Ini Penyebab dan Tips Atasi Siswa Jarang Ikut Kelas Online
Pembelajaran Jarak Jauh secara online selama pandemi Covid-19 memberikan banyak cerita, mulai dari kebosanan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran, pembelajaran kurang efektif, hingga banyak siswa yang sering membolos atau jarang mengikuti kelas online. Melakukan pembelajaran daring tidak semudah yang dibayangkan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi guru maupun siswa. Adapun beberapa kendalanya mulai dari perangkat yang kurang, jaringan internet tidak stabil, kuota internet minimalis, media pembelajaran monoton, pembelajaran tidak interaktif, siswa sulit dipantau dan lainnya.
Beberapa kendala tersebut membuat kegiatan pembelajaran tidak efektif, belum lagi banyak siswa yang mulai merasa jenuh atau bosan mengikuti kegiatan pembelajaran. Lagi-lagi ini menjadi tantangan bagi guru agar bisa meningkatkan semangat belajar siswa meskipun secara daring.
Jika Anda mendapati siswa yang jarang mengikuti kelas online, Anda perlu tahu penyebab dan cara mengatasinya. Simak dalam artikel ini!
Penyebab Siswa Jarang Ikut Kelas Online
Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa jarang ikut kelas online, mulai dari faktor eksternal seperti jaringan tidak stabil, tidak ada perangkat dan lainnya, atau faktor internal seperti siswa merasa bosan dan semangat belajar menurun. Lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab siswa jarang ikut kelas online.
1. Sinyal atau Jaringan Internet yang Tidak Mendukung
Bisa diamati bahwa pemerataan sinyal internet di Indonesia belumlah merata, menjadikan ini sebagai salah satu faktor siswa jarang ikut kelas online. Bisa saja karena sinyal internet yang tidak ada, selain itu juga bisa karena faktor rumah siswa yang ada di pedesaan. Sinyal atau jaringan internet yang belum mendukung membuat hal ini menjadi faktor yang lumayan memengaruhi siswa dalam mengikuti kelas online. Dengan sulitnya jaringan ini membuat siswa tidak dapat mengikuti kelas online secara efektif. Hal ini akan membuat siswa menjadi kurang bisa menerima materi pembelajaran.
2. Tidak Memiliki HP atau Laptop
Sepertinya saat ini handphone merupakan barang wajib warga Indonesia. Dengan adanya handphone dapat menghubungkan orang yang jauh dan yang dekat. Selain itu, handphone juga dapat dijadikan tempat berbagi informasi antara 1 orang atau lebih. Handphone juga dapat dijadikan alat untuk pembelajaran secara online. Tetapi, di masa pandemi seperti ini tidak semua siswa memiliki handphone yang memadai untuk kelas online, maka dari itu solusi dari masalah ini adalah dengan memberikan fasilitas kepada siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Selain itu, bisa memberikan solusi dengan membentuk sebuah kelompok belajar. Hal ini akan mempermudah siswa yang tidak memiliki handphone, agar tetap bisa mengikuti kelas online.
3. Siswa Tidak Memiliki Kuota Internet
Kendala siswa dalam kelas online yang paling sering adalah siswa tidak memiliki kuota internet. Ini adalah alasan siswa yang paling sering ditemui oleh guru pengajar kelas online. Karena tidak semua orang tua siswa memiliki Wi-Fi di rumah. Selain itu, tidak semua orang tua siswa memiliki uang untuk membeli kuota internet. Alasan ini cukup logis, karena tidak semua orang tua siswa memiliki ekonomi yang stabil. Cara menanggulangi hal ini ini adalah dengan memberikan fasilitas berupa kuota internet kepada siswa. Selain itu, juga bisa memanfaatkan Wi-Fi sekolah untuk pembelajaran online.
4. Sistem Pembelajaran yang Monoton
Sistem pembelajaran yang monoton membuat siswa mudah bosan. Guru harus lebih kreatif dalam membuat sistem belajar agar siswa aktif mengikuti kelas online. Misalnya, menyelingi kelas online dengan kuis atau game agar siswa tidak mudah bosan. Karena jika siswa bosan dengan sistem pembelajaran Anda, hal ini akan membuat siswa malas mengikuti kelas online yang Anda adakan. Anda bisa mencari referensi sistem pembelajaran model baru, agar pembelajaran kelas online anda tidak monoton dan tidak membosankan. Dengan begitu, siswa Anda akan rajin mengikuti kelas Anda.
