pembelajaran hingga tuntas.
- Peserta didik akan lebih mampu melakukan study lebih mendalam dengan individu maupun kelompok.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan
- Satuan pendidikan harus mampu memperhitungkan pengaturan jam mengajar dengan matang.
- Satuan pendidikan harus menjamin adanya sarana dan prasarana karena dengan menggunakan jenis pendekatan ini sarana dan prasarana terbilang harus sangat ketat.
- Jaminan memiliki rancangan strategi agar mata pelajaran bisa diterima oleh peserta didik.
Nah, di atas adalah uraian tentang empat jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam mengorganisasikan pembelajaran. Satuan pendidikan bebas memilih salah satu dari jenis di atas yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pendidikan.
Empat jenis pendekatan pembelajaran ini bisa dipilih sekolah sesuai dengan kesepakatan bersama antara guru, siswa, dan manajemen sekolah agar bisa berjalan dengan baik. Lakukan pembelajaran dengan disiplin dan tanggung jawab. Semoga bermanfaat.