Cara Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa

Semangat dalam belajar selalu bermula dari rasa ingin tahu. Keingintahuan menjadi sifat dasar dan alamiah pada seorang manusia, jika ia memikirkan sesuatu, menghadapi suatu permasalahan yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari atau persoalan yang membuatnya bingung dan belum mampu untuk dipecahkan. Pikiran-pikiran tersebut kemudian mendorong ia untuk mencari tahu solusinya, jalan tengah atau jawaban dari berbagai pertanyaan yang timbul.

Maka dapat diartikan tanpa adanya rasa keingintahuan, keinginan untuk belajar pun juga rendah atau bahkan tidak akan pernah ada. Rasa ingin tahu bagi manusia juga yang kemudian memunculkan dorongan, semangat, minat bahkan impian untuk menggapai suatu tujuan besar. Itulah yang membedakan akal pikiran manusia dibandingkan makhluk lain. Tingginya rasa keingintahuan juga yang membuat manusia akan atau ingin selalu berproses dan berkembang menuju ke arah dan tempat yang lebih baik dari sebelumnya.

Rasa ingin tahu menjadi awal dari berkembangnya suatu pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi. Emosi yang muncul dari rasa ingin tahu manusia inilah yang mendorong agar mampu bertahan hidup. Lalu, bagaimana rasa ingin tahu ini muncul?

Sebab Munculnya Rasa Ingin Tahu

  1. Keterbatasan fisik yang ada pada manusia.
  2. Kebutuhan dan keinginan yang muncul.
  3. Permasalahan yang dihadapi.
  4. Dorongan alamiah akal pikiran manusia.
  5. Kekaguman terhadap keluasan dan hukum pada alam semesta (gravitasi, gaya, dll).

Proses terjadinya rasa ingin tahu berawal dari pertanyaan yang muncul, kemudian menjadi permasalahan. Secara naluriah pertanyaan-pertanyaan yang ada di pikiran manusia selalu berkaitan dengan enam pokok yaitu apa, kapan, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana.

Tantangan-Tantangan Guru di Setiap Jenjang Kelas
Dalam penerapannya, guru memiliki berbagai tantangan saat mengajar di kelas. Tantangan guru di setiap jenjang kelas pun berbeda.

Manfaat Adanya Rasa Ingin Tahu

Menurut Y. Setiyo Hadi (2013), hasil dari rasa ingin tahu (output) berupa pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut bila dipandang dari konteks riset (penelitian) menjadikan rasa ingin tahu sebagai bagian awal yang sangat penting untuk mendorong hasil penelitian yang akurat dan bermanfaat. Manfaat adanya rasa ingin tahu bukan hanya itu saja, lebih lanjut berikut ini pentingnya rasa ingin tahu bagi manusia:

1. Membantu dalam Mengaktualisasikan Diri

Dengan rasa ingin tahu, membawa seseorang untuk berupaya mencapai sesuatu. Entah ingin mendapatkan prestasi, apresiasi atau penghargaan dari orang lain, hingga di dunia kerja bertujuan untuk mendapatkan jenjang karier yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Semakin besar rasa ingin tahu yang muncul di pikiran seseorang, maka semakin besar pula dorongan untuk mencari tahu dan berusaha mempelajarinya hingga berhasil atau bisa memecahkan suatu permasalahan.

2. Memunculkan rasa Simpati atau Empati terhadap Orang Lain

Saat seseorang merasa penasaran atau ingin tahu pada orang lain, ia akan mencari tahu dan memastikan apakah pandangannya mengenai orang lain benar. Rasa ingin tahu itu yang mendorong untuk berbicara atau mengobrol, mencari informasi dari orang di sekitarnya, dan menggali dari berbagai sumber lainnya (kepo). Hasil pencarian yang dilakukan mungkin saja mengubah persepsi seseorang terhadap orang lain, dalam hal yang positif dapat mendatangkan rasa simpati dan empati.

Sehingga berawal dari rasa ingin tahu, seseorang kemudian akan berusaha untuk mencoba memahami orang lain dan berpikir optimis. Hal ini juga akan memberikan pandangan yang lebih fleksibel dalam mengerti dan menghadapi orang lain dengan cara yang tepat.

