Cara Memberi Motivasi Intrinsik pada Siswa

Selain mengajar, guru juga berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Peran tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan, karena di dalam satu kelas terdapat beragam tipe dan karakter anak yang harus dipelajari dan dipahami guru dengan baik.

Dalam proses kegiatan pembelajaran, guru harus memilih metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan kepada seluruh siswa, karena kenyataannya satu metode pembelajaran kemungkinan besar tidak dapat menjangkau pemikiran seluruh siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memahami konsep intrinsik dan ekstrinsik motivasi anak untuk membantu mereka dalam mengajar di kelas.

Dalam penerapannya, motivasi ekstrinsik dibangun berdasarkan norma sosial yang ada di masyarakat atau lingkungan sekitar. Misalnya, seorang anak yang mendapatkan nilai buruk kerap mendapatkan perkataan negatif dari lingkungan sekitarnya karena tidak berhasil atau dianggap gagal dalam mendapatkan nilai yang tinggi.

Kejadian ini tentu saja membuat anak merasa sedih dan tertekan dengan tanggapan yang akan mereka dapatkan jika gagal di kemudian hari. Oleh karena itu, anak akan cenderung berusaha keras agar tidak mendapatkan nilai yang buruk dan tidak dianggap keluarga oleh keluarganya sendiri.

Berdasarkan contoh ini, dapat dilihat bahwa contoh motivasi ekstrinsik ini didapatkan siswa karena adanya ancaman dari lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, dalam motivasi intrinsik ini didapatkan siswa berdasarkan minat, kesenangan, dan rasa nyaman yang ada di dalam diri siswa.

Bagaimana Cara Menerapkan Tes ASER pada Anak?
Tes ASER adalah instrumen pengukuran yang dirancang untuk mengukur capaian pembelajaran anak di setiap tingkat sekolah, termasuk sekolah dasar

Karakteristik siswa yang seperti ini sulit untuk ditemukan di dalam sekolah maupun proses kegiatan belajar. Biasanya karakteristik seperti ini dapat ditemukan pada siswa yang sudah dewasa dalam berpikir dan bertindak, di mana mereka sudah memahami betapa pentingnya belajar, serta memahami dampak positif dan dampak negatif yang akan mereka terima dari proses yang mereka lalui saat ini, terutama dalam belajar dan bergaul.

Biasanya, siswa yang memiliki motivasi intrinsik ini adalah siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Namun, motivasi intrinsik tidak hanya sekadar bakat yang dimiliki oleh seorang siswa saja. Motivasi intrinsik ini juga dapat ditumbuhkan di dalam diri siswa.

Tips Memberi Motivasi Intrinsik pada Siswa

sumber: https://www.pexels.com

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu guru untuk memberi motivasi intrinsik pada anak, yaitu:

  • Membagi pengalaman hidup yang telah dilalui kepada siswa
  • Bekerjasama dengan siswa dalam pengalaman belajar
  • Memancing rasa ingin tahu siswa dalam proses kegiatan belajar
  • Memberi penghargaan kepada setiap siswa yang telah berani melakukan sesi tanya jawab dalam proses kegiatan belajar
  • Merancang kegiatan pembelajaran yang unik dan menyenangkan di setiap kelas kegiatan belajar
  • Bertanya tentang motivasi belajar yang dimiliki siswa, kemudian berikan mereka kesempatan untuk menerapkan motivasi tersebut dalam proses kegiatan belajar
  • Menantang siswa untuk menemukan solusi baru
  • Menyemangati siswa secara kreatif dalam menyelesaikan tugasnya
  • Membuat kegiatan belajar secara kelompok dengan anggota belajar yang heterogen
  • Memberikan pujian kepada setiap siswa yang telah memberikan effort-nya dalam proses kegiatan belajar
  • Memberikan beberapa latihan soal kepada siswa setelah selesai menjelaskan materi pelajaran
  • Memberikan beberapa games yang menarik pada setiap sesi kegiatan pembelajaran
  • Menemukan motivasi belajar yang ada dimiliki siswa maupun guru dalam proses kegiatan belajar
  • Menjelaskan, menunjukkan, dan menerapkan materi pembelajaran yang telah dirancang guru bersama dengan siswa
  • Meningkatkan energi, motivasi, dan kreativitas guru dalam mengajar di kelas
  • Membuat target belajar yang dapat dicapai oleh setiap siswa, dan menunjukkan bagaimana cara siswa dapat meraihnya
  • Memberikan ruang terbuka bagi siswa yang ingin membangun kemampuan non-akademisnya
  • Mengizinkan siswa untuk menilai dan mengukur proses kegiatan belajar yang mereka miliki
  • Membuat suasana kelas yang nyaman, jujur, dan penuh visi dan misi
  • Membangun komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa
  • Memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih apa yang harus mereka lakukan dalam proses kegiatan belajar
  • Membagikan cerita yang positif dan penuh motivasi kepada siswa untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar
  • Memahami keadaan dan kondisi siswa, sehingga guru dapat bekerjasama dengan siswa yang memiliki masalah dalam kegiatan belajar maupun masalah yang ada di dalam kehidupan sosialnya

Mengapa Motivasi Sangat Penting untuk Kehidupan Kita?

