Laporan Evaluasi dan Refleksi Diri bagi Guru

Sudah jadi hal biasa, jika evaluasi dilakukan dalam proses pembelajaran. Evaluasi digunakan sebagai upaya untuk menilai atau mengetahui ketercapaian belajar peserta didik. Hasil dari evaluasi juga berguna untuk merefleksikan keberhasilan guru menggunakan strategi, model, dan instrumen saat kegiatan belajar.

Evaluasi dan refleksi merupakan dua hal yang berbeda dalam proses dan tujuannya, namun keduanya saling berkaitan. Baik evaluasi dan refleksi dilakukan untuk mendukung satu sama lain.

Tak hanya dibutuhkan untuk menilai keberhasilan dari proses pembelajaran. Evaluasi dan refleksi juga dapat dilakukan guru sebagai seorang pendidik, untuk mengetahui keberhasilannya dalam mengajar. Untuk itu, mari simak lebih lanjut terkait pentingnya evaluasi dan refleksi diri bagi guru berikut ini.

Apa itu Evaluasi dan Refleksi Diri?

sumber: https://www.pexels.com/

Definisi evaluasi berdasarkan KBBI ialah penilaian. Evaluasi diartikan sebagai proses untuk menemukan nilai layanan, informasi, atau produk yang digunakan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan target pengguna. Evaluasi bisa juga merupakan pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses yang berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut Djemari Merdapi (2008), evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan guna meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu lembaga dalam menjalankan program. Sedangkan bila menurut Miller (2008), evaluasi sebagai penilaian kualitatif yang menggunakan tes dan informasi yang didapatkan untuk menentukan nilai. Evaluasi bagi guru berkaitan dengan cara, kompetensi, dan profesionalismenya sebagai seorang pendidik.

Proses dari evaluasi yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasil kemudian akan menjadi bahan refleksi diri. Refleksi merupakan aktivitas untuk berpikir secara evaluatif terhadap hasil suatu pekerjaan.

Refleksi diri merupakan bagian atau proses untuk mengintrospeksi diri, dengan melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang sudah dilalui dalam kehidupan kita. Berbagai hal yang perlu direfleksi seperti pengalaman, kebiasaan, atau keputusan. Dengan refleksi diri, harapannya dapat menjadi pemantik sekaligus pengingat untuk menjalani segala sesuatu dalam hidup agar berusaha lebih baik lagi.

7 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Melakukan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dilakukan guru setelah proses belajar atau transfer knowledge melalui tugas dan materi yang diajar telah selesai dilakukan.

Manfaat Evaluasi dan Refleksi Diri bagi Guru

Sepintas evaluasi dan refleksi diri dapat dipahami sebagai upaya untuk menilai suatu kinerja atau keberhasilan. Baik evaluasi maupun refleksi diri memberikan manfaat yang sama dalam mempengaruhi tanggung jawab guru. Akan tetapi ada beberapa manfaat lainnya yang berbeda pula dari keduanya. Inilah beberapa manfaat yang diperoleh dari evaluasi dan refleksi diri bagi guru:

1. Evaluasi

Evaluasi dapat memberikan beberapa manfaat bagi guru, yaitu:

  • Membantu dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran lebih efektif
  • Memastikan sumber daya yang digunakan tepat
  • Mengetahui penyebab dari suatu rencana berhasil atau tidak
  • Mengidentifikasi bagian mana saja yang perlu diperbaiki atau disesuaikan
  • Menilai tepat atau tidaknya suatu program yang dijalankan
  • Menetapkan keputusan dengan hasil lebih baik
  • Mengembangkan kompetensi pengajaran
  • Menentukan keberlanjutan suatu program atau tidak
  • Sebagai dorongan diri dalam mengembangkan inisiatif dan meningkatkan produktivitas
  • Dasar dalam melakukan komunikasi yang berkelanjutan antar tim

2. Refleksi Diri

Refleksi diri yaitu berpikir untuk merenungkan kembali yang telah dilakukan, tentunya memiliki banyak manfaat terutama bagi diri sendiri. Sebagai pendidik, guru dapat merasakan manfaat refleksi diri sebagaimana berikut ini:

a. Memahami Kelebihan dan Kekurangan Diri

Dengan melakukan refleksi diri guru dapat lebih mengetahui dan memahami kelebihan atau kekurangan dirinya saat mengajar. Kelebihan yang dimiliki guru dapat dipertahankan secara konsisten atau ditingkatkan sehingga bisa diterapkan dalam aktivitas mengajar. Sedangkan kekurangan yang dimiliki dapat diminimalisir atau ditemukan solusi untuk mengatasinya secara tepat.