3. Mendorong dan Membantu Daya Bertahan (Beradaptasi)

Keinginan untuk mencari tahu dan melakukan eksplorasi memunculkan dorongan untuk beradaptasi dengan adanya perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Selain itu, juga mempersiapkan diri untuk menghadapi permasalahan atau persoalan baru yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang. Tidak hanya bisa bertahan pada perubahan yang terjadi, dengan rasa ingin tahu membantu untuk memperbarui informasi yang diketahui.

4. Memunculkan Motivasi Mencapai Impian atau Tujuan Tertentu

Dengan memiliki rasa ingin tahu, seseorang terdorong untuk menggali berbagai hal lebih dalam mengenai kehidupan maupun aktivitas yang dilaluinya. Jika ingin berhasil mencapai suatu keinginan misalnya, dengan rasa ingin tahu menjadi dasar memunculkan motivasi. Sehingga seseorang akan berusaha melakukan evaluasi pada dirinya, berproses hingga berhasil mencapai suatu tujuan tertentu.

7 Kiat Menumbuhkan dan Mendorong Rasa Ingin Tahu pada Siswa

Rasa keingintahun sangat penting bagi manusia dalam tahap perkembangan belajarnya. Terutama bagi seorang pelajar, sehingga mereka memiliki dorongan atau motivasi untuk menerima dan mempelajari informasi, juga ilmu pengetahuan baru. Lalu, bagaimana agar rasa ingin tahu terus muncul bagi siswa?

1. Memberikan Variasi Pembelajaran Berupa Kejutan

Guru bisa menyelipkan permainan (game) singkat dan menyenangkan yang bisa melibatkan siswa di kelas. Selain menumbuhkan minat dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatam pembelajaran, guru juga dapat mendorong siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. Permainan yang dipilih juga berfokus dengan tujuan untuk menggali kemampuan dan keingintahuan siswa. Misal berburu harta karun, mengundang tamu pengajar khusus di suatu kesempatan, bisa juga misal dengan permainan serigala melawan warga (warewolf atau mafia)

Penerapan Values, Identities, Actions untuk Melatih Rutinitas Berpikir Siswa
Dengan memahami proses berpikir siswa, maka kegiatan pembelajaran bisa berjalan secara maksimal.

2. Merencanakan Kegiatan di Luar Kelas (Outclass atau Travelling)

Guru dapat melakukan kegiatan di luar kelas (terdekat dengan sekolah). Siswa bisa diajak belajar di lingkungan sekitar sekolah. Bisa juga merencanakan kegiatan seperti jalan-jalan di tempat terbuka seperti, kebun binatang, museum dan tempat umum lainnya. Untuk cara ini bisa dibahas lebih lanjut bersama wali murid, guru kelas atau mata pelajaran lainnya, juga dengan pihak sekolah, jika kegiatan dilaksanakan di tempat yang cukup memakan waktu lama, mengeluarkan biaya, dan sebagainya.

3. Melakukan Kegiatan Praktik Bersama

Melakukan kegiatan praktik sesuai materi yang telah diajarkan. Siswa bisa diarahkan untuk memikirkan caranya bersama dengan teman sekelas secara berkelompok. Kegiatan praktik ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misal membuat prakarya, memasak bersama, melakukan eksperimen sederhana dan lainnya.

4. Mengarang Cerita

Guru dapat menyajikan sebuah cerita kepada siswa. Bisa berupa cerita fiksi, non fiksi, berita yang tengah marak terjadi saat ini (viral) maupun pembahasan dengan topik yang lebih ilmiah. Setelah menuntaskan cerita, guru dapat memancing siswa untuk menuliskan atau mengarang cerita berdasarkan imajinasinya maupun informasi atau wawasan yang diketahuinya sejauh ini. Siswa dapat membuat rancangan atau mengkonsep cerita yang dipikirkannya, kemudian menceritakan kembali secara langsung atau dalam bentuk tulisan sederhana.  

5. Menciptakan Setting Belajar Demokratis

Guru dapat memberikan kesempatan siswa untuk berani dan mau bertanya. Guru juga dapat memancing siswa dengan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk ingin lebih tahu. Setiap pendapat, pandangan, maupun pertanyaan yang diajukan harus dihargai dan ditanggapi dengan baik. Begitu pula bagi siswa juga dibiasakan untuk menghargai apa yang disampaikan oleh temannya.

Itulah kiat-kiat yang bisa bapak/ibu guru lakukan untuk menumbuhkan maupun mendorong rasa ingin tahu pada siswa. Yuk, biasakan untuk merasa penasaran. Selamat mencoba!