Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam, di mana konten pembelajaran akan dibuat lebih optimal, dengan begitu siswa akan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep pembelajaran dan menguatkan kompetensi. Dalam kurikulum merdeka, siswa tidak hanya sekadar dibentuk menjadi siswa yang cerdas saja, tetapi siswa juga akan dibentuk sebagai siswa yang berkarakter dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau biasa disebut sebagai wujud dari Profil Pelajar Pancasila.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka merupakan kegiatan kokurikuler yang berbasis projek. Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk menguatkan upaya dalam pencapaian kompetensi belajar dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan SKL.
Dalam pelakasanaannya, kegiatan ini dapat dilakukan secara fleksibel, baik dari segi muatan, kegiatan pembelajaran, dan alokasi waktu yang akan digunakan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila ini dirancang secara terpisah dari kegiatan intrakulikuler, karena tujuan, muatan, dan proses kegiatan projeknya tidak berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakulikuler tersebut.
Panduan dalam Membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tim fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil. Tugas dari tim fasilitator yaitu merencanakan, menjalankan dan mengevaluasi kegiatan projek profil Pancasila. Jumlah tim fasilitator disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kondisi dari satuan pendidikan, yang mana dilihat dari:
- Jumlah siswa dalam satu satuan pendidikan
- Jumlah tema yang dipilih dalam satu tahun ajaran tergolong banyak
- Jumlah jam mengajar guru yang belum terpenuhi atau dialihkan untuk projek profil
- Pertimbangan terhadap beberapa hal lain yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan
Langkah dalam Membentuk Tim Fasilitator Projek Profil
1. Koordinator projek profil akan ditentukan oleh kepala satuan pendidikan. Adapun tim dari koordinator projek profil bisa berasal dari wakil kepala satuan pendidikan ataupun guru yang berpengalaman dalam melaksanakan projek.
2. Koordinator projek profil dapat membentuk koordinator di level kelas jika SDM-nya mencukupi. Misalnya, di kelas 1 koordiantor yang dipilih adalah satu orang, satu orang koordinator di kelas 2, dan seterusnya. Sementara pada pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih berdasarkan jenis kekhususan pendidik.
3. Kepala satuan pendidikan bersama koordinator projek profil akan memetakan pendidik dari setiap kelas untuk menjadi tim fasilitator projek profil.
4. Tim fasilitator projek profil Pancasila akan dibimbing koordinator untuk merancang dan membuat modul projek profil untuk setiap kelas atau fase.
Cara untuk Menentukan Dimensi dan Tema P5
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
- Penentuan dimensi profil pelajar Pancasila akan dilakukan oleh tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan.
- Pemilihan dimensi profil pelajar Pancasila akan merujuk pada visi dan misi yang terdapat pada satuan pendidikan ataupun program kegiatan pembelajaran yang dijalankan pada tahun ajaran tersebut.
- Agar tujuan dapat lebih terarah dan jelas, maka dimensi profil pelajar yang akan dikembangkan dalam suatu projek profil sebaiknya tidak terlalu banyak.
- Setelah menentukan dimensi sasaran, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan elemen dan sub-elemen yang harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa pada tahap pengembangan modul projek profil.
- Jika kepala satuan pendidikan sudah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis projek, maka jumlah dimensi yang dipilih bisa bertambah, yang terpenting adalah dimensi yang dipilih harus sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dalam melaksanakan projek profil pada pendidikan kesataraan terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu diantaranya:
- Untuk melaksanakan projek profil Pancasila jumlah alokasi SKK yang digunakan dalam setiap fase akan diambil dari alokasi SKK untuk Kelompok Pemberdayaan dan Keterampilan. Dan yang terpenting yaitu harus disesuaikan dengan jumlah SKK yang telah ditetapkan dalam struktur kurikulum.
- Alokasi SKK untuk setiap projek profil Pancasila tidak haruslah sama. Dalam pelakasanaannya, satu kegiatan dapat dilakukan dengan menggunakan lebih banyak SKK daripada kegiatan yang lainnya.