b. Menemukan Pelajaran Bermakna

Refleksi diri dapat membantu guru menemukan perspektif baru dan memperoleh hikmah dari berbagai hal yang telah dilalui. Melalui refleksi diri, diharapkan guru dapat lebih optimis pada rencana atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai di masa depan. Guru memahami, bahwa beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapan bisa menjadi pelajaran bermakna untuk melakukan perbaikan.

c. Dapat Menanggapi  Sesuatu Lebih Bijak

Setiap keputusan atau tindakan yang diambil membawa berbagai konsekuensi, entah berdampak pada diri sendiri maupun orang lain. Melakukan refleksi diri, membantu guru untuk lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu hal atau bertindak. Terutama menentukan keputusan atau tindakan yang berkaitan dengan peserta didik. Dengan refleksi diri, guru akan menanggapi sesuatu dengan lebih bijak.

d. Berupaya Menjadi Pendidik yang Efektif dan Efisien

Refleksi diri membantu guru untuk melakukan introspeksi dalam mengajar. Guru akan memperoleh pemahaman lebih mendalam tentang dirinya, profesi, serta bagaimana sebagai seorang pendidik dapat bekerja secara lebih efektif, efisien, dan membuat siswanya berhasil dalam belajar. Guru dapat menilai situasi atau kondisi di kelasnya.

Sebagaimana menurut pendapat Kauffman (2006), seorang guru yang efektif akan mampu menciptakan lingkungan belajar lebih optimal. Guru dapat melakukan pembelajaran dengan membuat aturan dan prosedur yang jelas, mampu mengelola kelompok siswa dengan baik, bisa mengawasi dan melaksanakan kegiatan kelas, serta menangani perilaku menyimpang secara tepat.  

Banyak manfaat yang bisa dirasakan guru setelah melakukan evaluasi dan refleksi diri. Lebih jauh, manfaat dari evaluasi dan refleksi diri bagi guru juga memberikan pengaruh yang positif bagi siswa maupun sekolah. Guru akan lebih bertanggung jawab dan profesional, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan akan semakin berkualitas. Dengan begitu siswa akan termotivasi dalam belajar, sedangkan sekolah juga akan meningkat mutunya.  

Lalu, bagaimana guru melakukan evaluasi dan refleksi diri?

Cara Guru Mengevaluasi dan Refleksi Diri

sumber: https://www.pexels.com/

Untuk melaksanakan evaluasi, guru perlu melalui langkah-langkah pokok yaitu perencanaan, pengumpulan informasi atau data yang dibutuhkan, melakukan verifikasi data, menganalisis data, dan menafsirkan data.

Setelah memperoleh data dan menafsirkannya melalui proses evaluasi. Kemudian, guru dapat melakukan refleksi dalam pembelajaran. Ada lima teknik yang dapat digunakan guru untuk merefleksikan pembelajaran, yaitu dengan Melaporkan (Reporting), Menanggapi  (Responding), Mengaitkan (Relating), Menalar (Reasoning), dan Merekonstruksi (Reconstruction). Hal tersebut dilakukan akan hasil evaluasi dan refleksi  dapat terdokumentasikan dengan sistematis.

Sedangkan saat melakukan refleksi diri sebagai seorang pengajar, guru melakukan refleksi dengan berbagai cara. Seperti menulis, meditasi, journaling, dan sebagainya. Guru juga dapat menyusun pertanyaan-pertanyaan yang membantu untuk menggali kesadaran dirinya akan tugas pengajaran.

Laporan Evaluasi dan Refleksi Diri

Selesai melakukan evaluasi dan refleksi diri, guru perlu menyusun laporan sebagai catatan atau dokumentasi yang dapat dipelajari kembali. Input dalam dokumen atau laporan evaluasi dan refleksi diri terdiri dari:

  1. Catatan masalah atau temuan dalam mengajar
  2. Lembar evaluasi guru yang dinilai oleh siswa
  3. Rekap hasil evaluasi dari responden (siswa) seperti survey, kuesioner, angket, dan sebagainya
  4. Hasil evaluasi dari rekan sejawat
  5. Bahan paparan diseminasi
  6. Lampiran diseminasi yang berupa surat undangan, notulen, berita acara, daftar hadir, dan foto.
Mengenal Evaluasi Pembelajaran Dan Contoh Rubriknya
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data mengenai hasil belajar siswa untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan pengembangan dan perbaikan pembelajaran di masa yang akan datang.

Demikianlah penjelasan tentang evaluasi dan refleksi diri bagi guru beserta manfaat dan cara menerapkannya. Semoga bermanfaat!