Bagaimana Membangun Komunikasi dan Interaksi Positif dengan Orang Tua?

Komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang terjalin secara timbal balik. Dalam komunikasi ini, terdapat pihak yang berbicara dan mendengarkan. Komunikasi terlihat mudah untuk dilakukan, tetapi nyatanya ada beberapa orang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Biasanya orang tersebut selalu merasa takut untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan karena tanggapan yang akan diberikan lawan bicaranya.

Apabila kebiasaan ini tidak diatasi dengan baik, tentunya orang tersebut akan mempersulit hidupnya sendiri karena terlalu overthinking atas beberapa hal yang belum terjadi. Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan kualitas seseorang dalam berkomunikasi, yaitu:

  1. menyampaikan tujuan dengan jelas;
  2. tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol;
  3. meningkatkan rasa percaya diri;
  4. menghargai, mendengarkan, memperhatikan dan menanggapi apa yang sedang dibicarakan oleh lawan bicara dengan baik;
  5. bersifat terbuka dan jujur dalam berbicara maupun bersikap;
  6. tidak berfokus pada diri sendiri dalam berbicara; serta
  7. menciptakan komunikasi yang hangat dan menyenangkan.

Berkomunikasi adalah kegiatan yang bersifat dinamis. Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk melatih kemampuan komunikasi ini sesering mungkin. Dengan begitu, Anda dapat membangun komunikasi secara lebih natural dan mampu menciptakan situasi yang nyaman ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara.

Cara Meningkatkan Skill Komunikasi

sumber: https://www.pexels.com/

1. Mendengarkan dengan Aktif

Memiliki kemampuan mendengar dengan baik akan lebih membantu Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara, Anda harus memastikan bahwa selain mampu menjadi membangun komunikasi yang baik Anda juga dapat menjadi pendengar yang baik.

2. Memahami Audiens

Dalam meningkatkan kemampuan komunikasi, Anda harus mampu memahami minat dan preferensi audiens. Dengan memahami audiens, Anda dapat menciptakan komunikasi yang menyenangkan.

Strategi Membangun Komunikasi Guru & Orang Tua Siswa saat PJJ
Strategi yang bisa dilakukan untuk membangun komunikasi yang baik antara guru dan orangtua saat pjj adalah membangun komunikasi positif.

3. Hindari Melakukan Interupsi

Penting bagi Anda untuk menghindari interupsi ketika orang lain sedang berbicara. Berikan waktu orang lain untuk menyelesaikan apa yang sedang dibicarakan agar Anda dapat memahami dengan baik pesan dari pembicaraan tersebut. Dengan begitu, respons yang Anda berikan akan lebih berkualitas.

4. Memperluas Jaringan

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, penting bagi Anda untuk memperluas jaringan. Dengan memiliki jaringan yang luas, Anda akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dengan pandangan yang beragam. Dengan begitu, kemampuan Anda dalam berkomunikasi akan semakin meningkat.

5. Meminta Feedback dari Orang Lain

Apabila Anda memiliki kesempatan untuk berbicara dengan lawan bicara Anda atau orang yang lebih berpengalaman dalam bidang komunikasi, Anda dapat meminta pendapat dan pandangan mereka terhadap bagaimana cara Anda berkomunikasi mengenai aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan.

6. Berbicara dengan Kecepatan yang Tepat

Selain itu, penting bagi Anda untuk berbicara dengan kecepatan yang tepat. Kecepatan berbicara akan sangat mempengaruhi bagaimana audiens akan mendengar kita. Maka dari itu, berbicaralah dengan kecepatan yang tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat didengar dengan jelas.

7. Memikirkan Hal yang Akan Diucapkan

Dalam berkomunikasi, penting bagi Anda untuk selalu memikirkan apa yang akan diucapkan terlebih dahulu. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda dapat menghindari ucapan yang spontan atau kasar yang mana dapat menyakiti perasaan lawan bicara Anda.

8. Menyampaikan Ide dengan Jelas dan Singkat

Sampaikan ide yang Anda miliki dengan jelas dan singkat. Berbicara dengan bertele-tele hanya akan membuat audiens bosan dan tidak memahami poin penting dari pembicaraan Anda.

9. Memperhatikan Nada dan Intonasi

Dalam berkomunikasi, Anda harus memperhatikan nada dan intonasi Anda dalam berbicara. Nada dan intonasi ini dapat membantu Anda dapat mempengaruhi audien untuk mendapatkan pesan yang ingin disampaikan.

