Cara Guru Menciptakan Pembelajaran Efektif di Kelas Inklusi
Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan setiap orang berhak mendapatkannya. Pendidikan memiliki peran penting untuk menumbuhkan kreativitas serta potensi anak (siswa) sebagai generasi Indonesia untuk mencapai tujuannya.
Pendidikan tidak membeda-bedakan setiap orang berdasarkan suku, agama, ras, status sosial dan kemampuan. Pendidikan juga tidak membedakan untuk anak yang berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal.
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang mempunyai kondisi dan karakter khusus yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Anak disabilitas atau berkebutuhan khusus seringkali dicap sebagai anak yang memiliki "kekurangan", nyatanya mereka memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh anak-anak lain.
Untuk tetap mendapatkan pendidikan, anak berkebutuhan khusus bisa belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau sekolah inklusi. Sekolah inklusi menjadi pilihan agar anak tetap bisa belajar layaknya anak-anak sebayanya tanpa melihat keterbatasan mereka. Dengan menyekolahkan anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi, maka menjadi pelajaran untuk menghargai serta memperhatikan potensi yang dimiliki siswa meskipun berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan konsep ajaran kemerdekaan.
Untuk menciptakan sekolah inklusi yang baik, maka semua warga sekolah harus menjunjung serta menghargai setiap orang, hal ini sesuai dengan konsep kemanusiaan. Sekolah dan guru juga harus melayani anak berkebutuhan khusus dengan baik, memperhatikan hambatan serta memenuhi kebutuhan yang mereka perlukan.
Tentang Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusi merupakan strategi pendekatan pendidikan yang inovatif untuk memperluas akses pendidikan untuk seluruh anak-anak di Indonesia termasuk anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Melalui pendidikan ini, anak-anak bisa mendapatkan pembelajaran yang sama tanpa memandang keterbatasan yang mereka miliki.
Dalam arti yang lebih luas, sekolah atau pendidikan inklusi bisa dikatakan sebagai bentuk reformasi pendidikan yang menekankan pada sikap anti diskriminasi atau perbedaan, perjuangan persamaan hak dan kesempatan, keadilan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu atau kualitas pendidikan. Selain itu, pendidikan inklusi juga menjadi upaya strategis untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun dan upaya untuk mengubah sikap atau pandangan sebelah mata masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus.
Di samping pendidikan inklusi, memang terdapat pendidikan luar biasa (SLB) sebagai pengganti pendidikan segregasi atau sekolah yang dikhususkan untuk mendidik anak berkebutuhan khusus atau disable children. Dengan kata lain, sekolah luar biasa menjadi alternatif pilihan, inovasi atau terobosan maupun pendekatan baru dari pendidikan segregasi yang sudah berjalan.
Meski begitu, eksistensi Sekolah Luar Biasa yang semestinya berperan sebagai pusat sumber dalam mendukung sekolah inklusif belum dikembangkan atau diberdayakan dengan optimal.
Diketahui, secara formal pendidikan inklusi di Indonesia sudah dilakukan dalam satu dasawarsa, dan diyakini sudah berlangsung sejak lama. Hal ini dilihat dari berbagai faktor filosofi, sosial, budaya Indonesia yang sangat menghargai keberagaman serta menjunjung tinggi kebhinekaan.
Kreativitas Guru Menciptakan Pembelajaran Efektif di Kelas Inklusi
Mengajar di kelas inklusi mungkin tidaklah mudah, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan atau keterampilan guru dalam menghadapi, merespon, dan melayani anak berkebutuhan khusus. Pasalnya, seperti yang diketahui bahwa anak berkebutuhan khusus pasti membutuhkan pelayanan dan sarana atau prasarana khusus untuk bisa menerima materi pembelajaran dengan baik.
Dalam hal ini guru juga harus lebih telaten dan sabar dalam mendidik atau membimbing siswa berkebutuhan khusus. Kreativitas guru dalam mengajar serta menciptakan pembelajaran yang efektif di kelas inklusi sangat dibutuhkan. Kreativitas guru dalam mengajar merupakan pengembangan kreativitas menjadi seorang guru yang melibatkan pengaplikasian pengetahuan atau keterampilan. Kreativitas mengajar ini tak terlepaskan dari bagaimana cara guru menyampaikan materi pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan.
Kreativitas guru dalam mengajar bisa dilihat dari bagaimana kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif. Sementara itu, menurut Woods (1995) kreativitas guru bisa dilihat dari Bagaimana guru membantu siswa sesuai teori pedagogik tertentu serta pembelajaran yang meliputi seluruh aktivitas/kegiatan yang berhubungan pada teori-teori pembelajaran, konsep pembelajaran dan teknik pembelajaran.
Lalu, bagaimanakah cara guru menciptakan pembelajaran yang efektif di kelas inklusi? Berikut ulasannya.
1. Metode Mengajar Bervariasi
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa kreativitas guru berhubungan dengan metode pengajaran yang digunakannya. Dalam hal ini, Anda harus bisa mengajar dengan metode pembelajaran yang bervariasi, dan bukan sebatas metode ceramah atau menjelaskan panjang lebar kepada siswa saja.
Anda harus lebih berani mencoba berbagai metode pembelajaran untuk mengoptimalkan kegiatan belajar di kelas dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Pasalnya, hal ini juga sudah diatur dalam undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan jika guru dan tenaga kependidikan wajib menciptakan suasana yang bermakna menyenangkan kreatif dinamis serta dialogis.
2. Pendekatan Inquiry
Guru juga bisa melakukan pendekatan inkuiri atau pencaritahuan, di mana pendekatan ini memungkinkan guru dalam menggunakan proses mental serta menemukan konsep atau prinsip ilmiah.
3. Menggunakan Teknik Brainstorming
Saat mengajar, Anda juga bisa menggunakan teknik-teknik sumbang saran atau brainstorming terhadap suatu masalah, di mana dalam hal ini guru dan siswa harus bisa mengemukakan gagasannya sendiri.
4. Apresiasi Siswa
Langkah selanjutnya, guru juga bisa memberikan penghargaan atau apresiasi bagi siswa yang sudah berani aktif dalam kegiatan belajar dan berprestasi. Hal ini untuk meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa serta meningkatkan kepercayaan diri mereka. Secara general, hal ini mampu menumbuhkan kompetensi siswa di kelas untuk berlomba-lomba melakukan hal yang terbaik dalam kegiatan belajar. Meski begitu, Anda juga perlu memberikan motivasi untuk seluruh siswa.
5. Memberikan Perhatian Pada Siswa
Guru sudah sepatutnya Anda mendidik dan membimbing siswa serta memberikan perhatian kepada mereka. Bukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran saja, tetapi bisa sebagai pendekatan dengan mereka seperti bertanya mengenai kesehatan mereka, kesulitan apa yang sedang mereka hadapi dan lainnya yang bisa membangun hubungan lebih baik.
Perhatian-perhatian kecil dan sederhana itu sangat berarti bagi mereka, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus.
Itulah beberapa hal mengenai pendidikan inklusi di Indonesia beserta cara atau kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif di kelas inklusi. Pasalnya peran guru di sekolah sangat dibutuhkan agar setiap siswa bisa menerima materi pelajaran dengan baik. Guru harus terus meng-upgrade diri untuk bisa memberikan pelayanan pendidikan terbaik pada seluruh siswa-siswi di kelas.