Calon Mahasiswa Perlu Tahu! Perbedaan Masa Sekolah vs Kuliah

Saat masih duduk di bangku sekolah, pastinya Anda sudah siap untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, yaitu kuliah. Akan tetapi, menjadi mahasiswa tentu ada perbedaannya dengan ketika kamu masih bersekolah baik secara struktur pendidikan dan kurikulumnya.

Sebagian menganggap bahwa menjadi mahasiwa akan menjadi lebih bebas, tidak banyak peraturan yang mengikat seperti saat masih sekolah. Oleh karena itu, calon mahasiswa berlomba-lomba mengikuti ujian masuk universitas demi menjadi seorang mahasiswa. Bahkan persiapan untuk bisa masuk kampus terbaik dilakukan sedini mungkin.

Sebelum memutuskan untuk kuliah, calon mahasiswa harus tahu perbedaan antara masa sekolah dan kuliah terlebih dahulu. Tujuannya agar  bisa membantu mereka dalam mempersiapkan diri dan  terbiasa dengan lingkungan baru yang ditemui di kampus.

Perbedaan Masa Sekolah dan Masa Kuliah

sumber: https://www.pexels.com/

Pendidikan adalah tahap penting dalam kehidupan seseorang. Setelah menyelesaikan masa sekolah, banyak siswa yang melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi atau universitas. Masa sekolah dan masa kuliah adalah dua fase yang berbeda dalam hidup seseorang. Ada perbedaan antara masa sekolah dan masa kuliah  itu sendiri, antara lain adalah:

1. Sistem Pelajarannya

Di masa sekolah, kondisi yang tercipta di kelas adalah guru mengajar dan siswa diam dan mendengarkan. Namun pada masa kuliah, pelajaran menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan bersifat diskusi. Hal ini akan mengharuskan mahasiswa harus bisa lebih pandai mengatur waktu sendiri, mengasah diri dengan belajar mandiri, dan aktif mengikuti kegiatan akademik yang ada.

2. Pemilihan Mata Kuliah

Di masa sekolah, kamu hanya memiliki beberapa pilihan mata pelajaran yang akan diselesaikan. Namun, di masa kuliah, kamu dapat memilih banyak mata kuliah lintas jurusan sesuai dengan objektif untuk terus berkembang. Kamu akan mendapat lebih banyak wawasan dan kemampuan.

3. Lingkungan Sosial

Kehidupan sosial di masa sekolah dan masa kuliah juga pasti berbeda. Di masa sekolah, kamu pasti menghabiskan banyak waktu bersama teman SMA dan terikat oleh kode etik yang ditetapkan. Sedangkan di masa kuliah, kamu bisa mencari teman dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan asal yang berbeda.

Meskipun ada perbedaan antara masa sekolah dan waktu kuliah, jangan lupa bersedialah untuk bertemu dan menyesuaikan diri terhadap apa pun yang akan terjadi. Bersiaplah menghadapi pergantian yang akan Anda jumpai dan jangan ragu untuk meramu jadwal belajar dengan aktivitas yang Anda minati.

4. Lingkungan Belajar

Salah satu perbedaan utama antara masa sekolah dan masa kuliah adalah lingkungan belajar yang berbeda. Di sekolah, siswa biasanya belajar dalam satu kelas dengan teman sebaya mereka dan diawasi oleh guru. Mereka memiliki jadwal yang ketat dan mengikuti kurikulum yang sudah ditentukan.

Di masa kuliah, lingkungan belajar menjadi lebih mandiri. Mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih mata kuliah yang mereka minati dan membuat jadwal mereka sendiri. Mereka juga memiliki lebih banyak waktu luang di luar jam perkuliahan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.

5. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran juga menjadi perbedaan yang signifikan antara sekolah dan kuliah. Di sekolah, siswa biasanya mengikuti metode pembelajaran yang lebih terstruktur dan didikte oleh guru. Mereka diberi tugas dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Di masa kuliah, metode pembelajaran lebih fokus pada diskusi dan pemecahan masalah. Mahasiswa didorong untuk berpikir kritis dan mengambil inisiatif dalam proses pembelajaran. Mereka sering kali diberikan tugas proyek yang melibatkan riset dan presentasi.