Sebagai seorang makhluk sosial, sangatlah wajar jika kita menginginkan sesuatu yang lebih dari apa yang kita miliki sekarang. Kebutuhan hidup yang terus bertambah memaksa kita untuk meningkatkan standar kehidupan dari sebelumnya.

Sebagai contoh, kita memiliki sepeda, namun agar dapat sampai lebih cepat ke kantor, maka kita memerlukan motor. Setahun atau dua tahun kemudian, mobilitas kita menjadi semakin tinggi, dan ini membuat kita memerlukan mobil sebagai kendaraan yang nyaman untuk bepergian ke luar kota.

Apa Perbedaan Antara Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik?

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik tentunya berbeda. Adapun perbedaan utama dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik adalah jika pada motivasi intrinsik guru berfokus untuk menghargai perilaku yang dilakukan dari dirinya sendiri, motivasi ekstrinsik lebih bergantung pada penghargaan atau hukuman eksternal.

Salah satu alasan mengapa orang sering merasa gagal memiliki motivasi yang berkelanjutan yaitu karena mereka lebih mengandalkan motivasi eksternal. Apabila Anda ingin memberi motivasi jangka panjang dan berkelanjutan kepada para siswa, sebagai guru Anda tidak bisa bergantung pada motivasi ekstrinsik saja, tetapi juga harus didorong oleh motivasi intrinsik juga.

Dengan begitu, semangat yang setiap siswa miliki benar-benar murni karena dorongan dirinya sendiri, bukan karena hanya hadiah atau hukuman yang akan mereka dapatkan nantinya. Sehingga, apapun yang terjadi mereka akan tetap memiliki motivasi untuk belajar dan bertumbuh.

Bagaimana Memaksimalkan Motivasi Intrinsik?

sumber: https://www.pexels.com

Untuk memiliki tujuan jangka panjang yang berkelanjutan, Anda harus memiliki motivasi intrinsik. Untuk memaksimalkan motivasi intrinsik ini, seseorang tidak hanya harus memiliki tujuan yang besar saja, tetapi juga harus bermakna. Selain itu, penting bagi kita untuk memelihara motivasi intrinsik ini.

Faktor-faktor yang Dapat Meningkatkan Motivasi Intrinsik?

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membentuk motivasi intrinsik, yaitu seperti:

1. Tantangan

Faktor pertama adalah tantangan. Penting untuk menetapkan tantangan dalam tujuan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan itu memungkinkan untuk diraih, walaupun belum tentu pasti. Dengan adanya tantangan inilah kita dapat meningkatkan kualitas diri kita sendiri.

2. Rasa Ingin Tahu

Faktor lainnya yang dapat memaksimalkan motivasi intrinsik yaitu dengan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Rasa ingin tahu tersebut biasanya muncul ketika sesuatu yang ada di lingkungan sekitar kita terlihat menarik, dengan begitu sensorik rasa ingin tahu kita akan aktif. Contoh lainnya yaitu saat aktivitas yang kita lakukan dapat merangsang diri kita untuk belajar lebih banyak.

3. Memiliki Kontrol

Faktor ketiga adalah kontrol. Bisa dikatakan bahwa faktor ini merupakan kemampuan untuk memiliki kontrol yang lebih besar atas diri kita dan lingkungan kita, sehingga kita dapat menentukan apa yang akan kita kejar di dalam hidup.

4. Kerjasama dan Persaingan

Faktor terakhir yang sangat penting yaitu memiliki kerjasama dan persaingan. Dengan adanya faktor ini kita dapat merasa puas karena telah membantu orang lain, atau berhasil mengejar tujuan bersama. Untuk menjaga motivasi intrinsik, penting bagi kita agar tetap berpegang teguh pada setiap faktor-faktor ini.

Mengenal Active Learning dan Agile Teaching
Active learning adalah sebuah metode belajar yang menginginkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran

Setelah itu, pahamilah, pelajari, dan terapkan semua faktor tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, motivasi intrinsik sudah menjadi bagian dari dalam diri kita, sehingga kita tidak akan bergantung pada motivasi ekstrinsik lagi.

Dengan tidak bergantung pada motivasi ekstrinsik, kita dapat menemukan otonomi dan kemandirian yang lebih besar untuk meraih segala tujuan hidup. Itulah penjelasan mengenai motivasi intrinsik dan bagaimana cara memaksimalkannya. Semoga bermanfaat!