Manfaat Memberikan Kemerdekaan Belajar pada Anak

Lembaga pendidikan memiliki tantangan sekaligus peluang di era revolusi industri 4.0 ini. Syarat agar lembaga pendidikan bisa maju dan berkembang, yaitu dengan memiliki inovasi dan dapat berkolaborasi. Jika lembaga pendidikan tidak mampu berinovasi dan berkolaborasi, dampak yang akan diterima lembaga pendidikan yaitu tertinggal jauh ke belakang. Namun, jika lembaga pendidikan memiliki inovasi dan mampu berkolaborasi, lembaga pendidikan akan mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mampu memajukan, mengembangkan, dan mewujudkan cita-cita bangsa yaitu membelajarkan manusia. Lantas, apa sih manfaat kemerdekaan belajar pada anak?

Merdeka belajar adalah kebijakan yang dirancang oleh pemerintah untuk membuat suatu lompatan besar dalam aspek kualitas pendidikan supaya dapat menghasilkan siswa dan lulusan yang unggul dalam menghadapi berbagai macam tantangan di masa depan yang kompleks. Inti dari merdeka belajar ini, yaitu siswa dan guru memiliki kemerdekaan untuk berpikir. Dalam penerapannya, merdeka belajar bertujuan untuk mendorong siswa untuk belajar dan mengembangkan dirinya, membentuk sikap yang peduli terhadap lingkungan belajarnya, mampu mendorong rasa percaya diri dan keterampilan siswa, serta siswa mudah beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa dengan keberadaan kemerdekaan belajar bagi lembaga pendidikan sangat relevan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan pendidikan di abad ke-21.

Implementasi kebijakan merdeka belajar dapat mendorong peran guru, baik dalam pengembangan kurikulum maupun dalam proses kegiatan pembelajaran. Selain berperan sebagai salah satu sumber belajar, dalam merdeka belajar guru juga berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang didukung oleh kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial. Adapun salah satu masalah yang timbul yang mana sekaligus dapat mendorong munculnya kebijakan merdeka belajar yaitu kesibukan guru yang terjebak dalam administrasi pembelajaran, sehingga guru tidak melaksanakan proses kegiatan pembelajaran secara optimal di kelas.

Kebijakan merdeka belajar yang dicetuskan oleh pemerintah meliputi 4 kebijakan pokok. Berikut adalah kebijakannya.

Ujian Sekolah Berstandar Nasional

Ujian ini akan diselenggarakan oleh sekolah yang bertujuan untuk menilai kompetensi siswa. Ujian ini akan dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau dalam bentuk penilaian lain, seperti portofolio dan penugasan.

Ujian Nasional

Ujian nasional akan digantikan dengan Asesmen Kecakapan Minimum dan Survei Karakter. Asesmen Kecakapan Minimum menekankan kepada aspek literasi dan aspek numerasi. Dalam hal ini, aspek literasi lebih menekankan pada pemahaman dan penggunaan bahasa, sedangkan aspek numerasi menekankan pada pemahaman dan penggunaan konsep Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Survei Karakter menekankan pada penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Format RPP dalam merdeka belajar memuat 3 komponen utama, yaitu tujuan, kegiatan pembelajaran, dan penilaian; sedangkan komponen lain dapat dikembangkan secara mandiri.

Peraturan Penerimaan Siswa Baru Zonasi

Pada kesempatan ini, penerimaan siswa baru akan dilakukan dengan menggunakan sistem zonasi yang diperluas atau diterapkan lebih fleksibel, yaitu 50% melalui jalur zonasi, 15% melalui jalur afirmasi, 5% melalui jalur perpindahan, dan sisanya melalui jalur prestasi yang akan disesuaikan dengan kondisi daerah. Dalam penerapannya, daerah memiliki wewenang untuk menentukan wilayah zonasinya.

Dalam penerapannya guru berperan penting dalam kebijakan merdeka belajar. Pada kesempatan ini guru dapat berkontribusi secara kolaboratif dan efektif bekerja dengan pengembangan kurikulum sekolah yang bertujuan untuk mengatur dan menyusun materi pelajaran, buku teks, dan konten pembelajaran. keterlibatan guru dalam proses pengembangan kurikulum penting untuk dilakukan karena berguna untuk menyeleraskan isi kurikulum dengan kebutuhan setiap siswa di kelas. Sebagai seorang pendidik, guru dapat memahami psikologi siswa, mengetahui metode dan strategi pembelajaran. Selain itu, guru juga berperan sebagai evaluator untuk penilaian hasil belajar siswa.

