Pedoman Gizi Sekolah Sehat
Anak dalam masa sekolah membutuhkan energi lebih untuk masa pertumbuhan dan aktivitas. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini terjadi karena gizi tidak seimbang. Banyak dari anak sekolah saat ini mengalami kekurangan gizi, karena kurangnya pengawasan orang tua tentang makanan dan minuman yang dikonsumsi anaknya.
Orang tua saat ini lebih banyak bekerja daripada memperhatikan keseimbangan gizi anaknya, di era serba digital seperti ini anak bebas memilih ingin makan apa tanpa memperhatikan gizi yang terkandung di dalamnya. Sebenarnya apa itu gizi, hingga gizi sangat penting untuk tubuh.
Apa sih yang dimaksud dengan gizi?
Gizi yang bisa diartikan sebagai nutrisi, merupakan sebuah hal yang mempengaruhi proses perubahan berbagai macam makanan yang masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi gizi tidak melulu tentang berbagai macam makanan yang masuk ke dalam tubuh, gizi memiliki arti lebih luas dari pada itu.
Fungsi Asupan Gizi pada Tubuh
Tubuh manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas, dan energi ini didapatkan dari asupan makanan yang seimbang dan bergizi. Jumlah zat gizi yang harus didapatkan setiap orang harus disesuaikan dengan jumlah kebutuhan harian tubuhnya. Kebutuhan gizi yang diperlukan seseorang ditentukan dengan memperhatikan jenis makanan yang dimakan, aktivitas fisik yang dilakukan dan perilaku hidup bersih. Adapun berikut ini merupakan beberapa fungsi asupan gizi pada tubuh yaitu
1. Gizi menghasilkan zat tenaga untuk tubuh
Karbohidrat mengandung sumber zat gizi yang menjadi hal paling utama untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Maka dari itu penting sekali memilih makanan yang tepat dan sehat, karena tanpa adanya karbohidrat yang cukup akan membuat tubuh kekurangan gizi yang seimbang.
2. Zat gizi untuk membangun dan memelihara jaringan
Salah satu zat gizi yang dibutuhkan tubuh selain karbohidrat ialah protein. Protein merupakan salah satu bagian terbesar dari jaringan tubuh untuk membentuk, memelihara dan mengganti sel yang baru. Protein ini dapat diperoleh dari hewan maupun nabati. Untuk protein hewan bisa diperoleh dari ikan, daging dan telur. Sedangkan untuk protein nabati bisa diperoleh dari tempe dan tahu.
3. Mengatur proses kehidupan
Tubuh sangat membutuhkan vitamin dan mineral yang cukup, vitamin dan mineral ini dibutuhkan tubuh untuk mengatur proses metabolisme dalam tubuh. Selain itu vitamin dan mineral juga sebagai pengatur proses oksidasi agar setiap bagian tubuh berjalan dengan normal.
Maka dari itu, untuk anak sekolah di era digitalisasi ini sangat perlu memperhatikan apa saja yang dimakan dan diminum. Agar keseimbangan gizi tidak menjadi masalah yang sangat buruk untuk anak saat ini. Saat ini banyak sekali anak sekolah yang mengalami penurunan prestasi di sekolah karena gizi tidak seimbang. Maka dari itu dibutuhkan pedoman gizi seimbang, apa itu pedoman gizi seimbang?
Pedoman gizi seimbang adalah sebuah kombinasi makanan sehari-hari yang mengandung gizi dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Adanya pedoman gizi seimbang ini akan mempermudah orang tua dalam mengawasi apa yang dimakan anaknya.
Dalam upaya pencegahan timbulnya masalah gizi tidak seimbang, Kementerian Kesehatan memiliki prinsip memperhatikan empat (4) pilar. Seperti di bawah ini :
1. Mengkonsumsi aneka ragam makanan
Mengkonsumsi aneka ragam makanan, selama anak memperhatikan kandungan dalam makanan. Tidak memilih makanan sembarang dan mengandung banyak hal yang kurang sehat.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Setelah memperhatikan aneka ragam makanan yang dikonsumsi, anak juga harus mulai sadar perilaku hidup bersih.
3. Melakukan aktivitas fisik
Banyak dari anak jaman sekarang lebih menyukai aktivitas di dalam ruangan, karena merasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas fisik. Maka dari itu menumbuhkan kebiasaan aktivitas fisik untuk anak itu penting.
4. Memantau berat badan secara teratur
Memantau berat badan sangat penting bagi anak sekolah, karena anak sangat mudah untuk terpengaruh dengan makanan cepat saji. Yang sangat mempengaruhi kenaikan berat badan.
Untuk mencegah itu, Kementerian Kesehatan mengeluarkan sebuah keputusan untuk pencegahan masalah gizi tidak seimbang yakni keputusan nomor 41 tahun 2014, yang membahas tentang pedoman gizi seimbang untuk anak usia sekolah. Berisi :
1. Membiasakan makan tiga kali dalam sehari bersama keluarga
Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat yang dibutuhkan oleh tubuh itu dibagi menjadi tugas waktu, yakni makan pagi (sarapan), makan siang dan makan malam. Hal ini sudah menjadi jadwal makan yang tepat, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, mineral dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, anak sekarang lebih sering lalai dalam sarapan, hal ini menyebabkan penurunan prestasi saat belajar. Selain itu makan bersama keluarga juga membuat anak lebih merasa diperhatikan.
2. Membiasakan anak makan ikan dan sumber protein lainnya
Protein hewan dari ikan, daging dan telur memiliki kualitas yang lebih baik karena memiliki komposisi asam amino yang lebih lengkap. Sedangkan untuk mendapatkan protein nabati bisa didapatkan dari tempe dan tahu. Selain itu protein hewan dalam ikan, memiliki sumber asam lemak tidak jenuh dan zat gizi mikro. Membuat ikan sangat baik untuk dikonsumsi.
3. Memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang tinggi, selain itu sayur dan buah-buahan juga mengandung serat dan antioksidan yang cukup untuk tubuh.
4. Membiasakan anak membawa bekal makan dan air putih dari rumah
Sekolah jaman sekarang itu terbiasa memiliki banyak kegiatan, membuat anak akan berlama-lama di sekolah. Hal ini sangat penting untuk membawakan anak bekal dari rumah, agar anak tidak jajan sembarangan. Karena sekolah belum tentu menjamin menjual makanan dan minuman sehat. Dalam hal ini orang tua harus peka terhadap kebutuhan anak, jika memang tidak sempat membuat bekal anak bisa dengan catering makanan sehat.
5. Membatasi anak mengkonsumsi makanan cepat saji, jajanan yang terlalu manis, asin dan berlemak
Makanan cepat saji mengandung gula, garam dan lemak yang terlalu tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering akan menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes militus, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
6. Menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari
Sisa makanan yang ada di sela karang gigi membuat bakteri mudah berkembang. Hal ini menyebabkan kerusakan gigi.
7. Usahakan menghindari merokok
Merokok sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh, baik sebagai perokok pasif maupun perokok aktif. Oleh sebab itu hindari merokok. Orang tua dan guru harus bisa bekerja sama untuk menjaga anak untuk tidak merokok, serta memberikan contoh yang baik (tidak merokok di depan anak)
Nah, di atas adalah beberapa pedoman gizi sekolah sehat. Selain itu gizi memang sangat penting untuk tubuh, dan harus dicukupi sesuai kebutuhannya. Dengan menciptakan sekolah sehat, maka akivitas belajar anak juga semakin meningkat dan memuaskan. Semoga bermanfaat.