Prinsip Dasar dalam Mewujudkan Komunikasi yang Positif antara Hubungan Orang Tua dengan Anak

1. Tunjukkan Ketertarikan dan Perhatian

Untuk membangun komunikasi yang positif dengan anak, penting bagi orang tua untuk memberi respons yang positif sebagai bentuk rasa tertarik dan perhatianmu terhadap apa yang sedang dibicarakan anak. Dengan respons positif yang diberikan orang tua, anak dapat menyadari bahwa apa yang sedang dibicarakan penting bagi Anda.

2. Komunikasi Nonverbal

Sikap tubuh dalam menanggapi pembicaraan seseorang juga dapat mencerminkan apakah Anda memperhatikan apa yang sedang disampaikan. Dalam membangun komunikasi yang positif antara hubungan orang tua dengan anak, posisi tubuh yang baik dapat memberikan sinyal positif terhadap pembicaraan yang sedang diutarakan.

3. Orang Tua sebagai Orang yang Dapat Diandalkan

Anak sama saja seperti orang dewasa lainnya yang memiliki kesulitan. Jika anak terlihat kesulitan dalam menghadapi masalah yang dimilikinya, orang tua dapat menawarkan bantuan dalam mengatasi permasalahan tersebut. Namun, orang tua perlu mengetahui porsi yang cukup dalam membantu anak. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.

4. Menerima Perasaan Anak

Dalam penerapannya, anak sering merasakan kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan yang mereka miliki. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih dekat dengan pribadi anak dan mencoba untuk memahami apa yang sedang mereka rasakan. Dengan tindakan tersebut, anak akan mengerti dan memahami bahwa orang tua mereka telah menerima perasaan mereka dengan baik.

5. Fokus Orang  Tua Hanya pada Anak

Ketika sedang berbicara dengan anak, baiknya orang tua hanya berfokus pada pembicaraan tersebut. Hindari melakukan aktivitas lain, seperti menonton TV, mengangkat telepon, dan melakukan aktivitas rumah. Dengan hanya berfokus pada pembicaraan tersebut, komunikasi yang baik akan terbentuk.

6. Berdua Selalu Lebih Baik

Ketika waktu anak dihabiskan untuk pergi ke sekolah dan belajar di rumah, penting bagi orang tua untuk menawarkan waktu berdua untuk berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan ini lebih bersifat pribadi. Pembicaraan yang bisa disampaikan lebih intens, seperti masalah yang sedang dihadapi anak di sekolah, di lingkungan pertemanannya, atau dalam impian yang dimiliki anak.

7. Kontak Mata dan Level yang Sejajar

Dalam membangun komunikasi, penting bagi setiap orang untuk melakukan kontak mata. Dengan melakukan kontak mata, kita dapat merasakan bahwa pusat perhatian lawan bicara kita tertuju pada kita, dan pastinya akan merasa lebih dihargai. Begitu juga dengan anak, penting bagi orang tua maupun anak untuk selalu melakukan kontak mata saat berkomunikasi sehingga komunikasi tersebut bisa bersifat dua arah, dan masing-masing orang merasa dihargai.

8. Mempermalukan Anak di Depan Umum

Ketika anak berbuat salah, jangan mempermalukan anak di depan umum. Sebagai orang tua, Anda dapat mengkomunikasikan rasa kecewa Anda secara lebih pribadi, bukannya memberikan hukuman rasa malu di depan umum. Tindakan itu bukan hanya menyakiti perasaan anak saja, tetapi juga telah meruntuhkan rasa percaya diri anak.

Bagaimana Membangun Komunikasi yang Baik Siswa dan Guru?
Komunikasi antara guru dan siswa juga penting agar ilmu yang disampaikan dapat diserap juga diimplementasikan dengan baik.

9. Bicara dengan Kepala Dingin

Ketika Anda sedang diselimuti oleh rasa amarah pada anak, baiknya Anda meredakan terlebih dahulu amarah tersebut. Komunikasi yang timbul karena dipicu rasa amarah hanya akan membuat komunikasi tersebut jadi lebih buruk. Tidak akan ada penyelesaian, yang ada hanyalah pertengkaran dan menimbulkan masalah yang lebih besar. Oleh karena itu, berbicaralah dengan kepala dingin agar Anda dapat menggunakan logika dengan baik.

Demikianlah penjelasan tentang komunikasi beserta tips untuk membangun komunikasi dan interaksi yang positif dengan orang tua. Semoga artikel ini bermanfaat!