- Waktu pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) akan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara satuan pendidikan, siswa dan lingkungan belajar yang dipilih sebagai tempat pelaksanaan projek profil pelajar Pancasila tersebut. Dalam hal ini, guru sangat penting untuk membuat urutan waktu dalam mengerjakan projek profil Pancasila ini.
- Adapun topik kegiatan pemberdayaan dan/atau jenis keterampilan yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan harus relevan dan sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan.
- Aktivitas dari kegiatan projek profil ini dapat dilaksanakan secara langsung di lingkungan satuan pendidikan atau di lingkungan tempat tinggal siswa sendiri, maupun di lingkungan satuan pendidikan yang lain.
Pengembangan Alur Aktivitas Projek Profil
1. Pendidik akan bekerjasama dengan tim fasilitator projek profil untuk membuat alur yang berisikan kegiatan projek profil. Pendidik akan menggunakan struktur aktivitas yang telah disepakati bersama.
2. Hal-hal yang ditentukan dalam tahap perancangan projek profil pelajar Pancasila harus disusun berdasarkan alur dan menambahkan strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman dimensi.
Contoh Alur (Sequence) Projek Profil
1. Pengenalan
Melakukan pengenalan dan membangun kesadaran siswa terhadap tema yang sedang dipelajari.
2. Kontekstualisasi
Menggali permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Pastikan bahwa permasalahan tersebut berkaitan dengan topik pembahasan.
3. Aksi
Merancang peran yang dapat dilakukan siswa dengan melakukan suatu aksi nyata.
4. Refleksi
Kegiatan berbagai karya dan melakukan evaluasi.
5. Tindak Lanjut
Menyusun langkah yang strategis.
Cara Mengoptimalkan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Membangun Ikatan (Bonding) dengan Siswa
Kedekatan hubungan antara pendidik dengan siswa dapat membantu Anda untuk memahami siswa secara lebih mendalam. Semakin guru dapat memahami kemampuan siswa, maka semakin besar guru dapat menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi belajar mereka.
2. Memberi Tantangan secara Bertahap
Dalam pelaksanaannya, guru dapat memecah tahapan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan menyesuaikannya dengan tingkat kesulitan siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk membuat siswa bisa merasakan keberhasilan-keberhasilan kecil yang telah mereka capai. Dengan begitu, mereka akan merasa mampu dan lebih percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki.
3. Memelihara Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu adalah kunci penting yang dapat menjaga konsistensi keterlibatan siswa dalam proses kegiatan belajar. Untuk memancing rasa ingin tahu tersebut, guru dapat memberikan beberapa kumpulan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui dalam kegiatan pembelajaran. Kumpulan pertanyaan tersebut juga dapat menjadi bahan eksplorasi kegiatan untuk menghidupkan projek profil, baik dalam melaksanakan proses maupun dalam mengembangkan produk yang dihasilkan.
4. Melakukan Refleksi secara Berkala
Kegiatan refleksi sangat penting untuk dilakukan. Dengan adanya refleksi, proses kegiatan pembelajaran dapat tergenapi dengan baik. Dalam kegiatan refleksi ini, guru diharapkan dapat memberi umpan balik yang cukup agar siswa dapat terus meningkatkan kemampuan belajarnya.
5. Untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK): Pendampingan, Pengulangan dan Pembiasaan
Perkembangan potensi dan karakteristik yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus tidak terlepas dari adanya pendampingan, pengulangan dan pembiasaan yang dilakukan guru. Adapun prinsip dalam melakukan pendampingan, yaitu meliputi:
a. Pengenalan keunikan karakteristik siswa berkebutuhan khusus
b. Fokus dan percaya pada potensi yang dapat dikembangkan
c. Memperlakukan siswa setara dengan orang lain pada umumnya
d. Pelibatan orangtua dan keluarga dalam praktik pendampingan, pengulangan dan pembiasaan.
Demikianlah penjelasan mengenai pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Semoga artikel ini dapat membantu Anda.