Manfaat Pertanyaan Pemantik saat Pembelajaran di Kelas
Salah satu materi yang terdapat dalam modul pengembangan Modul Ajar (MA) Platform Merdeka Mengajar yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbudristek yaitu tentang bagaimana mengembangkan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dalam proses kegiatan belajar. Dalam mengembangkannya guru bisa berkolaborasi dengan guru-guru lain yang mengajar di fase yang sama. Hal ini didasari oleh optimalisasi peran guru yang dituntut untuk bisa semaksimal mungkin membuat peserta didiknya bisa memahami materi pembelajaran dengan baik dan bisa merasakan manfaat dari pembelajaran tersebut di kehidupan sehari-harinya. Lantas, apa sih manfaat pertanyaan pemantik saat pembelajaran di kelas?
Dalam menjalankan proses kegiatan pembelajaran di kelas, guru harus mampu menyusun dan mengembangkan pemahaman bermakna dalam kegiatan belajar. Hal tersebut berguna untuk membantu guru dalam menjelaskan manfaat dan tujuan siswa mempelajari materi pelajaran tersebut. Selain mengembangkan pemahaman bermakna, guru juga dituntut untuk bisa menyusun dan mengembangkan pertanyaan pemantik. Pertanyaan pemantik, yaitu pertanyaan yang seharusnya bisa dijawab peserta didik setelah mereka telah mempelajari materi pelajaran di kelas. Dalam penerapannya, pertanyaan pemantik dapat berupa satu pertanyaan untuk satu unit materi yang sudah dipelajari atau bisa juga berbeda-beda di setiap pertemuan. Banyaknya pertanyaan pemantik yang diberikan guru tergantung oleh konsep atau materi yang sedang dipelajari.
Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan pemantik adalah rangkaian pertanyaan yang dibuat guru mengenai beberapa hal paling penting yang terdapat di dalam suatu topik pembelajaran. Pada umumnya, pertanyaan tersebut akan diturunkan dari pemahaman bermakna, kemudian akan didiskusikan bersama peserta didik sebelum memulai proses kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam penerapannya, pertanyaan pemantik ini dapat membantu siswa untuk mencapai pemahaman bermakna.
Apa sih yang dimaksud dengan pemahaman bermakna? Pemahaman bermakna merupakan pemahaman yang diinginkan guru ketika siswa dapat mencapai pemahaman tersebut setelah mempelajari suatu topik tertentu. Pemahaman bermakna akan menggiring siswa untuk mengetahui dan memahami tujuan pembelajaran dari suatu materi pembelajaran atau topik yang sedang dibahas. Dengan memahami tujuan pembelajaran tersebut motivasi siswa untuk belajar akan semakin bertumbuh.
Bagaimana Cara Membuat Pertanyaan Pemantik dapat Melahirkan Pemahaman Bermakna?
Berikut adalah beberapa tahapan yang bisa dilalui dalam hal ini.
- Tahap 1. Menuliskan Ide yang Terlintas di Pikiran Terkait Topik Pembelajaran
Pada kesempatan ini, guru akan menuliskan beberapa ide yang muncul dari topik atau materi yang sedang dibahas.
- Tahap 2. Merumuskan Pertanyaan Pemantik dari Ide-ide yang Ditemukan dalam Tahap 1
Pertanyaan pemantik harus memiliki beberapa kriteria seperti berikut.
1. Bentuk pertanyaan terbuka dan penting untuk diperdebatkan di kelas bersama siswa tanpa harus melakukan proses mencari tahu sebelumnya.
2. Inti dari topik pembelajaran.
3. Pertanyaan yang dibuat dapat melahirkan beberapa pertanyaan baru di benak siswa dan memikat ketertarikan siswa untuk mempelajari materi atau topik pembelajaran.
4. Pertanyaan yang dibuat membahas hal yang konseptual atau memiliki pemahaman yang filosofis.
Dalam penerapannya, guru harus memerhatikan kriteria-kriteria yang terdapat di atas untuk membuat pertanyaan pemantik. Hal ini dikarenakan tidak semua pertanyaan bisa termasuk kategori pertanyaan pemantik.