5. Guru Hanya Memberikan Tugas
Guru hanya memberikan tugas tanpa memberikan materi yang mudah diterima oleh siswa. Hanya memberikan tugas membuat para siswa minim dalam hal penguasaan materi, membuat siswa menjadi malas, dan membuat siswa jarang ikut kelas online. Pemberian tugas yang berlebihan membuat siswa yang belum paham merasa terbebani.
Solusi dari masalah ini adalah dengan memberikan teori-teori inti dari sebuah pelajaran yang Anda sampaikan, membuat suasana kelas online nyaman agar siswa tidak mudah bosan, meminimalisir pemberian tugas agar siswa tidak terlalu terbebani. Hal ini akan membuat siswa Anda rajin mengikuti kelas online. Keterbatasan siswa dalam menerima materi, akan membuat pemahaman siswa berbeda-beda. Maka dari itu, memberikan perlakuan siswa yang merata bukanlah solusi.
5 Tips Atasi Siswa Jarang Ikut Kelas Online
Jika siswa terus-menerus tidak mengikuti kelas online, maka kegiatan pembelajaran akan terganggu, siswa tidak bisa mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dicapai. Sebagai guru, Anda bisa memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Berikut 5 tips atasi siswa jarang ikut kelas online.
1. Komunikasikan antara orangtua dan guru
Kalau anak punya masalah jarang atau tidak mau mengikuti kelas secara online, yang paling penting ini bukan hanya menjadi urusan orangtua atau guru sendiri saja. Ini adalah urusan kedua belah pihak.
Orang tua dan guru harus berkomunikasi karena kedua belah pihak ini adalah yang bisa berbicara kepada anak. Dengan begini, akan lebih mudah dalam mengatasi masalah dari sisi guru dan sisi orangtua.
2. Kondisi Siswa di Rumah Tidak Memungkinkan
Mungkin guru tidak tahu apa yang terjadi pada siswa di rumah atau kondisi siswa secara detail. Bisa jadi siswa sedang tidak dalam kondisi mental yang sehat atau bisa jadi orang tuanya sedang tidak bisa membeli paket internet tetapi siswa malu memberi tahu.
Guru tidak bisa langsung marah kalau siswa sering tidak ikut kelas online. Guru harus bertanya secara baik-baik dulu dan memberi solusi, jangan gegabah dalam memberi disiplin.
3. Memberi Tugas yang Tidak Memberatkan Siswa
Belajar online memang tidaklah mudah, karena itu guru juga harus bisa paham dan tidak terlalu memberatkan siswa. Jangan buat siswa stres dalam mengerjakan dan berikanlah tugas yang menyenangkan. Sering tanya kepada siswa apa yang belum mereka paham betul dan bantu tugasnya.
4. Jadwal Sekolah Online yang Konsisten
Sekolah online memang fleksibel dibanding sekolah tatap muka biasa, tetapi bukan berarti jadwalnya bisa sesuka hati guru. Jika ingin mengubah jadwal, Anda bisa memberitahu siswa dari beberapa hari sebelumnya.
Kalau jadwal tidak konsisten, bukan hanya siswa yang bingung, tetapi orangtuanya juga. Siswa bisa menjadi tidak fokus dalam belajar dan jadi jarang ikut kelas online. Memang dibutuhkan pengertian dari semua pihak dalam sekolah online di masa pandemi ini.
5. Berikan Motivasi Kepada Siswa
Belajar di masa pandemi ini sulit bagi semua pihak, maka dari itu perlu untuk saling mendukung. Sebagai guru, berikan motivasi dan dorongan belajar kepada siswa. Apapun yang mereka berhasil lakukan, berikan apresiasi dan terima kasih atas kemauannya untuk mencoba.
Itulah beberapa penyebab serta tips mengatasi siswa jarang ikut kelas online yang bisa guru lakukan. Semoga bermanfaat.