Tantangan dan Transformasi Pendidikan dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang berfokus pada materi esensial, sehingga siswa bisa mengembangkan kompetensi yang dimilikinya berdasarkan karakter profil pelajar Pancasila.

Manfaat Memberikan Kemerdekaan Belajar pada Anak

Berikut adalah manfaat kemerdekaan belajar pada anak yang harus Anda ketahui.

1. Materi Pembelajaran jadi Lebih Sederhana

Siswa lebih fokus mendalami materi yang esensial. Dengan begitu, siswa bisa belajar lebih tenang dan tidak terburu-buru.

2. Guru Lebih Leluasa dalam Mengajar

Guru memiliki keleluasaan untuk mengajar sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan siswa. Selain itu, pihak sekolah juga memiliki wewenang untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan dan siswa.

3. Proses Kegiatan Belajar jadi Lebih Interaktif

Proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Pembelajaran yang akan dilakukan siswa melalui kegiatan proyek yang mana akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dan mengeksplorasi isu-isu secara aktual.

Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar

Dikutip dari laman kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut adalah karakteristik utama dari kurikulum merdeka belajar yang akan mendukung pemulihan proses kegiatan pembelajaran, yaitu antara lain.

- Pembelajaran yang dilaksanakan akan berbasis proyek. Pembelajaran ini dilakukan untuk mengembangkan soft skills siswa dan karakter siswa supaya sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

- Pembelajaran akan berfokus pada materi yang esensial sehingga siswa memiliki waktu yang cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar, seperti literasi dan numerasi.

- Peran guru menjadi lebih fleksibel, yaitu guru dapat melakukan kegiatan belajar yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Tahapan Penting dalam Kebijakan Merdeka Belajar

Adapun 3 tahapan penting yang bertujuan untuk mendukung sekaligus menjadi guru penggerak kebijakan merdeka belajar. Berikut adalah 3 tahapan itu.

1. Membangun Ekosistem Pendidikan Berbasis Teknologi

Ekosistem pendidikan berbasis teknologi dibangun untuk mendorong munculnya kreativitas, inovasi, dan karakter penggerak bagi pendidik. Pada kesempatan ini guru penggerak akan memiliki kebebasan berpikir, memiliki keberanian untuk bertindak, serta mampu menganalisis risiko dengan tepat. Dari karakter tersebutlah akan tercipta guru-guru yang mampu mendukung proses kegiatan belajar siswa secara merdeka.

2. Berkolaborasi dengan Lintas Pihak

Guru penggerak tidak perlu merasa takut ataupun ragu untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Bentuk kerja sama ini dapat mengoptimalkan kompetensi pembelajaran. Selain itu, kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan untuk saling mendukung tentang gagasan ataupun sumber daya untuk menghasilkan inovasi dan kualitas yang terbaik.

Bagaimana Sekolah Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka
Agar implementasi kurikulum merdeka berjalan baik, tentu pihak sekolah harus siap terlebih dahulu.

3. Penggunaan Data dan Inovasi Teknologi

Guru bertugas untuk menggunakan data-data dan inovasi yang tersedia sebagai suatu acuan kebijakan dan pola pembelajaran siswa. Selain itu, guru juga perlu menyelipkan nilai-nilai penting tentang bagaimana bersiap dan belajar di era yang didominasi teknologi. Dengan begitu, siswa juga turut menyadari bahwa mereka tidak hanya perlu mengembangkan kompetensinya saja, tetapi mereka juga harus memiliki karakter yang berbudi luhur.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa manfaat kemerdekaan belajar pada anak sangat berguna untuk masa depannya. Kebijakan merdeka belajar akan melahirkan paradigma baru tentang pendidikan dan pembelajaran serta peran guru. Pada dasarnya konsep dari merdeka belajar ini ingin membebaskan guru dan siswa dalam berpikir dan bertindak. Bisa dikatakan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar ini ingin guru memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.