- Tahap 3. Menyusun Pemahaman Bermakna
Pada kesempatan ini, guru dapat menyusun pemahaman bermakna. Tahap ini bisa dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut, yaitu antara lain.
1. Setelah mempelajari materi ini, apa yang bisa dipahami siswa?
2. Setelah memahami materi ini, siswa diharapkan bisa melakukan apa?
Menyusun pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik tentu tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini dikarenakan pada beberapa topik yang akan dibahas guru membutuhkan bantuan untuk merumuskan pemahaman bermakna dan pemantik. Oleh karena itu, Anda dapat berkolaborasi dengan orang tua, institusi atau pihak lainnya yang dapat memberikan pemahaman bermakna bagi siswa. Kemudian, apa manfaat pertanyaan pemantik saat pembelajaran di kelas?
Manfaat Pertanyaan Pemantik
Adapun manfaat dari memberikan pertanyaan pemantik dalam proses kegiatan belajar di kelas, yaitu antara lain:
1. Dapat Merangsang Aktivitas Berpikir Siswa
Dengan memberikan pertanyaan pemantik guru dapat menghasilkan atmosfer kelas yang kondusif dan menyenangkan, yang mana siswa akan bersikap aktif dalam bertindak dan berpikir. Selain itu, pertanyaan pemantik ini juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Dapat Memfasilitasi Komunikasi Siswa
Melalui pertanyaan pemantik guru dapat mengkomunikasikan elemen-elemen atau topik penting yang harus dibahas siswa. Dengan menjawab pertanyaan pemantik yang diberikan guru, siswa dapat meningkatkan pemahaman dan pandangan mereka terhadap topik yang sedang dibahas. Selain itu, siswa juga dapat memainkan pemikiran logis mereka untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
3. Dapat Memperkuat Konseptualisasi
Dalam penerapannya, pertanyaan pemantik ini dapat membantu guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi atau topik yang sedang dipelajari. Selain dapat membantu guru, pertanyaan pemantik ini juga dapat membantu siswa untuk membentuk konsep pembelajaran yang baru dengan melakukan identifikasi pengetahuan awal mereka melalui beberapa pertanyaan yang diberikan guru di kelas.
4. Dapat Menilai Proses Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Adapun manfaat lain dari memberikan pertanyaan pemantik dalam proses kegiatan belajar di kelas yaitu dapat menilai kegiatan pembelajaran siswa. Dengan beberapa pertanyaan yang diajukan tersebut guru bisa mengetahui apakah peserta didiknya benar-benar memahami pembelajaran atau tidak. Ini adalah hal umum yang sering dilakukan guru untuk menilai hasil kegiatan belajar di kelas.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pertanyaan pemantik memiliki peran penting dalam
- menstimulus kemampuan kognitif dan afektif siswa;
- menguji kemampuan siswa;
- mengkomunikasikan ide;
- memperkuat konseptualisasi; dan
- mengevaluasi suatu perbuatan yang telah dilakukan.
Dalam pelaksanaannya, guru harus menguasai dan mampu memberikan pertanyaan pemantik yang tepat. Pada umumnya, pertanyaan pemantik akan dilakukan para awal kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengingatkan siswa dengan topik atau materi yang akan dipelajari.
Bentuk pertanyaan pemantik ini akan selalu berkaitan dengan topik atau materi yang akan dibahas. Tujuan dari diberikannya pertanyaan pemantik dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu untuk menghubungkan background kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki siswa terhadap materi pembelajaran. Selain itu, penggunaan pertanyaan pemantik ini juga dapat mengajak para pendengar untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembicaraan. Jika dikaitkan dalam kegiatan pembelajaran, pertanyaan pemantik ini bisa digunakan guru untuk menggali ingatan atau pemahaman siswa terhadap materi yang sudah mereka pelajari.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa manfaat pertanyaan pemantik saat pembelajaran di kelas sangatlah penting. Selain dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa, pertanyaan pemantik ini juga merupakan sebuah teknik yang bisa digunakan siswa dalam public speaking. Biasanya di dalam suatu kegiatan atau acara pembicara akan menggunakan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian para peserta untuk mengikuti topik yang sedang dibicarakan. Bisa dikatakan bahwa pertanyaan pemantik ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan topik yang sedang dibicarakan dengan ingatan para pendengar.