6. Tanggung Jawab Pribadi

Tanggung jawab pribadi juga menjadi perbedaan yang mencolok antara masa sekolah dan masa kuliah. Di sekolah, siswa masih dibimbing oleh orang tua dan guru dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka biasanya diatur oleh jadwal yang ketat dan bertanggung jawab atas tugas sekolah mereka.

Di masa kuliah, mahasiswa harus mengambil tanggung jawab pribadi mereka sendiri. Mereka harus mengatur waktu mereka sendiri, mengelola keuangan, dan membuat keputusan yang penting. Mereka juga harus bertanggung jawab atas keberhasilan akademik mereka sendiri.

Perbedaan Sistem Penilaian Masa Sekolah dan Masa Kuliah

sumber: https://www.pexels.com/

Sistem penilaian merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan. Setiap jenjang pendidikan memiliki sistem penilaian yang berbeda-beda, termasuk pada masa sekolah dan masa kuliah. Ternyata ada perbedaan sistem penilaian antara masa sekolah dan masa kuliah, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Metode Penilaian

Pada masa sekolah, metode penilaian yang umum digunakan adalah ujian tertulis dan tugas-tugas individu. Ujian tertulis biasanya dilakukan setelah selesai mempelajari suatu materi dalam bentuk soal pilihan ganda atau essay. Sementara itu, tugas-tugas individu seperti membuat makalah, presentasi, atau proyek juga menjadi bagian dari penilaian.

Di masa kuliah, metode penilaian lebih beragam. Selain ujian tertulis, ada juga ujian lisan, tugas kelompok, presentasi, dan proyek-proyek praktis yang harus diselesaikan. Metode penilaian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan mahasiswa secara lebih komprehensif.

2. Bobot Penilaian

Perbedaan lain antara sistem penilaian masa sekolah dan masa kuliah terletak pada bobot penilaian. Pada masa sekolah, bobot penilaian biasanya lebih terfokus pada ujian akhir semester dan ujian nasional. Hasil ujian tersebut akan memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai akhir siswa. Tugas-tugas harian atau tugas-tugas kecil cenderung memiliki bobot yang lebih rendah.

Pentingnya Mendidik Anak Sesuai Usia Mereka
- Saat bicara hendaknya mensejajari tinggi anak sehingga kita bisa menatap wajahnya. - Berikan respon yang sewajarnya, sesuai kebutuhan anak. - Jangan terlalu melindungi atau terlalu banyak larangan.

Di masa kuliah, bobot penilaian lebih merata dan beragam. Selain ujian akhir semester, tugas-tugas harian, tugas kelompok, dan proyek-proyek praktis juga memiliki bobot yang signifikan. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa secara menyeluruh dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan nilai akhir melalui kerja keras dan partisipasi aktif.

3. Standar Penilaian

Standar penilaian juga menjadi perbedaan yang cukup mencolok antara masa sekolah dan masa kuliah. Pada masa sekolah, standar penilaian umumnya lebih kaku dan terikat pada kurikulum nasional. Nilai akhir siswa ditentukan oleh kriteria-kriteria yang telah ditetapkan secara jelas.

Kegiatan Apa Saja yang Membangun Percaya Diri Anak?
Rasa percaya diri adalah salah satu bekal penting dalam perkembangan kepribadian dan proses belajar yang panjang.

Di masa kuliah, standar penilaian cenderung lebih fleksibel. Setiap mata kuliah dapat memiliki standar penilaian yang berbeda-beda, tergantung pada dosen pengampu. Beberapa dosen mungkin lebih menekankan pada ujian tertulis, sementara yang lain lebih memberikan bobot pada tugas kelompok atau proyek praktis. Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kreativitas sendiri saat mengerjakan tugas-tugas kuliah.

Sepertinya menjadi mahasiswa menyenangkan juga. Tanpa terasa, masa-masa kuliah sudah menempa mahasiswa untuk terjun ke lapangan kerja.  Siswa yang menjelang lulus akan semangat sekali menyonsong hari-harinya sebagagi mahasiswa.

Ada rasa bangga tersendiri ketika bisa menjadi mahasiswa dan menyelesaikan kuliah tepat waktu. Yuk! Makin semangat belajarnya biar menjadi mahasiswa yang luar biasa. Semoga artikel ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi calon mahasiswa!